Jumat, 12 Agustus 2016

Santo Laurentius

Pesta S.Laurentius, DiakMrt. (M)
2 Kor. 9:6-10
Mzm. 112:1-2,5-6,7-8,9
Yoh. 12:24-26



2 Kor. 9:6-10

9:6 Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.
9:7 Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.
9:8 Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.
9:9 Seperti ada tertulis: "Ia membagi-bagikan, Ia memberikan kepada orang miskin, kebenaran-Nya tetap untuk selamanya."
9:10 Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu;

Yoh. 12:24-26

12:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.
12:25 Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.
12:26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.


Santo Laurentius

Laurentius termasuk salah satu dari ketujuh diakon agung yang membantu paus di Roma. Oleh Paus Sixtus II (257-258), Laurentius diberi tugas untuk mengurus harta kekayaan Gereja dan membagi-bagikan derma kepada para fakir miskin di seluruh kota Roma. Ia juga mendampingi ketika Paus Sixtus II ditangkap.
Prefek Roma tahu bahwa Gereja memiliki kekayaan dan yang mengurus Laurentius, maka ditangkaplah ia dan dibujuk untuk segera menyerahkan semua harta itu. Laurentius meminta waktu tiga hari untuk menyerahkan semuanya. Dengan bangga dan optimis penguasa Roma melepaskan Laurentius agar menyerahkan hartanya.


Selama tiga hari ini kumpulkan orang miskin dan diarak untuk menghadap presfek Roma, dan itu dianggap sebagaii penghinaan akan penguasa Roma. Ia dipanggang hidup-hidup. ia wafat sebagai martir di atas panggangan besi yang membara. Kisah Laurentius diperoleh dari tulisan Agustinus. Laurentius menjadi perantara para pendoa yang terdorong untuk memohon cinta kasih kepada sesama dan kesetiaan kepada Kristus. BD. eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar