Pw. S.
Andreas Fung Lac, ImdkkMrt Vietnam (M)
Wyh.
11:4-12
Mzm.
144:1,2,9-10
Luk.
20:27-40
Wyh.
11:4-12
11:4 Mereka adalah kedua pohon zaitun dan kedua kaki dian yang
berdiri di hadapan Tuhan semesta alam.
11:5 Dan jikalau ada orang yang hendak menyakiti mereka, keluarlah
api dari mulut mereka menghanguskan semua musuh mereka. Dan jikalau ada orang
yang hendak menyakiti mereka, maka orang itu harus mati secara itu.
11:6 Mereka mempunyai kuasa menutup langit, supaya jangan turun
hujan selama mereka bernubuat; dan mereka mempunyai kuasa atas segala air untuk
mengubahnya menjadi darah, dan untuk memukul bumi dengan segala jenis
malapetaka, setiap kali mereka menghendakinya.
11:7 Dan apabila mereka telah menyelesaikan kesaksian mereka, maka
binatang yang muncul dari jurang maut, akan memerangi mereka dan mengalahkan
serta membunuh mereka.
11:8 Dan mayat mereka akan terletak di atas jalan raya kota besar,
yang secara rohani disebut Sodom dan Mesir, di mana juga Tuhan mereka
disalibkan.
11:9 Dan orang-orang dari segala bangsa dan suku dan bahasa dan
kaum, melihat mayat mereka tiga setengah hari lamanya dan orang-orang itu tidak
memperbolehkan mayat mereka dikuburkan.
11:10 Dan mereka yang diam di atas bumi bergembira dan bersukacita
atas mereka itu dan berpesta dan saling mengirim hadiah, karena kedua nabi itu
telah merupakan siksaan bagi semua orang yang diam di atas bumi.
11:11 Tiga setengah hari kemudian masuklah roh kehidupan dari
Allah ke dalam mereka, sehingga mereka bangkit dan semua orang yang melihat
mereka menjadi sangat takut.
11:12 Dan orang-orang itu mendengar suatu suara yang nyaring dari
sorga berkata kepada mereka: "Naiklah ke mari!" Lalu naiklah mereka
ke langit, diselubungi awan, disaksikan oleh musuh-musuh mereka.
Luk.
20:27-40
20:27 Maka datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki, yang
tidak mengakui adanya kebangkitan. Mereka bertanya kepada-Nya:
20:28 "Guru, Musa menuliskan perintah ini untuk kita: Jika
seorang, yang mempunyai saudara laki-laki, mati sedang isterinya masih ada,
tetapi ia tidak meninggalkan anak, saudaranya harus kawin dengan isterinya itu
dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya itu.
20:29 Adalah tujuh orang bersaudara. Yang pertama kawin dengan
seorang perempuan lalu mati dengan tidak meninggalkan anak.
20:30 Lalu perempuan itu dikawini oleh yang kedua,
20:31 dan oleh yang ketiga dan demikianlah berturut-turut oleh
ketujuh saudara itu, mereka semuanya mati dengan tidak meninggalkan anak.
20:32 Akhirnya perempuan itu pun mati.
20:33 Bagaimana sekarang dengan perempuan itu, siapakah di antara
orang-orang itu yang menjadi suaminya pada hari kebangkitan? Sebab ketujuhnya
telah beristerikan dia."
20:34 Jawab Yesus kepada mereka: "Orang-orang dunia ini kawin
dan dikawinkan,
20:35 tetapi mereka yang dianggap layak untuk mendapat bagian
dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan dari antara orang mati, tidak
kawin dan tidak dikawinkan.
20:36 Sebab mereka tidak dapat mati lagi; mereka sama seperti
malaikat-malaikat dan mereka adalah anak-anak Allah, karena mereka telah
dibangkitkan.
20:37 Tentang bangkitnya orang-orang mati, Musa telah
memberitahukannya dalam nas tentang semak duri, di mana Tuhan disebut Allah
Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub.
20:38 Ia bukan Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup,
sebab di hadapan Dia semua orang hidup."
20:39 Mendengar itu beberapa ahli Taurat berkata: "Guru,
jawab-Mu itu tepat sekali."
20:40 Sebab mereka tidak berani lagi menanyakan apa-apa kepada
Yesus.
Martir Vietnam
PARA misionaris Kristen pertama kali
membawa iman Katolik ke Vietnam pada abad keenambelas. Pada abad ketujuhbelas,
kedelapanbelas dan kesembilanbelas, umat Kristiani menderita penganiayaan oleh
karena iman mereka. Banyak di antara mereka yang wafat sebagai martir, terutama
dalam masa pemerintahan Kaisar Minh-Mang (1820-1840). Termasuk di antara mereka
seratus tujuhbelas martir yang kita rayakan hari ini. Mereka dinyatakan kudus
oleh Paus Yohanes Paulus II pada tanggal 19 Juni 1988.
Keseratus tujuhbelas martir tersebut
terdiri dari sembilanpuluh enam orang Vietnam, 11 orang Spanyol serta sepuluh
orang Perancis. Delapan orang di antara mereka adalah Uskup, limapuluh orang
adalah Imam dan limapuluh sembilan orang lainnya adalah umat Katolik awam.
Sebagian dari antara para imam tersebut adalah imam Dominikan, sedangkan yang
lainnya adalah imam praja dari Serikat Misi Paris. Seorang imam praja seperti
mereka yang juga menjadi martir adalah St. Theophane Venard (Kita merayakan pestanya pada tanggal 6 November).
St. Andreas Dung-Lac, yang mewakili kelompok pahlawan iman ini, adalah seorang
imam praja Vietnam.
Para martir Vietnam sanggup menanggung
aniaya yang ditimpakan atas mereka oleh karena mereka mengimani bahwa Kristus
bersama mereka dalam segala hal. www.mirifica.news.
Andreas Dung Lac, dilahirkan Trần An Dũng pada tahun 1795,
mengambil nama Andrew pada pembaptisannya (Anrê Dũng) dan ditahbiskan sebagai
imam pada 15 Maret 1823. Selama penganiayaan, Andrew Dũng mengubah
namanya menjadi L toc untuk menghindari penangkapan, dan dengan demikian dia
diabadikan sebagai Andrew Dũng-Lạc (Anrê Dũng Lạc). wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar