Jumat, 07 September 2018

Pribadi Baru dan Lama


Jumat Biasa Pekan XXII (H)
1 Kor. 4:1-5
Mzm. 37:3-6,27-28,39-40
Luk. 5:33-39




1 Kor. 4:1-5

4:1 Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah.
4:2 Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.
4:3 Bagiku sedikit sekali artinya entahkah aku dihakimi oleh kamu atau oleh suatu pengadilan manusia. Malahan diriku sendiri pun tidak kuhakimi.
4:4 Sebab memang aku tidak sadar akan sesuatu, tetapi bukan karena itulah aku dibenarkan. Dia, yang menghakimi aku, ialah Tuhan.
4:5 Karena itu, janganlah menghakimi sebelum waktunya, yaitu sebelum Tuhan datang. Ia akan menerangi, juga apa yang tersembunyi dalam kegelapan, dan Ia akan memperlihatkan apa yang direncanakan di dalam hati. Maka tiap-tiap orang akan menerima pujian dari Allah.


Luk. 5:33-39

5:33 Orang-orang Farisi itu berkata pula kepada Yesus: "Murid-murid Yohanes sering berpuasa dan sembahyang, demikian juga murid-murid orang Farisi, tetapi murid-murid-Mu makan dan minum."
5:34 Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat mempelai laki-laki disuruh berpuasa, sedang mempelai itu bersama mereka?
5:35 Tetapi akan datang waktunya, apabila mempelai itu diambil dari mereka, pada waktu itulah mereka akan berpuasa."
5:36 Ia mengatakan juga suatu perumpamaan kepada mereka: "Tidak seorang pun mengoyakkan secarik kain dari baju yang baru untuk menambalkannya pada baju yang tua. Jika demikian, yang baru itu juga akan koyak dan pada yang tua itu tidak akan cocok kain penambal yang dikoyakkan dari yang baru itu.
5:37 Demikian juga tidak seorang pun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian, anggur yang baru itu akan mengoyakkan kantong itu dan anggur itu akan terbuang dan kantong itu pun hancur.
5:38 Tetapi anggur yang baru harus disimpan dalam kantong yang baru pula.
5:39 Dan tidak seorang pun yang telah minum anggur tua ingin minum anggur yang baru, sebab ia akan berkata: Anggur yang tua itu baik."



Pribadi Baru dan Lama

Saudara terkasih, kita hari ini diajak untuk merenungkan mengenai hal yang lama dan baru. Yesus menjawab soal kebiasaan, budaya, dan tradisi dengan perumpamaan mengenai kantong anggur lama dan baru. Pertanyaan mereka kaum Farisi yang berkutat pada peraturan itu, mengenai murid Yesus yang tidak berpuasa.
Hal baru, di mana Yesus menempatkan para murid itu sebagaimana mereka sedang bersama berpesta dengan pengantin. Mana ada pesta pernikahan, kalau para sahabat mempelai itu berpuasa. Tidak ada pesta kog berpuasa. Kebersamaan dengan Yesus  itu waktu di mana para murid sedang berpesta.
Ini kondisi baru. Keadaan baru yang tidak bisa bersama dengan yang lama. Kantong anggur lama tidak  akan diisi dengan anggur baru yang akan mengoyak kantong itu dan sekaligus anggurnya akan rusak. Saling merusak.
Adanya persiapan, pengajaran, dan penerimaan keadaan bisa menjadi jembatan. Bagaimana bisa berjalan bersama untuk bisa berjalan sebagaimana adanya. Susah mengubah keadaan yang sudah terbiasa. Bagaimana mengubah orang yang telah merasa nyaman?
Yesus yang datang sebagai pembaharu sangat wajar jika menerima penolakan. Hal yang baru tidak serta merta enak dan pas bagi yang sudah lama, nyaman, dan terbiasa dengan hal yang rutin. Kita bisa membayangkan bagaimana  biasa bangun siang, namun kemudian diminta bangun bagi karena ada keadaan yang beda dari biasanya.
Baru dan perubahan itu hal yang sangat biasa, wajar, dan alamiah, namun jika tidak siap bisa menjadi masalah. bersama Tuhan ada kesanggupan dan kemampuan untuk berubah dan menjadi pribadi baru.  Pribadi terberkati.BD.eLeSHa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar