HARI
RAYA PASKAH: KEBANGKITAN TUHAN (P)
Kis.
10:34a,37-43
Mzm.
118:1-2,16ab-17,22-23
Kol.
3:1-4 atau 1 Kor. 5:6b-8
Yoh.
20:1-9
Makam Kosong, Bukan Bukti Kebangkitan, namun Konsekuensi atas
Kebangkitan
Saudara terkasih, kebangkitan memang sangat tidak
mudah dipahami. Para penginjil juga tidak menerangkan dengan mendetail mengenai
kebangkitan. Sama juga peristiwa salib. Inti salib adalah adanya fakta Yesus tergantu di
kayu salib. Pun kebangkitan, tidak ada juga saksi selain kain peluh dan kain
kapan yang tertinggal. Jenazah Yesus tidak ada di tempat.
Iman yang mengantar pada kepercayaan dan iman,
bahwa Yesus sudah bangkit. Kebangkitan yang membuat makam itu kosong, bukan
karena makam kosong maka ada kebangkitan. Jika demikian, sangat mudah
dipatahkan para imam kepala yang menggunakan teori konspirasi, jenazah Yesus
dicuri para murid-Nya sendiri. Ketika makam kosong sebagai konsekuensi, mau apa
lagi, selain iman yang memberikan penjelasan.
Kain peluh dan kain kapan menjadi penunjuk lain
kebangkitan. Mematahkan asumsi penyurian jenazah oleh para murid. Mengapa orang
menyuri jenazah bersusah-susah membuka kain pembungkusnya bukan? Lebih praktis,
mudah, dan tentu efisien membawa serta pembungkusnya. Dengan adanya kain yang
tertinggal, makin menguatkan bukti kebangkitan.
Saudara terkasih, menarik adalah keberadaan Petrus
dan murid yang dikasihi, dan sering dikenal sebagai Yohanes. Di sana, mereka
berdua, melihat fakta yang sama, namun menyikapi dengan berbeda. Petrus tidak
ditampilkan sebagai pribadi yang memiliki perubahan, sedang murid yang dikasihi
percaya. Yohanes tahu apa yang terjadi, Yesus sudah bangkit. Cintanya membuat
ia paham apa yang terjadi.
Orang sering berbicara banyak, mengedepankan kajian
teologis, filsafat, atau apapun ilmunya untuk menerangkan apapun. Padahal satu
saja yang sangat sederhana, cinta. Iman pun tumbuh dalam cinta yang mendalam. Cinta
pada Tuhan yang mengalahkan banyak hal, sehingga tidak semata otak dan mata
indrawi yang berbicara, namun hati. Hati yang memperoleh terang Roh Kudus.BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar