Kamis
Pekan Biasa XXXII (H)
Flm.
1:7-20
Mzm.
146:7-10
Luk.
17:20-25
Flm.
1:7-20
1:7 Dari kasihmu sudah kuperoleh kegembiraan besar dan kekuatan,
sebab hati orang-orang kudus telah kauhiburkan, saudaraku.
1:8 Karena itu, sekalipun di dalam Kristus aku mempunyai kebebasan
penuh untuk memerintahkan kepadamu apa yang harus engkau lakukan,
1:9 tetapi mengingat kasihmu itu, lebih baik aku memintanya dari
padamu. Aku, Paulus, yang sudah menjadi tua, lagipula sekarang dipenjarakan
karena Kristus Yesus,
1:10 mengajukan permintaan kepadamu mengenai anakku yang kudapat
selagi aku dalam penjara, yakni Onesimus
1:11 -- dahulu memang dia tidak berguna bagimu, tetapi sekarang
sangat berguna baik bagimu maupun bagiku.
1:12 Dia kusuruh kembali kepadamu -- dia, yaitu buah hatiku --.
1:13 Sebenarnya aku mau menahan dia di sini sebagai gantimu untuk
melayani aku selama aku dipenjarakan karena Injil,
1:14 tetapi tanpa persetujuanmu, aku tidak mau berbuat sesuatu,
supaya yang baik itu jangan engkau lakukan seolah-olah dengan paksa, melainkan
dengan sukarela.
1:15 Sebab mungkin karena itulah dia dipisahkan sejenak dari
padamu, supaya engkau dapat menerimanya untuk selama-lamanya,
1:16 bukan lagi sebagai hamba, melainkan lebih dari pada hamba,
yaitu sebagai saudara yang kekasih, bagiku sudah demikian, apalagi bagimu, baik
secara manusia maupun di dalam Tuhan.
1:17 Kalau engkau menganggap aku temanmu seiman, terimalah dia
seperti aku sendiri.
1:18 Dan kalau dia sudah merugikan engkau ataupun berhutang
padamu, tanggungkanlah semuanya itu kepadaku --
1:19 aku, Paulus, menjaminnya dengan tulisan tanganku sendiri: Aku
akan membayarnya -- agar jangan kukatakan: "Tanggungkanlah semuanya itu
kepadamu!" -- karena engkau berhutang padaku, yaitu dirimu sendiri.
1:20 Ya saudaraku, semoga engkau berguna bagiku di dalam Tuhan:
Hiburkanlah hatiku di dalam Kristus!
Luk.
17:20-25
17:20 Atas pertanyaan orang-orang Farisi, apabila Kerajaan Allah
akan datang, Yesus menjawab, kata-Nya: "Kerajaan Allah datang tanpa
tanda-tanda lahiriah,
17:21 juga orang tidak dapat mengatakan: Lihat, ia ada di sini
atau ia ada di sana! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara
kamu."
17:22 Dan Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Akan datang
waktunya kamu ingin melihat satu dari pada hari-hari Anak Manusia itu dan kamu
tidak akan melihatnya.
17:23 Dan orang akan berkata kepadamu: Lihat, ia ada di sana;
lihat, ia ada di sini! Jangan kamu pergi ke situ, jangan kamu ikut.
17:24 Sebab sama seperti kilat memancar dari ujung langit yang
satu ke ujung langit yang lain, demikian pulalah kelak halnya Anak Manusia pada
hari kedatangan-Nya.
17:25 Tetapi Ia harus menanggung banyak penderitaan dahulu dan
ditolak oleh angkatan ini.
Kedatangan Kerajaan Allah
Saudara terkasih, hari ini kita diajak untuk
merenungkan kedatangan Kerajaan Surga. Hal ini Yesus menjawab pertanyaan orang
Farisi. Yesus mengatakan bahwa kedatangan Kerajaan Surga itu tanpa tanda-tanda.
Mengapa tanpa tanda? Jika menggunakan tanda orang akan mempersiapkan diri dan
ketika tanda itu ada, baru berbuat baik dan mempersiapkan itu semua sesuai
dengan kehendak Tuhan. Sebagaimana kita jika akan ujian, belajarmati-matian,
karena sudah tahu jadwalnya, namun karena soal yang mau diujikan tidak tahu,
maka belajar seluruh materi yang masuk dalam matauji tersebut. Persiapan matang
karena belum tahu. Apa gunanya jika sudah tahu bukan. Oleh karena itu perlu
kewaspadaan, kesiapsediaan, dan kehendakbaik.
Kewaspadaan dan kesiapsediaan untuk mempersiapkan
diri setiap waktu. Mengapa demikian, karena tidak tahu kapan waktunya. Jika tidak
waspada dan memilih berpesta, melakukan gaya hidup seenaknya sendiri, dan
mengatakan, nanti saja toh masih muda, iya kalau panggilan Tuhan dengan
kedatangan Kerajaan Surga pas usia tua, lha kalau saat ini juga? Artinya, akan tertinggal dan pintu ditutup,
tidak akan ada lagi kesempatan untuk mengikuti pesta di dalam Kerajaan Surga.
Saudara terkasih, akan banyak yang mengku-aku bahwa tahu ciri atau tanda Kerajaan
Surga, itu hanya penyesat, itu sebuah upaya untuk mengalihkan perhatian,
memperlemah kewaspadaan, dan usaha untuk membuat kita berpaling dari Tuhan.
Kewaspadaan dan kemauan untuk selalu siap sedia
jauh lebih bermanfaat daripada kita hanya asyik atau sibuk mecari tanda-tanda. Tanda
dan simbol yang akan memperlemah kehendak baik. Merasa persiapan bisa ditunda
karena masih jauh, masih ada waktu untuk bebenah. Apakah hidup model demikian
yang Tuhan kehendaki? Tidak, Tuhan tidak ingin hidup manusia seperti mahasiswa
dan pelajar yang model SKS, sistem
kebut semalam, belajar semalam suntuk karena mau ujian. Kehendak Tuhan bukan
demikian, setiap saat, setiap waktu kita tetap berbuat baik, saling mengasihi
di dalam Tuhan, dan bertekun di dalam kehendak Tuhan. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar