Selasa, 16 Agustus 2016

Upah Mengikuti Yesus

Selasa Biasa Pekan XX (H)
Yeh. 28:1-10
Ul. 32:26-27ab,27cd-28,35cd-36ab
Mat. 19:23-30


Yeh. 28:1-10

28:1 Maka datanglah firman TUHAN kepadaku:
28:2 "Hai anak manusia, katakanlah kepada raja Tirus: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Karena engkau menjadi tinggi hati, dan berkata: Aku adalah Allah! Aku duduk di takhta Allah di tengah-tengah lautan. Padahal engkau adalah manusia, bukanlah Allah, walau hatimu menempatkan diri sama dengan Allah.
28:3 Memang hikmatmu melebihi hikmat Daniel; tiada rahasia yang terlindung bagimu.
28:4 Dengan hikmatmu dan pengertianmu engkau memperoleh kekayaan. Emas dan perak kaukumpulkan dalam perbendaharaanmu.
28:5 Karena engkau sangat pandai berdagang engkau memperbanyak kekayaanmu, dan karena itu engkau jadi sombong.
28:6 Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Karena hatimu menempatkan diri sama dengan Allah
28:7 maka, sungguh, Aku membawa orang asing melawan engkau, yaitu bangsa yang paling ganas, yang akan menghunus pedang mereka, melawan hikmatmu yang terpuja; dan semarakmu dinajiskan.
28:8 Engkau diturunkannya ke lobang kubur, engkau mati seperti orang yang mati terbunuh di tengah lautan.
28:9 Apakah engkau masih akan mengatakan di hadapan pembunuhmu: Aku adalah Allah!? Padahal terhadap kuasa penikammu engkau adalah manusia, bukanlah Allah.
28:10 Engkau akan mati seperti orang tak bersunat oleh tangan orang asing. Sebab Aku yang mengatakannya, demikianlah firman Tuhan ALLAH."


Mat. 19:23-30

19:23 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
19:24 Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
19:25 Ketika murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah mereka dan berkata: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"
19:26 Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin."
19:27 Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?"
19:28 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.
19:29 Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.
19:30 Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu."



Upah Mengikuti Yesus

Saudara terkasih, hari ini kita merenungkan bagaimana mengikuti DIA itu, risiko dan apa yang akan diperoleh. Pertanyaan Petrus merupakan gambaran dan pola pikir kita pula. Yesus mengawali dengan pernyataan soal orang kaya, kelanjutannya dari bacaan kemarin. Bagaimana Yesus menghendaki kita melepaskan kekayaan untuk bisa mengikuti-Nya.
Seperti persoalan yang mustahil mengikuti-Nya. Inilah apa yang Tuhan hendak ajarkan, bagaimana hal yang mustahil bagi manusia itu bukan hal yang aneh bagi Tuhan. Petrus bertanya soal upah ikut DIA. Apa yang Ia janjikan adalah kelimpahan di dalam keselamatan.
Saudara terkasih, apa yang Tuhan kehendaki ialah, kita mengerti bahwa keselamatan itu pertama-tama adalah anugerah, berkat, hadiah, dan pemberian dari Tuhan. Namun itu perlu diperjuangkan dan bukan seenak-enaknya kita akan dengan otomatis tetap milik kita. Kekayaan dan kemiskinan bukan jaminan bagi keselamatan kita.
Keselamatan itu bukan atas usaha kita, namun berkat kasih Allah namun kita tetap mengusahakannya. Apa artinya? Ada timbal balik dan tanggapan kita untuk dapat memperoleh rahmat itu, meskipun sudah diberikan. Dengan demikian kita tidak bisa seenak-enaknya dan malah melepaskannya lagi, demi kepuasaan di dunia ini. Ini menjadi penting, bahwa Allah yang memberikan, namun sikap kita juga menentukan.BD.eLeSHa.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar