Selasa
Biasa Pekan XXII
1
Kor. 2:10-16
Mzm.
145:8-9,10-11,12-13ab,13cd-14
Luk.
4:31-37
1
Kor. 2:10-16
2:10 Karena kepada kita Allah
telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan
hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah.
2:11 Siapa gerangan di antara
manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia
sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa
yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah.
2:12 Kita tidak menerima roh
dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang
dikaruniakan Allah kepada kita.
2:13 Dan karena kami
menafsirkan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh, kami berkata-kata
tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang bukan diajarkan kepada kami
oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh.
2:14 Tetapi manusia duniawi
tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah
suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat
dinilai secara rohani.
2:15 Tetapi manusia rohani
menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain.
2:16 Sebab: "Siapakah
yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?" Tetapi
kami memiliki pikiran Kristus.
Luk.
4:31-37
4:31 Kemudian Yesus pergi ke
Kapernaum, sebuah kota di Galilea, lalu mengajar di situ pada hari-hari Sabat.
4:32 Mereka takjub mendengar
pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa.
4:33 Di dalam rumah ibadat
itu ada seorang yang kerasukan setan dan ia berteriak dengan suara keras:
4:34 "Hai Engkau, Yesus
orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan
kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah."
4:35 Tetapi Yesus
menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!" Dan setan
itu pun menghempaskan orang itu ke tengah-tengah orang banyak, lalu keluar dari
padanya dan sama sekali tidak menyakitinya.
4:36 Dan semua orang takjub,
lalu berkata seorang kepada yang lain, katanya: "Alangkah hebatnya
perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada
roh-roh jahat dan mereka pun keluar."
4:37 Dan tersebarlah berita
tentang Dia ke mana-mana di daerah itu
Di
Kapernaum
Saudara terkasih, kita hari ini oleh Gereja diajak
untuk merenungkan mengenai kuasa Yesus. Di dalam rumah ibadat Yesus mengajar
dan datang orang yang kerasukan. Ia, dalam kisah sebelumnya baru saja ditolak
di Nazareth, yang sejatinya adalah sanak saudara-Nya sendiri, dan kini setan
ini malah mengenal DIA. Penolakan di
Nazareth ini kembali terulang melalui orang yang sedang kerasukan.
Berbeda dengan orang Nazareth yang merasa
mengetahui asal-usul Yesus justru menolak-Nya. Berbeda dengan dengan orang
Kapernaum ini, yang justru menerima karena mendengar perkataan Yesus yang penuh
kuasa.
Saudara terkasih, kita sering merasa karena tahu
apa di depan kita, merasa tahu banyak hal, dan kemudian menolaknya. Sikap kita
sama juga dengan menilai buku dari sampulnya. Tidak mau tahu lebih jauh dan
kemudian menolak. Berbeda dengan orang Kapernaum yang malah tertarik dan
kemudian menerima Yesus sebagai Pribadi yang penuh kuasa.
Saudara terkasih, kita perlu sabar dan sadar untuk
bisa melihat dengan mata hati dan bukan semata dengan indera saja, sehingga
tidak langsung menghakimi dan menilai orang hanya sekilas dan sepintas sehingga
tidak tergesa-gesa. Ketergesaan biasanya memberikan penilaian yang tidak
semestinya karena terbatas. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar