Jumat, 20 April 2018

Makan dan Ekaristi adalah Keajaiban Sehari-hari


Jumat Biasa Pekan III Paskah (P)
Kis. 9:1-20
Mzm. 117:1,2
Yoh. 6:52-59-




Kis. 9:1-20

9:1 Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar,
9:2 dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya, jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem.
9:3 Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia.
9:4 Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?"
9:5 Jawab Saulus: "Siapakah Engkau, Tuhan?" Kata-Nya: "Akulah Yesus yang kauaniaya itu.
9:6 Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat."
9:7 Maka termangu-mangulah teman-temannya seperjalanan, karena mereka memang mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang juga pun.
9:8 Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa; mereka harus menuntun dia masuk ke Damsyik.
9:9 Tiga hari lamanya ia tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum.
9:10 Di Damsyik ada seorang murid Tuhan bernama Ananias. Firman Tuhan kepadanya dalam suatu penglihatan: "Ananias!" Jawabnya: "Ini aku, Tuhan!"
9:11 Firman Tuhan: "Mari, pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus yang bernama Saulus. Ia sekarang berdoa,
9:12 dan dalam suatu penglihatan ia melihat, bahwa seorang yang bernama Ananias masuk ke dalam dan menumpangkan tangannya ke atasnya, supaya ia dapat melihat lagi."
9:13 Jawab Ananias: "Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang orang itu, betapa banyaknya kejahatan yang dilakukannya terhadap orang-orang kudus-Mu di Yerusalem.
9:14 Dan ia datang ke mari dengan kuasa penuh dari imam-imam kepala untuk menangkap semua orang yang memanggil nama-Mu."
9:15 Tetapi firman Tuhan kepadanya: "Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel.
9:16 Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku."
9:17 Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya: "Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus."
9:18 Dan seketika itu juga seolah-olah selaput gugur dari matanya, sehingga ia dapat melihat lagi. Ia bangun lalu dibaptis.
9:19a Dan setelah ia makan, pulihlah kekuatannya.
9:19b Saulus tinggal beberapa hari bersama-sama dengan murid-murid di Damsyik.
9:20 Ketika itu juga ia memberitakan Yesus di rumah-rumah ibadat, dan mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah.


Yoh. 6:52-59-

6:52 Orang-orang Yahudi bertengkar antara sesama mereka dan berkata: "Bagaimana Ia ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan."
6:53 Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.
6:54 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.
6:55 Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.
6:56 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.
6:57 Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku.
6:58 Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya."
6:59 Semuanya ini dikatakan Yesus di Kapernaum ketika Ia mengajar di rumah ibadat



Makan dan Ekaristi adalah Keajaiban Sehari-hari

Saudara terkasih, setelah beberapa hari kita merenungkan mengenai Roti Hidup dan percaya, kini Yesus menunjuk langsung bagaimana pribdi yang makan, langsung, bukan lagi mengatakan barang siapa datang. Datang saja masih belum cukup  menjawab apa yang Tuhan Allah kehendaki. Dengan makan Tubuh Kristus, berarti menerima seutuhnya apa yang Tuhan kehendaki atas hidup kita.
Pertanyaan yang berulang dalam bagaimana bisa makan Tubuh-Nya, sebagaimana dulu Nikodemus bertanya mengenai lahir lagi. Kedatangan Yesus yang dari Allah kini menjadi santapan bagi para pengikut-Nya untuk memperoleh hidup kekal.
Saudara terkasih, kita sering merasa mengikuti Ekaristi hanya karena kewajiban, rutinitas, bisa setiap Minggu, atau sehari-hari dalam Misa harian. Namun apakah sampai menyadari kehadiran Yesus dalam rupa roti itu benar-benar Tubuh-Nya sendiri? Di sinilah peran iman kita. Memang sangat tidak mudah, namun bukan berarti tidak mungkin. Pengalaman harian kita  mungkin identik dengan orang yang mendengar pengajaran Yesus atau Nikodemus. Kita masih perlu banyak belajar secara spiritual sebagaimana Paulus.
Bagaimana Saulus yang berangkat untuk membinasakan cikal bakal Kekristenan justru dipanggil Tuhan di tengah jalan. Ia menjadi buta dan kembali menjadi manusia baru. Lahir baru dan menjadi pewarta utama. Mukjizat demikian masih terjadi dengan berbagai  cara dan warna. Ada yang karena melihat tetangga pengikut Kristus baik dna kemudian mencari tahu, belajar, dan mengimani Kristus. Atau ada yang merasa tertarik karena merasa ada panggilan Tuhan dalam bencana yang dialami. Bahwa pengalaman Paulus sangat besar iya, namun pengalaman kita pun tetap berharga.
Mengenal Yesus dengan berbagai cara dan jalan masing-masing. Khas milik kita bersama Tuhan. Menyantap apa yang IA sediakan dengan penuh iman dan percaya. Bersama DIAlah keselamatan. Keselamatan abadi. BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar