Pw. S
Gregoriuss Agung, PausPujG (P)
1 Kor.
2:1-5
Mzm.
119:97-102
Luk. 4:31-37
1 Kor.
2:1-5
2:1 Demikianlah pula, ketika aku datang kepadamu, saudara-saudara,
aku tidak datang dengan kata-kata yang indah atau dengan hikmat untuk
menyampaikan kesaksian Allah kepada kamu.
2:2 Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di
antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan.
2:3 Aku juga telah datang kepadamu dalam kelemahan dan dengan
sangat takut dan gentar.
2:4 Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan
kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh,
2:5 supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi
pada kekuatan Allah.
Luk. 4:31-37
4:16 Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut
kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak
membaca dari Alkitab.
4:17 Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah
dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis:
4:18 "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi
Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah
mengutus Aku
4:19 untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan
penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas,
untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."
4:20 Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada
pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju
kepada-Nya.
4:21 Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari
ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya."
4:22 Dan semua orang itu membenarkan Dia dan mereka heran akan
kata-kata yang indah yang diucapkan-Nya, lalu kata mereka: "Bukankah Ia
ini anak Yusuf?"
4:23 Maka berkatalah Ia kepada mereka: "Tentu kamu akan
mengatakan pepatah ini kepada-Ku: Hai tabib, sembuhkanlah diri-Mu sendiri.
Perbuatlah di sini juga, di tempat asal-Mu ini, segala yang kami dengar yang
telah terjadi di Kapernaum!"
4:24 Dan kata-Nya lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya
tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya.
4:25 Dan Aku berkata kepadamu, dan kata-Ku ini benar: Pada zaman
Elia terdapat banyak perempuan janda di Israel ketika langit tertutup selama
tiga tahun dan enam bulan dan ketika bahaya kelaparan yang hebat menimpa
seluruh negeri.
4:26 Tetapi Elia diutus bukan kepada salah seorang dari mereka,
melainkan kepada seorang perempuan janda di Sarfat, di tanah Sidon.
4:27 Dan pada zaman nabi Elisa banyak orang kusta di Israel dan
tidak ada seorang pun dari mereka yang ditahirkan, selain dari pada Naaman,
orang Siria itu."
4:28 Mendengar itu sangat marahlah semua orang yang di rumah
ibadat itu.
4:29 Mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa
Dia ke tebing gunung, tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari
tebing itu.
4:30 Tetapi Ia berjalan lewat dari tengah-tengah mereka, lalu
pergi.
Santo Gregorius Agung, Paus dan Pujangga
Gereja
Gregorius lahir di Roma pada tahun 540. Ibunya Silvia dan dua
orang tantenya, Tarsilla dan Aemeliana, dihormati pula oleh Gereja sebagai
orang kudus. Ayahnya Geordianus, tergolong kaya raya; memiliki banyak tanah di
Sicilia, dan sebuah rumah indah di lembah bukit Ceolian, Roma. Selama masa
kanak – kanaknya, Gregorius mengalami suasana pendudukan suku bangsa Goth,
Jerman atas kota Roma; mengalami berkurangnya penduduk kota Roma dan kacaunya
kehidupan kota. Meskipun demikian, Gregorius menerima suatu pendidikan yang
memadai. Ia pandai sekali dalam pelajaran tata bahasa, retorik dan dialetika.
Karena posisinya di antara keluarga – keluarga aristokrat
(bangsawan) sangat menonjol, Gregorius dengan mudah terlibat dalam kehidupan
umum kemasyrakatan, dan memimpin sejumlah kecil kantor. Pada usia 33 tahun ia
menjadi Prefek kota Roma, suatu kedudukan tinggi dan terhormat dalam dunia
politik Roma saat itu. Namun Tuhan menghendaki Gregorius berkarya di ladang
anggurNya. Gregorius meletakkan jabatan politiknya dan mengumumkan niatnya
untuk menjalani kehidupan membiara. Ia menjual sebagian besar kekayaannya dan
uang yang diperolehnya dimanfaatkan untuk mendirikan biara – biara. Ada enam
biara yang didirikan di Sicilia dan satu di Roma. Di dalam biara – biara itu,
ia menjalani kehidupannya sebagai seorang rahib. Namun ia tidak saja hidup di
dalam biara untuk berdoa dan bersemadi, ia juga giat di luar; membantu orang –
orang miskin dan tertindas, menjadi diakon di Roma, menjadi Duta Besar di
istana Konstantinopel. Pada tahun 586 ia dipilih menjadi Abbas di biara Santo
Andreas di Roma. Di sana ia berjuang membebaskan para budak belian yang dijual
di pasar – pasar kota Roma.
Pada tahun 590, dia diangkat menjadi Paus. Dengan ini dia dapat
dengan penuh wibawa melaksanakan cita – citanya membebaskan kaum miskin dan
lemah, terutama budak – budak dari Inggris. Ia mengutus Santo Agustinus ke
Inggris bersama 40 biarawan lain untuk mewartakan Injil disana. Gregorius
adalah Paus pertama yang secara resmi mengumumkan dirinya sebagai Kepala Gereja
Katolik sedunia. Ia memimpin Gereja selama 14 tahun, dan dikenal sebagai
seorang Paus yang masyur, negarawan dan administrator ulung pada awal abad
pertengahan serta Bapa Gereja Latin yang terakhir. Karena tulisan – tulisannya
yang berbobot, dia digelari sebagai Pujangga Gereja Latin. Meskipun begitu ia
tetap rendah hati dan menyebut dirinya sebagai ‘Abdi para abdi Allah’ (servus
servorum Dei). Julukan ini tetap dipakai sampai sekarang untuk jabatan Paus di
Roma. Setelah memimpin Gereja Kristus selama 14 tahun, Gregorius meninggal
dunia pada tahun 604. Pestanya dirayakan juga pada tanggal 12 Maret. Imankatolik.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar