Sabtu
Biasa Pekan XXVIII (H)
Ef. 1:15-23
Mzm.
8:2-3a,4-7
Luk.
12:8-12
Ef. 1:15-23
1:15 Karena itu, setelah aku mendengar tentang imanmu dalam Tuhan
Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus,
1:16 aku pun tidak berhenti mengucap syukur karena kamu. Dan aku
selalu mengingat kamu dalam doaku,
1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa
yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk
mengenal Dia dengan benar.
1:18 Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu
mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya
kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,
1:19 dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai
dengan kekuatan kuasa-Nya,
1:20 yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia
dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga,
1:21 jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan
kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di
dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang.
1:22 Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus
dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada.
1:23 Jemaat
yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala
sesuatu.
Luk.
12:8-12
12:8 Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mengakui Aku di depan
manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah.
12:9 Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan
disangkal di depan malaikat-malaikat Allah.
12:10 Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia,
ia akan diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan
diampuni.
12:11 Apabila orang menghadapkan kamu kepada majelis-majelis atau
kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa, janganlah kamu kuatir
bagaimana dan apa yang harus kamu katakan untuk membela dirimu.
12:12 Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajar kamu apa
yang harus kamu katakan."
Doa dan
Dosa
Saudara terkasih, hari ini
kita diajak untuk merenungkan sabda Tuhan mengenai kemampuan kita
mengatasi dosa kita. Sangat sederhana, dosa dan doa hanya beda tipis. Namun sering
kita lebih memilih yang banyak huruf yaitu dosa dari pada doa yang lebih
singkat dan sederhana. Sangat ringkas, mudah, dan lebih menyenangkan, namun
sering kita abaikan.
Dosa itu kondisi di mana kita mengingkari kasih Allah. Allah yang hadir, Allah yang mengasihi tanpa syarat, dan
Allah yang telah memberikan segalanya itu kita tinggalkan, kita memilih berpaling
karena kita memilih untuk berbuat sesuka kita sendiri. Kita mengandalkan diri,
merasa paling hebat.
Kita abai akan keadaan orang lain, membiarkan orang lain
menderita, senang jika orang lain mengalami musibah. Kita meninggalkan tanggung
jawab kita demi kesenangan sendiri. Inilah yang dimaksud tidak mengakui Allah
di depan sesama. Memang secara harafiah itu mengatakan Allah bukan apa-apa,
namun sering kita pun menolak Allah dengan cara kita. Panggilan-Nya kita abaikan
karena keasyikan kita. Kita sedang enak-enakan main, asyik dengan hobi, enggan
untuk berkumpul bersama saudara kita.
Kita pun bisa dikendalikan kuasa jahat untuk tetap bangga dengan
kedosaan kita. Kita asyik dengan perilaku buruk kita, kita malah menabur
keburukan dan kejahatan dengan leluasa,
merasa tidak bersalah. Konteks kekinian, sering hoax, berita palsu itu menguasai media kita. Sebagai anak Tuhan
kita diajak untuk menjadi agen perubahan, bukan malah ikut menebarkan bahwa
kita juga setuju atas perilaku jahat dna bohong itu.
Kita akan mampu berbuat demikian, membedakan mana yang baik dan
buruk, benar dan salah, mana yang bohong dan yang sejati, sepanjang kita
mendasari hidup kita dengan doa. Doa dalam seluruh tarikan nafas kita. Seluruh aktivitas
kita adalah doa. Jika demikian dapat kita yakini Tuhan hadir melalui Roh Kudus
yang akan membimbing langkah dan pilihan kita.BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar