Kamis, 12 April 2018

Perutusan Yesus


Kamis Biasa Pekan Paskah II (P)
Kis. 5:27-33
Mzm. 34:2,9,17-18,19-20
Yoh. 3:31-36



Kis. 5:27-33

5:27 Mereka membawa keduanya dan menghadapkan mereka kepada Mahkamah Agama. Imam Besar mulai menanyai mereka,
5:28 katanya: "Dengan keras kami melarang kamu mengajar dalam Nama itu. Namun ternyata, kamu telah memenuhi Yerusalem dengan ajaranmu dan kamu hendak menanggungkan darah Orang itu kepada kami."
5:29 Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia.
5:30 Allah nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus, yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh.
5:31 Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya menjadi Pemimpin dan Juruselamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa.
5:32 Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati Dia."
5:33 Mendengar perkataan itu sangatlah tertusuk hati mereka dan mereka bermaksud membunuh rasul-rasul itu.


Yoh. 3:31-36

3:31 Siapa yang datang dari atas adalah di atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi, termasuk pada bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang datang dari sorga adalah di atas semuanya.
3:32 Ia memberi kesaksian tentang apa yang dilihat-Nya dan yang didengar-Nya, tetapi tak seorang pun yang menerima kesaksian-Nya itu.
3:33 Siapa yang menerima kesaksian-Nya itu, ia mengaku, bahwa Allah adalah benar.
3:34 Sebab siapa yang diutus Allah, Dialah yang menyampaikan firman Allah, karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas.
3:35 Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya.
3:36 Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya."




Perutusan Yesus

Saudara terkasih, perutusan Yesus memang sangat tidak mudah. Apa yang IA sampaikan dan lakukan, sangat susah untuk bisa dicerna dengan logika, pun diikuti. Apa yang menjadi kesulitan? Karena memang apa yang Yesus lakukan dan katakan itu dari Allah. Ada penghalang yang tidak mudah, apa yang Yesus lakukan dan sampaikan itu apa yang berasal dari Allah dan dari surga. Padahal manusia hidup di dunia.
Bacaan pertama sangat jelas memberikan gambaran itu. Bagaimana mereka marah atas kesaksian para rasul. Mereka berusaha untuk menghentikan itu dengan berbagai cara. Kekerasan dan paksaan ternyata tidak menghentikan apa yang Yesus ajarkan kepada para rasul. Mereka lebih memilih kebenaran. Kebenaran itu berasal dari atas, berasal dari surga.  Dunia yang penuh dengan kebohongan, manipulasi, konspirasi akan selalu mengedepankan itu. Kehadiran Tuhan mematahkan itu semua.
Gap yang harus dijembatani adalah, bagaimana bahasa surga, bahasa dari atas, apa yang perlu dipahami oleh manusia. Bahasa yang berbeda. Yesus datang untuk menerjemahkan itu, memberikan titik temu, sehingga manusia di dunia ini bisa menjadi paham apa yang Tuhan Allah kehendaki.
Saudara terkasih, sering bukan kita tidak tahu harus berbuat apa, bagaimana jalan keluar untuk masalah kita, namun tiba-tiba mendapat inspirasi. Ketika kehabisan akal untuk membayar uang sekolah anak, mau menyari pinjaman sudah merasa malu dan tidak ada jalan lagi, eh tiba-tiba ada yang menawarkan rezeki. Tuhan hadir di sana, Tuhan tidak membiarkan kita yang mau mendengarkan dan mau berpasrah kepada-Nya.
Salib telah menghubungan antara langit dan bumi, simbol jembatan antara bahasa surga dan bahasa manusia. Tidak heran, sering orang tidak paham apa yang Yesus ajarkan. Di sinilah peran inspirasi Roh Kudus dan panggilan untuk percaya kepada-Nya. Bahasa yang diberikan oleh Roh Kudus membuat kita memahami karena mengenal Tuhan. Apakah kebaikan Tuhan yang demikian luar biasa perlu kita kalahkan demi jabatan, kemudahan, dan keamanan di dunia ini? BD.eleSHa.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar