Pw. S. Stanislaus,
UskMrt (M)
Kis.
5:17-26
Mzm.
34:2-3,4-5,6-7,8-9
Yoh.
3:16-21
Kis.
5:17-26
5:17 Akhirnya mulailah Imam Besar dan pengikut-pengikutnya, yaitu
orang-orang dari mazhab Saduki, bertindak sebab mereka sangat iri hati.
5:18 Mereka menangkap rasul-rasul itu, lalu memasukkan mereka ke
dalam penjara kota.
5:19 Tetapi waktu malam seorang malaikat Tuhan membuka pintu-pintu
penjara itu dan membawa mereka ke luar, katanya:
5:20 "Pergilah, berdirilah di Bait Allah dan beritakanlah
seluruh firman hidup itu kepada orang banyak."
5:21 Mereka mentaati pesan itu, dan menjelang pagi masuklah mereka
ke dalam Bait Allah, lalu mulai mengajar di situ. Sementara itu Imam Besar dan
pengikut-pengikutnya menyuruh Mahkamah Agama berkumpul, yaitu seluruh majelis
tua-tua bangsa Israel, dan mereka menyuruh mengambil rasul-rasul itu dari
penjara.
5:22 Tetapi ketika pejabat-pejabat datang ke penjara, mereka tidak
menemukan rasul-rasul itu di situ. Lalu mereka kembali dan memberitahukan,
5:23 katanya: "Kami mendapati penjara terkunci dengan sangat
rapinya dan semua pengawal ada di tempatnya di muka pintu, tetapi setelah kami
membukanya, tidak seorang pun yang kami temukan di dalamnya."
5:24 Ketika kepala pengawal Bait Allah dan imam-imam kepala
mendengar laporan itu, mereka cemas dan bertanya apa yang telah terjadi dengan
rasul-rasul itu.
5:25 Tetapi datanglah seorang mendapatkan mereka dengan kabar:
"Lihat, orang-orang yang telah kamu masukkan ke dalam penjara, ada di
dalam Bait Allah dan mereka mengajar orang banyak."
5:26 Maka pergilah kepala pengawal serta orang-orangnya ke Bait
Allah, lalu mengambil kedua rasul itu, tetapi tidak dengan kekerasan, karena
mereka takut, kalau-kalau orang banyak melempari mereka.
Yoh.
3:16-21
3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia
telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
3:17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk
menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
3:18 Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum;
barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak
percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.
3:19 Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia,
tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan
mereka jahat.
3:20 Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak
datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak
nampak;
3:21 tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada
terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam
Allah."
Terang dan
Percaya
Saudara terkasih, hari ini kita diajak untuk merenungkan mengenai
terang dan percaya. Perilaku orang percaya yang akan mendapatkan hidup kekal
adalah karena melakukan tindakan di dalam terang. Perilaku jahat atau tindakan
di dalam kegelapan adalah kesukaan manusia yang mendapatkan pengaruh kuasa
Iblis.
Perbuatan baik bukan karena takut neraka namun karena sudah
mendapatkan kebaikan dan cinta Tuhan yang mengirimkan Putera-Nya sendiri ke
tengah dunia. Perbuatan baik di dalam terang bagi orang Kristiani adalah
kemauan sadar, bukan ketakutan, karena merasa sudah mendapatkan begitu besar
kebaikan bahkan, Penebusan.
Salah satu bukti perbuatan jahat di dalam kegelapan, sebagaimana
dinyatakan dalam bacaan pertama. Adanya konspirasi, ketakutan atas keberadaan
banyak orang, dan memperlakukan tindakan sewenang-wenang. Lihat bagaimana para
rasul, dipenjara, ada pengawal, namun toh bisa
mengajar. Artinya, bahwa sebesar apapun kuasa jahat mau merintangi,
ketika Tuhan berkehendak, semua bisa diatasi. Kalah kegelapan oleh terang,
apalagi jika Ternag Sejati yang hadir.
Perilaku terang akan
merupakan buah atas pribadi percaya. Percaya di dalam Tuhan yang akan
membawa kepada hidup kekal bersama Allah Bapa di surga. Tindakan baik, perilaku
di dalam terang itu adalah wujud syukur kita, anugerah atas Bapa Yang Mahabaik,
bukan ketakutan atau paksaan semata. Secara sadar memilih untuk berbuat baik
karena sudah mendapatkan kebaikan terlebih dahulu. Kepercayaan kita yang
dianugerahkan Tuhan kepada kita yang membuat kita mampu memilih terang dan
bersama Tuhan di dalam melangkah. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar