Selasa
Biasa Pekan II Paskah (P)
Kis.
7:51-8:1a
Mzm. 31:3cd-4,6ab,7b,8a,17,21ab
Yoh.
6:30-35
Kis.
7:51-8:1a
7:51 Hai orang-orang yang keras kepala dan yang tidak bersunat
hati dan telinga, kamu selalu menentang Roh Kudus, sama seperti nenek moyangmu,
demikian juga kamu.
7:52 Siapakah dari nabi-nabi yang tidak dianiaya oleh nenek
moyangmu? Bahkan mereka membunuh orang-orang yang lebih dahulu memberitakan
tentang kedatangan Orang Benar, yang sekarang telah kamu khianati dan kamu
bunuh.
7:53 Kamu telah menerima hukum Taurat yang disampaikan oleh
malaikat-malaikat, akan tetapi kamu tidak menurutinya."
7:54 Ketika anggota-anggota Mahkamah Agama itu mendengar semuanya
itu, sangat tertusuk hati mereka. Maka mereka menyambutnya dengan gertakan
gigi.
7:55 Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke
langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah.
7:56 Lalu katanya: "Sungguh, aku melihat langit terbuka dan
Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah."
7:57 Maka berteriak-teriaklah mereka dan sambil menutup telinga
serentak menyerbu dia.
7:58 Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya. Dan
saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama
Saulus.
7:59 Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya: "Ya
Tuhan Yesus, terimalah rohku."
7:60 Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: "Tuhan,
janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Dan dengan perkataan itu
meninggallah ia.
8:1a Saulus
juga setuju, bahwa Stefanus mati dibunuh.
Yoh.
6:30-35
6:30 Maka kata mereka kepada-Nya: "Tanda apakah yang Engkau
perbuat, supaya dapat kami melihatnya dan percaya kepada-Mu? Pekerjaan apakah
yang Engkau lakukan?
6:31 Nenek moyang kami telah makan manna di padang gurun, seperti
ada tertulis: Mereka diberi-Nya makan roti dari sorga."
6:32 Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti dari sorga, melainkan Bapa-Ku
yang memberikan kamu roti yang benar dari sorga.
6:33 Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari sorga
dan yang memberi hidup kepada dunia."
6:34 Maka kata mereka kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah kami
roti itu senantiasa."
6:35 Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup;
barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya
kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.
Roti Hidup
Saudara terkasih, mengenai tanda merupakan khas budaya waktu itu,
bahwa tanda merupakan sebuah bukti bagi
kualitas seseorang. Misalnya Musa memberikan mereka makan manna di
padang gurun. Pekerjaan besar, luar biasa, adikodrati yang bisa mereka lihat
dan rasakan. Meskipun bagi para pendengar Yesus mereka juga hanya mendengar
dari kisah turun temurun. Mereka meyakini tanda sebagai sebuah utusan yang
tepercaya.
Yesus kali ini tidak menolak memberikan tanda, namun meluruskan
soal penilaian Musa yang memberikan manna bagi nenek moyang mereka. Roti dari
surga tidak hanya berupa manna di padang gurun di masa keluaran dari Mesir.
Bapa bahkan mengutus dan menyerahkan Putera-Nya sebagai roti hidup yang
diberikan agar umat-Nya memperoleh hidup kekal.
Mendengar hal ini, mereka langsung minta roti tersebut, namun roti
yang merepa pahami adalah roti makanan
sehari-hari bukan Roti Hidup sebagaimana Tuhan maksudkan. Berkaitan dengan hal
ini, dahulu dalam kisah perempuan Samaria berbicara mengenai Air hIdup. kali
ini Yesus mengulangi itu dikaitkan dengan Roti Hidup.
Saudara terkasih, sering kita puas mendapatkan apa yang
mengenyangkan sementara, popularitas, materi yang melimpah, nama diri, namun kalau tidak bijak
bisa menjerumuskan. Materi, popularitas, dan juga kekayaan, serta ketenaran
tidak menjadi masalah. Persoalan adalah apakah membawa kepada Allah atau justru
menjauhkannya. Para pendengar Yesus berorientasi yang mengenyangkan mereka
seketika, Yesus tidak marah kepada mereka, Yesus meluruskan pemahaman mereka
yang tidak pas. Di sinilah peran kasih Tuhan yang begitu besar. Tuhan Mahamurah
dan Mahabaik. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar