Selasa, 30 Agustus 2016

Di Kapernaum


Selasa Biasa Pekan XXII
1 Kor. 2:10-16
Mzm. 145:8-9,10-11,12-13ab,13cd-14
Luk. 4:31-37



1 Kor. 2:10-16


2:10 Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah.
2:11 Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah.
2:12 Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita.
2:13 Dan karena kami menafsirkan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh, kami berkata-kata tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang bukan diajarkan kepada kami oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh.
2:14 Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.
2:15 Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain.
2:16 Sebab: "Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?" Tetapi kami memiliki pikiran Kristus.


Luk. 4:31-37

4:31 Kemudian Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea, lalu mengajar di situ pada hari-hari Sabat.
4:32 Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa.
4:33 Di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan dan ia berteriak dengan suara keras:
4:34 "Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah."
4:35 Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!" Dan setan itu pun menghempaskan orang itu ke tengah-tengah orang banyak, lalu keluar dari padanya dan sama sekali tidak menyakitinya.
4:36 Dan semua orang takjub, lalu berkata seorang kepada yang lain, katanya: "Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan mereka pun keluar."
4:37 Dan tersebarlah berita tentang Dia ke mana-mana di daerah itu



Di Kapernaum

Saudara terkasih, kita hari ini oleh Gereja diajak untuk merenungkan mengenai kuasa Yesus. Di dalam rumah ibadat Yesus mengajar dan datang orang yang kerasukan. Ia, dalam kisah sebelumnya baru saja ditolak di Nazareth, yang sejatinya adalah sanak saudara-Nya sendiri, dan kini setan ini  malah mengenal DIA. Penolakan di Nazareth ini kembali terulang melalui orang yang sedang kerasukan.
Berbeda dengan orang Nazareth yang merasa mengetahui asal-usul Yesus justru menolak-Nya. Berbeda dengan dengan orang Kapernaum ini, yang justru menerima karena mendengar perkataan Yesus yang penuh kuasa.
Saudara terkasih, kita sering merasa karena tahu apa di depan kita, merasa tahu banyak hal, dan kemudian menolaknya. Sikap kita sama juga dengan menilai buku dari sampulnya. Tidak mau tahu lebih jauh dan kemudian menolak. Berbeda dengan orang Kapernaum yang malah tertarik dan kemudian menerima Yesus sebagai Pribadi yang penuh kuasa.
Saudara terkasih, kita perlu sabar dan sadar untuk bisa melihat dengan mata hati dan bukan semata dengan indera saja, sehingga tidak langsung menghakimi dan menilai orang hanya sekilas dan sepintas sehingga tidak tergesa-gesa. Ketergesaan biasanya memberikan penilaian yang tidak semestinya karena terbatas. BD.eLeSHa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar