Selasa
Biasa Pekan XVIII (H)
Yer.
30:1-2, 12-15,18-22
Mzm.
102:16-18,19-21,29,22-23
Mat.
14:27-36
Yer.
30:1-2, 12-15,18-22
30:1 Firman yang datang dari
TUHAN kepada Yeremia, bunyinya:
30:2 "Beginilah firman
TUHAN, Allah Israel: Tuliskanlah segala perkataan yang telah Kufirmankan
kepadamu itu dalam suatu kitab.
30:12 Sungguh, beginilah
firman TUHAN: Penyakitmu sangat payah, lukamu tidak tersembuhkan!
30:13 Tidak ada yang membela
hakmu, tidak ada obat untuk bisul, kesembuhan tidak ada bagimu!
30:14 Semua kekasihmu
melupakan engkau, mereka tidak menanyakan engkau lagi. Sungguh, Aku telah
memukul engkau dengan pukulan musuh, dengan hajaran yang bengis, karena
kesalahanmu banyak, dosamu berjumlah besar.
30:15 Mengapakah engkau
berteriak karena penyakitmu, karena kepedihanmu sangat payah? Karena
kesalahanmu banyak, dosamu berjumlah besar, maka Aku telah melakukan semuanya
ini kepadamu
30:18 Beginilah firman TUHAN:
Sesungguhnya, Aku akan memulihkan keadaan kemah-kemah Yakub, dan akan
mengasihani tempat-tempat tinggalnya, kota itu akan dibangun kembali di atas
reruntuhannya, dan puri itu akan berdiri di tempatnya yang asli.
30:19 Nyanyian syukur akan
terdengar dari antara mereka, juga suara orang yang bersukaria. Aku akan
membuat mereka banyak dan mereka tidak akan berkurang lagi; Aku akan membuat
mereka dipermuliakan dan mereka tidak akan dihina lagi.
30:20 Anak-anak mereka akan
menjadi seperti dahulu kala, dan perkumpulan mereka akan tinggal tetap di
hadapan-Ku; Aku akan menghukum semua orang yang menindas mereka.
30:21 Orang yang memerintah
atas mereka akan tampil dari antara mereka sendiri, dan orang yang berkuasa
atas mereka akan bangkit dari tengah-tengah mereka; Aku akan membuat dia maju
dan mendekat kepada-Ku, sebab siapakah yang berani mempertaruhkan nyawanya
untuk mendekat kepada-Ku? demikianlah firman TUHAN.
30:22 Maka kamu akan menjadi
umat-Ku, dan Aku akan menjadi Allahmu."
Mat.
14:27-36
14:22 Sesudah itu Yesus
segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan mendahului-Nya ke
seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang.
14:23 Dan setelah orang
banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang
diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ.
14:24 Perahu murid-murid-Nya
sudah beberapa mil jauhnya dari pantai dan diombang-ambingkan gelombang, karena
angin sakal.
14:25 Kira-kira jam tiga
malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air.
14:26 Ketika murid-murid-Nya
melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: "Itu
hantu!", lalu berteriak-teriak karena takut.
14:27 Tetapi segera Yesus
berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!"
14:28 Lalu Petrus berseru dan
menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu
berjalan di atas air."
14:29 Kata Yesus:
"Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air
mendapatkan Yesus.
14:30 Tetapi ketika dirasanya
tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan,
tolonglah aku!"
14:31 Segera Yesus
mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang
percaya, mengapa engkau bimbang?"
14:32 Lalu mereka naik ke
perahu dan angin pun redalah.
14:33 Dan orang-orang yang
ada di perahu menyembah Dia, katanya: "Sesungguhnya Engkau Anak
Allah."
14:34 Setibanya di seberang
mereka mendarat di Genesaret.
14:35 Ketika Yesus dikenal
oleh orang-orang di tempat itu, mereka memberitahukannya ke seluruh daerah itu.
Maka semua orang yang sakit dibawa kepada-Nya.
14:36 Mereka memohon supaya
diperkenankan menjamah jumbai jubah-Nya. Dan semua orang yang menjamah-Nya
menjadi sembuh.
Yesus
Berjalan Di Atas Air
Saudara terkasih, hari ini kita diajak untuk
merenungkan perbuatan besar Tuhan, atau biasa dikenal sebagai mukjizat. Mukjizat
yang disajikan Yesus ialah berjalan di atas air. Sikap berseberangan dengan
sikap para murid yang kurang percaya, bahkan mereka menyangka itu sebagai
hantu.
Matius menyajikan soal mukjizat sebagai alah satu
cara untuk pengajaran mereka. Berjalan di atas air sebagai perbuatan besar dan
mukjizat Yesus juga dihadapkan dengan sikap kurang peryaca. Bagaimana Petrus
yang meskipun berbeda dengan para murid yang lain, ia tahu bahwa itu Yesus,
namun tetap “meminta tanda” dengan ingin berjalan di atas air. Akhirnya ia
jatuh ke dalam air karena kurang percaya.
Kita pun setiap hari sudah menerima begitu banyak
dan beragam mukjizat dan perbuatan ajaib Tuhan, namun kembali sikap kurang
percaya kita membuat itu semua jatuh dan tidak terjadi sebagaimana rencana
Allah.
Kita sering takut, khawatir, dan cemas menantikan
rencana Tuhan bagi hidup kita. Kita membuat kesimpulan sendiri dan malah
menolak apa yang Tuhan rencanakan. Itu yang membuat kita jatuh dan tidak
menerima berkat sebagaimana Tuhan sediakan. Kita bisa membayangkan, hanya untuk
membuka elembar saja kertas, berapa juta sel dan syaraf, kulit, otot, dan semua
organ tubuh yang berkoordinasi? Semua di luar kendali kita. Namun kita lupa,
dan merasa jauh lebih pintar. Ketika sakit, ada salah satu organ yang tidak mau
bekerja sama, baru ingat dan memohon Tuhan. Mukjizat-Nya hingga kini, detik ini
masih tetap bekerja, namun sering kita malah abai dengan itu semua.BD.eLeSHa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar