Jumat, 12 Oktober 2018

Mengumpulkan Bersama Tuhan


Jumat Pekan Biasa  XXVII (H)
Gal. 3:7-14
Mzm. 111:1-2,3-4,5-6
Luk. 11:15-26




Gal. 3:7-14

3:7 Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham.
3:8 Dan Kitab Suci, yang sebelumnya mengetahui, bahwa Allah membenarkan orang-orang bukan Yahudi oleh karena iman, telah terlebih dahulu memberitakan Injil kepada Abraham: "Olehmu segala bangsa akan diberkati."
3:9 Jadi mereka yang hidup dari iman, merekalah yang diberkati bersama-sama dengan Abraham yang beriman itu.
3:10 Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat, berada di bawah kutuk. Sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat."
3:11 Dan bahwa tidak ada orang yang dibenarkan di hadapan Allah karena melakukan hukum Taurat adalah jelas, karena: "Orang yang benar akan hidup oleh iman."
3:12 Tetapi dasar hukum Taurat bukanlah iman, melainkan siapa yang melakukannya, akan hidup karenanya.
3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"
3:14 Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.


Luk. 11:15-26

11:15 Tetapi ada di antara mereka yang berkata: "Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan."
11:16 Ada pula yang meminta suatu tanda dari sorga kepada-Nya, untuk mencobai Dia.
11:17 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata: "Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa, dan setiap rumah tangga yang terpecah-pecah, pasti runtuh.
11:18 Jikalau Iblis itu juga terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri, bagaimanakah kerajaannya dapat bertahan? Sebab kamu berkata, bahwa Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul.
11:19 Jadi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa apakah pengikut-pengikutmu mengusirnya? Sebab itu merekalah yang akan menjadi hakimmu.
11:20 Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.
11:21 Apabila seorang yang kuat dan yang lengkap bersenjata menjaga rumahnya sendiri, maka amanlah segala miliknya.
11:22 Tetapi jika seorang yang lebih kuat dari padanya menyerang dan mengalahkannya, maka orang itu akan merampas perlengkapan senjata, yang diandalkannya, dan akan membagi-bagikan rampasannya.
11:23 Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan."
11:24 "Apabila roh jahat keluar dari manusia, ia pun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian, dan karena ia tidak mendapatnya, ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu.
11:25 Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu bersih tersapu dan rapi teratur.
11:26 Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya, dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula."



Mengumpulkan Bersama Tuhan

Saudara terkasih, hari ini kita cukup banyak belajar mengenai keberadaan Yesus dengan  orang-orang yang iri dan dengki kepada-Nya. Apa sikap yang patut kita contoh, kemudian berkaitan dengan hidup kita bersama hari-hari ini.
Pertama, kita bisa belajar bahwa Yesus tidak menjawab orang-orang yang meminta IA melakukan hal-hal luar biasa. Orang bisa kagum dan ikut kepada-Nya, namun bukan karena mereka kenal dan mau ikut karena percaya, namun karena mereka hanya mau enak dengan tindakan luar biasa yang IA lakukan. Yesus menyikapi dengan baik.
Persoalan dan tuduhan jika Yesus bekerjasama dengan Beelzebul pun dijawab dengan sangat mantap, tanpa membuat mereka malu dan direndahkan, namun mereka tidak lagi bisa menjawab. Pola yang patut kita simak dan bisa kita pelajari di dalam hidup harian kita, apalagi jika menghadapi dunia media sosial yang sangat keji itu. Jawaban yang tidak merendahkan, namun telak menghentikan pertanyaan dan pernyataan tidak bermutu.
Kita pun belajar untuk selalu mengingat Tuhan, agar kita tetap bersih, tetap diterangi oleh kuasa terang, bukan malah menyediakan tempat untuk kuasa jahat hadir dan memenuhi diri kita. Kita jelas sudah bersih karena pembaptisan kita. Nah  jika tidak kita jaga, tidak kita bersihkan, dan tidak kita rawat bersama-sama Tuhan. Semua itu sia-sia.
Apa yang sudah bersih tetap harus kita rawat agat tetap bersih, jika terlena akan dimasuki yang lebih jahat lagi. Bagaimana kita menjaga hati kita  tetap bersih, kita rutin menerima sakramen itu yang utama, kita rutin berdoa harian dan setiap waktu, baik devosi ataupun doa yang lain. bacaan Kitab Suci harian, dan jangan pula lupakan bacaan rohani sebagai bekal pengetahuan kita. Jangan lupa yang lebih penting dan mendasar adalah kepasrahan di dalam Tuhan.
Dalam hidup bersama kita. Hari-hari ini sedang dihebohkan dengan adanya berita palsu dan kebohongan, dan bagaimana kita sebagai pengikut Tuhan, apa yang kita lakukan itu penting. Jika tidak mampu menangkal, minimal kita tidak terlibat menyebarkan hal buruk tersebut. Hal inipun  termasuk menjaga hati kita tetap bersih.BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar