Jumat Pekan
Biasa XXVII (H)
Gal.
3:7-14
Mzm.
111:1-2,3-4,5-6
Luk. 11:15-26
Gal.
3:7-14
3:7 Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman, mereka
itulah anak-anak Abraham.
3:8 Dan Kitab Suci, yang sebelumnya mengetahui, bahwa Allah
membenarkan orang-orang bukan Yahudi oleh karena iman, telah terlebih dahulu
memberitakan Injil kepada Abraham: "Olehmu segala bangsa akan
diberkati."
3:9 Jadi mereka yang hidup dari iman, merekalah yang diberkati
bersama-sama dengan Abraham yang beriman itu.
3:10 Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat,
berada di bawah kutuk. Sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang tidak
setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat."
3:11 Dan bahwa tidak ada orang yang dibenarkan di hadapan Allah
karena melakukan hukum Taurat adalah jelas, karena: "Orang yang benar akan
hidup oleh iman."
3:12 Tetapi dasar hukum Taurat bukanlah iman, melainkan siapa yang
melakukannya, akan hidup karenanya.
3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan
jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang
yang digantung pada kayu salib!"
3:14 Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat
Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh
yang telah dijanjikan itu.
Luk. 11:15-26
11:15 Tetapi ada di antara mereka yang berkata: "Ia mengusir
setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan."
11:16 Ada pula yang meminta suatu tanda dari sorga kepada-Nya,
untuk mencobai Dia.
11:17 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata:
"Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa, dan setiap rumah tangga
yang terpecah-pecah, pasti runtuh.
11:18 Jikalau Iblis itu juga terbagi-bagi dan melawan dirinya
sendiri, bagaimanakah kerajaannya dapat bertahan? Sebab kamu berkata, bahwa Aku
mengusir setan dengan kuasa Beelzebul.
11:19 Jadi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan
kuasa apakah pengikut-pengikutmu mengusirnya? Sebab itu merekalah yang akan
menjadi hakimmu.
11:20 Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka
sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.
11:21 Apabila seorang yang kuat dan yang lengkap bersenjata
menjaga rumahnya sendiri, maka amanlah segala miliknya.
11:22 Tetapi jika seorang yang lebih kuat dari padanya menyerang
dan mengalahkannya, maka orang itu akan merampas perlengkapan senjata, yang
diandalkannya, dan akan membagi-bagikan rampasannya.
11:23 Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak
mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan."
11:24 "Apabila roh jahat keluar dari manusia, ia pun
mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian, dan karena ia tidak
mendapatnya, ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu.
11:25 Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu bersih tersapu dan
rapi teratur.
11:26 Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat
dari padanya, dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang
itu lebih buruk dari pada keadaannya semula."
Mengumpulkan
Bersama Tuhan
Saudara terkasih, hari ini kita cukup banyak belajar
mengenai keberadaan Yesus dengan orang-orang yang iri dan dengki kepada-Nya. Apa
sikap yang patut kita contoh, kemudian berkaitan dengan hidup kita bersama
hari-hari ini.
Pertama, kita bisa belajar bahwa Yesus tidak
menjawab orang-orang yang meminta IA melakukan hal-hal luar biasa. Orang bisa
kagum dan ikut kepada-Nya, namun bukan karena mereka kenal dan mau ikut karena
percaya, namun karena mereka hanya mau enak dengan tindakan luar biasa yang IA
lakukan. Yesus menyikapi dengan baik.
Persoalan dan tuduhan jika Yesus bekerjasama dengan
Beelzebul pun dijawab dengan sangat mantap, tanpa membuat mereka malu dan
direndahkan, namun mereka tidak lagi bisa menjawab. Pola yang patut kita simak
dan bisa kita pelajari di dalam hidup harian kita, apalagi jika menghadapi
dunia media sosial yang sangat keji itu. Jawaban yang tidak merendahkan, namun
telak menghentikan pertanyaan dan pernyataan tidak bermutu.
Kita pun belajar untuk selalu mengingat Tuhan, agar
kita tetap bersih, tetap diterangi oleh kuasa terang, bukan malah menyediakan
tempat untuk kuasa jahat hadir dan memenuhi diri kita. Kita jelas sudah bersih
karena pembaptisan kita. Nah jika tidak
kita jaga, tidak kita bersihkan, dan tidak kita rawat bersama-sama Tuhan. Semua
itu sia-sia.
Apa yang sudah bersih tetap harus kita rawat agat
tetap bersih, jika terlena akan dimasuki yang lebih jahat lagi. Bagaimana kita
menjaga hati kita tetap bersih, kita
rutin menerima sakramen itu yang utama, kita rutin berdoa harian dan setiap
waktu, baik devosi ataupun doa yang lain. bacaan Kitab Suci harian, dan jangan
pula lupakan bacaan rohani sebagai bekal pengetahuan kita. Jangan lupa yang
lebih penting dan mendasar adalah kepasrahan di dalam Tuhan.
Dalam hidup bersama kita. Hari-hari ini sedang
dihebohkan dengan adanya berita palsu dan kebohongan, dan bagaimana kita
sebagai pengikut Tuhan, apa yang kita lakukan itu penting. Jika tidak mampu
menangkal, minimal kita tidak terlibat menyebarkan hal buruk tersebut. Hal inipun termasuk menjaga hati kita tetap bersih.BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar