Kamis, 11 Oktober 2018

Mengandalkan Tuhan atau Tuhan sebagai Alternatif?


Kamis Pekan Biasa XXVII (H)
Gal. 3:1-5
Luk. 1:69-75
Luk. 11:5-13



Gal. 3:1-5

3:1 Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang telah mempesona kamu? Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang di depanmu?
3:2 Hanya ini yang hendak kuketahui dari pada kamu: Adakah kamu telah menerima Roh karena melakukan hukum Taurat atau karena percaya kepada pemberitaan Injil?
3:3 Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging?
3:4 Sia-siakah semua yang telah kamu alami sebanyak itu? Masakan sia-sia!
3:5 Jadi bagaimana sekarang, apakah Ia yang menganugerahkan Roh kepada kamu dengan berlimpah-limpah dan yang melakukan mujizat di antara kamu, berbuat demikian karena kamu melakukan hukum Taurat atau karena kamu percaya kepada pemberitaan Injil?



Luk. 11:5-13

11:5 Lalu kata-Nya kepada mereka: "Jika seorang di antara kamu pada tengah malam pergi ke rumah seorang sahabatnya dan berkata kepadanya: Saudara, pinjamkanlah kepadaku tiga roti,
11:6 sebab seorang sahabatku yang sedang berada dalam perjalanan singgah ke rumahku dan aku tidak mempunyai apa-apa untuk dihidangkan kepadanya;
11:7 masakan ia yang di dalam rumah itu akan menjawab: Jangan mengganggu aku, pintu sudah tertutup dan aku serta anak-anakku sudah tidur; aku tidak dapat bangun dan memberikannya kepada saudara.
11:8 Aku berkata kepadamu: Sekalipun ia tidak mau bangun dan memberikannya kepadanya karena orang itu adalah sahabatnya, namun karena sikapnya yang tidak malu itu, ia akan bangun juga dan memberikan kepadanya apa yang diperlukannya.
11:9 Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
11:10 Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
11:11 Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan?
11:12 Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking?
11:13 Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya.
                                                                                                                                                                



Mengandalkan Tuhan atau Tuhan sebagai Alternatif?

Saudara terkasih, hari ini kita diajak untuk merenungkan firman Tuhan mengenai sikap kita kepada-Nya. Dalam hidup ini, kita hidup dengan penuh prinsip, SOP, norma, aturan yang jelas dan pasti. Tidak jarang, kita terlalu kaku di dalam memperlakukan itu semua, dan kadang malah menepikan, menafikan, dan melupakan Tuhan sebagai seluruh sumber atas hidup kita.
Dalam mencari dan mendapatkan solusi atas hidup kita, kita sering merasa  lebih mampu dengan pengetahuan kita. Kita merasa terbantu oleh teknologi, rekan kita, atau karena pihak lain yang kita pandang sebagai pahlawan dalam menyelesaikan masalah kita.
Tuhan menghendaki kita menyelesaikan masalah kita dengan mengandalkan Tuhan. Tuhan adalah segalanya, Tuhan adalah andalan kita, dan Tuhan bukan altenatif namun segalanya. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan. Kita yang lemah sering gagal memahami  kebaikan dan kasih Tuhan.
Tuhan tidak terbatas sebagaimana kita terbatas. Namun kemampuan kita memahami malah sering yang kita terapkan dalam memahami Tuhan. Tuhan tidak sebagaimana yang kita bayangkan dan nilai sebagaimana kita bayangkan selama ini.
Tuhan menghendaki kita untuk mengetuk pintu belas kasih-Nya, bukan karena Tuhan tidak mau tahu kebutuhan kita, namun bahwa kita juga mau datang, menyerahkan segala kesulitan kita kepada-Nya. Kita datang kepada-Nya untuk berserah atas segala kelemahan, segala keterbatasan, dan segala keperluan kita di dalam Tuhan. Apapun yang kita inginkan, apapun yang kita perlukan itu hanya di dalam Tuhan.
Beranikah kita mengandalkan Tuhan, atau Tuhan hanya menjadi salah satu alternatif bagi kita? Ketika yang kita andalkan tidak mampu baru  kita datang kepada-Nya? BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar