Rabu, 11 April 2018

Terang dan Percaya


Pw. S. Stanislaus, UskMrt (M)
Kis. 5:17-26
Mzm. 34:2-3,4-5,6-7,8-9
Yoh. 3:16-21



Kis. 5:17-26

5:17 Akhirnya mulailah Imam Besar dan pengikut-pengikutnya, yaitu orang-orang dari mazhab Saduki, bertindak sebab mereka sangat iri hati.
5:18 Mereka menangkap rasul-rasul itu, lalu memasukkan mereka ke dalam penjara kota.
5:19 Tetapi waktu malam seorang malaikat Tuhan membuka pintu-pintu penjara itu dan membawa mereka ke luar, katanya:
5:20 "Pergilah, berdirilah di Bait Allah dan beritakanlah seluruh firman hidup itu kepada orang banyak."
5:21 Mereka mentaati pesan itu, dan menjelang pagi masuklah mereka ke dalam Bait Allah, lalu mulai mengajar di situ. Sementara itu Imam Besar dan pengikut-pengikutnya menyuruh Mahkamah Agama berkumpul, yaitu seluruh majelis tua-tua bangsa Israel, dan mereka menyuruh mengambil rasul-rasul itu dari penjara.
5:22 Tetapi ketika pejabat-pejabat datang ke penjara, mereka tidak menemukan rasul-rasul itu di situ. Lalu mereka kembali dan memberitahukan,
5:23 katanya: "Kami mendapati penjara terkunci dengan sangat rapinya dan semua pengawal ada di tempatnya di muka pintu, tetapi setelah kami membukanya, tidak seorang pun yang kami temukan di dalamnya."
5:24 Ketika kepala pengawal Bait Allah dan imam-imam kepala mendengar laporan itu, mereka cemas dan bertanya apa yang telah terjadi dengan rasul-rasul itu.
5:25 Tetapi datanglah seorang mendapatkan mereka dengan kabar: "Lihat, orang-orang yang telah kamu masukkan ke dalam penjara, ada di dalam Bait Allah dan mereka mengajar orang banyak."
5:26 Maka pergilah kepala pengawal serta orang-orangnya ke Bait Allah, lalu mengambil kedua rasul itu, tetapi tidak dengan kekerasan, karena mereka takut, kalau-kalau orang banyak melempari mereka.


Yoh. 3:16-21

3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
3:17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
3:18 Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.
3:19 Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.
3:20 Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak;
3:21 tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah."



Terang dan Percaya

Saudara terkasih, hari ini kita diajak untuk merenungkan mengenai terang dan percaya. Perilaku orang percaya yang akan mendapatkan hidup kekal adalah karena melakukan tindakan di dalam terang. Perilaku jahat atau tindakan di dalam kegelapan adalah kesukaan manusia yang mendapatkan pengaruh kuasa Iblis.
Perbuatan baik bukan karena takut neraka namun karena sudah mendapatkan kebaikan dan cinta Tuhan yang mengirimkan Putera-Nya sendiri ke tengah dunia. Perbuatan baik di dalam terang bagi orang Kristiani adalah kemauan sadar, bukan ketakutan, karena merasa sudah mendapatkan begitu besar kebaikan bahkan, Penebusan.
Salah satu bukti perbuatan jahat di dalam kegelapan, sebagaimana dinyatakan dalam bacaan pertama. Adanya konspirasi, ketakutan atas keberadaan banyak orang, dan memperlakukan tindakan sewenang-wenang. Lihat bagaimana para rasul, dipenjara, ada pengawal, namun toh bisa  mengajar. Artinya, bahwa sebesar apapun kuasa jahat mau merintangi, ketika Tuhan berkehendak, semua bisa diatasi. Kalah kegelapan oleh terang, apalagi jika Ternag Sejati yang hadir.
Perilaku terang akan  merupakan buah atas pribadi percaya. Percaya di dalam Tuhan yang akan membawa kepada hidup kekal bersama Allah Bapa di surga. Tindakan baik, perilaku di dalam terang itu adalah wujud syukur kita, anugerah atas Bapa Yang Mahabaik, bukan ketakutan atau paksaan semata. Secara sadar memilih untuk berbuat baik karena sudah mendapatkan kebaikan terlebih dahulu. Kepercayaan kita yang dianugerahkan Tuhan kepada kita yang membuat kita mampu memilih terang dan bersama Tuhan di dalam melangkah. BD.eLeSHa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar