Jumat
Biasa Pekan XIX (H)
Yeh.
16:59-63
Yes.
12:2-3,4bcd,5-6
Mat.
19:3-12
Yeh.
16:59-63
16:59 Sebab beginilah firman
Tuhan ALLAH: Aku akan melakukan kepadamu seperti engkau lakukan, yaitu engkau
memandang ringan kepada sumpah dengan mengingkari perjanjian.
16:60 Tetapi Aku akan
mengingat perjanjian-Ku dengan engkau pada masa mudamu dan Aku akan meneguhkan
bagimu perjanjian yang kekal.
16:61 Barulah engkau teringat
kepada kelakuanmu dan engkau merasa malu, pada waktu Aku mengambil
kakak-kakakmu, baik yang tertua maupun yang termuda, dan memberikan mereka
kepadamu menjadi anakmu, tetapi bukan berdasarkan engkau memegang perjanjian.
16:62 Aku akan meneguhkan
perjanjian-Ku dengan engkau, dan engkau akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN,
16:63 dan dengan itu engkau
akan teringat-ingat yang dulu dan merasa malu, sehingga mulutmu terkatup sama
sekali karena nodamu, waktu Aku mengadakan pendamaian bagimu karena segala
perbuatanmu, demikianlah firman Tuhan ALLAH."
Mat.
19:3-12
19:3 Maka datanglah
orang-orang Farisi kepada-Nya untuk mencobai Dia. Mereka bertanya: "Apakah
diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan apa saja?"
19:4 Jawab Yesus:
"Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula
menjadikan mereka laki-laki dan perempuan?
19:5 Dan firman-Nya: Sebab
itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya,
sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
19:6 Demikianlah mereka bukan
lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak
boleh diceraikan manusia."
19:7 Kata mereka kepada-Nya:
"Jika demikian, apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk memberikan surat
cerai jika orang menceraikan isterinya?"
19:8 Kata Yesus kepada
mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan
isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian.
19:9 Tetapi Aku berkata
kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin
dengan perempuan lain, ia berbuat zinah."
19:10 Murid-murid itu berkata
kepada-Nya: "Jika demikian halnya hubungan antara suami dan isteri, lebih
baik jangan kawin."
19:11 Akan tetapi Ia berkata
kepada mereka: "Tidak semua orang dapat mengerti perkataan itu, hanya
mereka yang dikaruniai saja.
19:12 Ada orang yang tidak
dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang
yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya
demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat
mengerti hendaklah ia mengerti."
Percerian
Saudara terkasih, hari ini kita diajak untuk
merenungkan pengajaran Yesus mengenai martabat manusia melalui martabat
perkawinan khususnya soal perceraian. Paham Yahudi masih ada dua kelompok besar
yang memperbolehkan perceraian, dengan alasan perzinahan dan kelompok yang
memperbolehkan perceraian dengan alasan apapun.
Yesus langusung menyatakan pengajaran-Nya, bahwa
manusia itu laki-laki dan perempuan yang bukan lagi dua namun satu daging dan
apa yang telah dipersatukan Allah tidak bisa diceraikan oleh manusia apapun alasannya.
Perceraian tidak boleh.
Farisi tidak menyerah begitu saja, dan mereka
menggunakan dalih bahwa Musa memperbolehkan, bagaimana Taurat masih bisa
memberikan peluang itu. Yesus menyatakan bahwa Musa mengizinkan perceriaan
karena ketegaran hati mereka sendiri.
Paham selama pra Yesus adalah suami bisa
menceriakan istrinya, namun sang istri tetap hak milik suaminya. Pernikahan berikut tidak bisa
terlaksana, jika menikah lagi berarti bahwa si perempuan itu berzina. Musa
mengizinkan hal ini agar laki-laki tidak bisa sewenang-wenang dan mengorbankan
hidup perempuan.
Hal baru yang diajarkan Yesus mengenai perceraian
yang tidak bisa sama sekali. Sangat kontekstual di kekinian ketika pernikahan
dan perkawinan itu banyak godaan. Pengajaran Yesus sangat baik dan dalam
pandangan banyak orang sebagai hal idealisme yang tidak mudah. Itulah kualitas
anak-anak Tuhan yang memang tidak mudah di dalam kehidupan ini. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar