Sabtu, 06 Agustus 2016

Transfigurasi

Pesta Yesus Menampakkan Kemuliaan-Nya (P)
Dan. 7:9-10,13-14
Mzm. 97:1-2,5-6,9
Luk. 9:28-36


Dan. 7:9-10,13-14

7:9 Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar;
7:10 suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapan-Nya; seribu kali beribu-ribu melayani Dia, dan selaksa kali berlaksa-laksa berdiri di hadapan-Nya. Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-kitab
7:13 Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya.
7:14 Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah


Luk. 9:28-36

9:29 Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan.
9:30 Dan tampaklah dua orang berbicara dengan Dia, yaitu Musa dan Elia.
9:31 Keduanya menampakkan diri dalam kemuliaan dan berbicara tentang tujuan kepergian-Nya yang akan digenapi-Nya di Yerusalem.
9:32 Sementara itu Petrus dan teman-temannya telah tertidur dan ketika mereka terbangun mereka melihat Yesus dalam kemuliaan-Nya: dan kedua orang yang berdiri di dekat-Nya itu.
9:33 Dan ketika kedua orang itu hendak meninggalkan Yesus, Petrus berkata kepada-Nya: "Guru, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan sekarang tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia." Tetapi Petrus tidak tahu apa yang dikatakannya itu.
9:34 Sementara ia berkata demikian, datanglah awan menaungi mereka. Dan ketika mereka masuk ke dalam awan itu, takutlah mereka.
9:35 Maka terdengarlah suara dari dalam awan itu, yang berkata: "Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia."
9:36 Ketika suara itu terdengar, nampaklah Yesus tinggal seorang diri. Dan murid-murid itu merahasiakannya, dan pada masa itu mereka tidak menceriterakan kepada siapa pun apa yang telah mereka lihat itu.


Transfigurasi

Saudara terkasih, dalam persitiwa ini, bagaimana Allah menyatakan kemuliaan Yesus. Pernyataan yang kedua, di mana yang pertama saat pembaptisan di Sungai Yordan, dan kedua ada di gunung bersama ketiga murid-Nya.
Pengakuan Petrus dan pengenalan para murid mendapatkan peneguhan dari pernyataan pewahyuan dari Surga, di mana Allah menyatakan siapa Yesus itu. Kali ini bukan hanya kata manusia namun apa yang Allah nyatakan atau wahyukan.
Kali ini para murid mendapatkan peneguhan dari Allah, siapa yang harus mereka dengarkan, yaitu Yesus. Perintah dan sekaligus peneguhan dari Allah untuk para murid.
Saudara terkasih, pemuliaan Yesus di puncak gunung ini membuat Petrus sebagai gambaran kita, tidak lagi bisa bersikap bagaimana menghadapi apa yang di depannya. Kita sering tentunya tidak bisa berbuat apa-apa kalau sedang menghadapi hal yang sangat tidak kita duga. Kebahagiaan mereka dinyatakan dengan sikap Petrus yang tidak bisa berbuat apa-apa. Perjumpaan dengan kuasa Tuhan, kita tidak lagi bisa berdaya, memiliki kemampuan apapun untuk bertindak. Kemampuan kita di hadapan Tuhan itu tidak ada apa-apanya.

Saudara terkasih, kita layak untuk melepaskan apapun dan siap melakukan apapun sepanjang kita berjalan di dalam rencana dan kehendak-Nya. Apa yang Tuhan kehendaki itu yang  terbaik bagi hidup kita. BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar