Kamis, 05 April 2018

Yesus Menampakkan Diri dan Perutusan


KAMIS DALAM OKTAF PASKAH (P)
Kis. 3:11-26
Mzm. 8:2a,5,6-7,8-9
Luk. 24:35-48




Kis. 3:11-26


3:11 Karena orang itu tetap mengikuti Petrus dan Yohanes, maka seluruh orang banyak yang sangat keheranan itu datang mengerumuni mereka di serambi yang disebut Serambi Salomo.
3:12 Petrus melihat orang banyak itu lalu berkata: "Hai orang Israel, mengapa kamu heran tentang kejadian itu dan mengapa kamu menatap kami seolah-olah kami membuat orang ini berjalan karena kuasa atau kesalehan kami sendiri?
3:13 Allah Abraham, Ishak dan Yakub, Allah nenek moyang kita telah memuliakan Hamba-Nya, yaitu Yesus yang kamu serahkan dan tolak di depan Pilatus, walaupun Pilatus berpendapat, bahwa Ia harus dilepaskan.
3:14 Tetapi kamu telah menolak Yang Kudus dan Benar, serta menghendaki seorang pembunuh sebagai hadiahmu.
3:15 Demikianlah Ia, Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh, tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati; dan tentang hal itu kami adalah saksi.
3:16 Dan karena kepercayaan dalam Nama Yesus, maka Nama itu telah menguatkan orang yang kamu lihat dan kamu kenal ini; dan kepercayaan itu telah memberi kesembuhan kepada orang ini di depan kamu semua.
3:17 Hai saudara-saudara, aku tahu bahwa kamu telah berbuat demikian karena ketidaktahuan, sama seperti semua pemimpin kamu.
3:18 Tetapi dengan jalan demikian Allah telah menggenapi apa yang telah difirmankan-Nya dahulu dengan perantaraan nabi-nabi-Nya, yaitu bahwa Mesias yang diutus-Nya harus menderita.
3:19 Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan,
3:20 agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus.
3:21 Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu.
3:22 Bukankah telah dikatakan Musa: Tuhan Allah akan membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku: Dengarkanlah dia dalam segala sesuatu yang akan dikatakannya kepadamu.
3:23 Dan akan terjadi, bahwa semua orang yang tidak mendengarkan nabi itu, akan dibasmi dari umat kita.
3:24 Dan semua nabi yang pernah berbicara, mulai dari Samuel, dan sesudah dia, telah bernubuat tentang zaman ini.
3:25 Kamulah yang mewarisi nubuat-nubuat itu dan mendapat bagian dalam perjanjian yang telah diadakan Allah dengan nenek moyang kita, ketika Ia berfirman kepada Abraham: Oleh keturunanmu semua bangsa di muka bumi akan diberkati.
3:26 Dan bagi kamulah pertama-tama Allah membangkitkan Hamba-Nya dan mengutus-Nya kepada kamu, supaya Ia memberkati kamu dengan memimpin kamu masing-masing kembali dari segala kejahatanmu."

Luk. 24:35-48

24:35 Lalu kedua orang itu pun menceriterakan apa yang terjadi di tengah jalan dan bagaimana mereka mengenal Dia pada waktu Ia memecah-mecahkan roti.
24:36 Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: "Damai sejahtera bagi kamu!"
24:37 Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu.
24:38 Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu?
24:39 Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku."
24:40 Sambil berkata demikian, Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka.
24:41 Dan ketika mereka belum percaya karena girangnya dan masih heran, berkatalah Ia kepada mereka: "Adakah padamu makanan di sini?"
24:42 Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng.
24:43 Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka.
24:44 Ia berkata kepada mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur."
24:45 Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci.
24:46 Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga,
24:47 dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem.
24:48 Kamu adalah saksi dari semuanya ini



Yesus Menampakkan Diri dan Perutusan

Saudara terkasih, hari ini kita merenungkan bagaimana Yesus menamakkan diri kepada para murid. Konteks penampakan pada saat para murid berkumpul dan telah mendengarkan kisah dua murid dari Emaus. Mereka sudah tahu keadaan Yesus dan keadaan kebangkitan. Mereka sudah siap dengan khabar yang telah dua kali mereka dengar dan sebagian saksikan sendiri.
Keadaan para murid yang sama, kurang percaya, kaget, heran, dan masih bingung.  Namun ada yang baru, mereka girang setelah Yesus memperlihatkan luka-luka-Nya. Ada bukti pun mereka masih bingung, meskipun girang. Oleh karenanya Yesus meminta roti.
Pengajaran mengenai Mesias dalam Kitab Suci diajarkan kembali oleh Yesus. Lihat pengajaran yang diulang-ulang oleh Yesus. Yesus membuka  pemikiran para murid soal kebangkitan yang diawali dengan penderitaan.
Penampakan Yesus bukan semata membuktikan kebangkitan, namun juga memberikan perutusan. Mengenai pertobatan dan pengampunan dosa di dalam nama Yesus. Para murid adalah saksi atas semuanya itu. Kebangkitan yang secara fisik bisa mereka lihat dan raba adalah realitas fisik kebangkitan. Para murid meraba luka-Nya dan Ia makan di depan mereka.
Saudara terkasih, jika kita jatuh bangun dalam iman akan Yesus itu sangat wajar, namun wajar itu bukan pembenar. Pasrah pada kehendak Tuhan dengan membuka diri, melepaskan segala pemikiran yang logis, serta mendengarkan suara hati. Mengapa demikian? Lihat para murid mereka perlu pengajaran dari Yesus berulang-ulang. Jika kita mengandalkan diri, tidak akan pernah bisa mampu menyelami kehendak Tuhan. Berserah untuk mendapatkan bimbingan Tuhan, apalagi lingkungan yang tidak kondusif untuk itu bisa sangat berbahaya bagi iman kita. Iman yang jatuh ditempat yang tidak subur bukan berarti pembenar untuk tidak menghasilkan buah. Justru bisa menjadi ladang kesaksian yang luar biasa.  Pengampunan dan pertobatan sangat khas dan itu yang perlu menjadi pijakan di dalam bertindak. Ketika orang lain berbicara konsep, waktunya melakukan. Pertobatan dan pengampunan itu bukan hanya kata dan kalimat namun tindakan nyata. BD.eLeSHa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar