Pesta
S.Laurentius, DiakMrt. (M)
2
Kor. 9:6-10
Mzm.
112:1-2,5-6,7-8,9
Yoh.
12:24-26
2
Kor. 9:6-10
9:6 Camkanlah ini: Orang yang
menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan
menuai banyak juga.
9:7 Hendaklah masing-masing
memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena
paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.
9:8 Dan Allah sanggup
melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa
berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai
kebajikan.
9:9 Seperti ada tertulis:
"Ia membagi-bagikan, Ia memberikan kepada orang miskin, kebenaran-Nya
tetap untuk selamanya."
9:10 Ia yang menyediakan
benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih
bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu;
Yoh.
12:24-26
12:24 Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap
satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.
12:25 Barangsiapa mencintai
nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai
nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.
12:26 Barangsiapa melayani Aku,
ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan
berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.
Santo
Laurentius
Laurentius termasuk salah satu dari ketujuh diakon
agung yang membantu paus di Roma. Oleh Paus Sixtus II (257-258), Laurentius
diberi tugas untuk mengurus harta kekayaan Gereja dan membagi-bagikan derma
kepada para fakir miskin di seluruh kota Roma. Ia juga mendampingi ketika Paus
Sixtus II ditangkap.
Prefek Roma tahu bahwa Gereja memiliki kekayaan dan
yang mengurus Laurentius, maka ditangkaplah ia dan dibujuk untuk segera
menyerahkan semua harta itu. Laurentius meminta waktu tiga hari untuk
menyerahkan semuanya. Dengan bangga dan optimis penguasa Roma melepaskan Laurentius
agar menyerahkan hartanya.
Selama tiga hari ini kumpulkan orang miskin dan
diarak untuk menghadap presfek Roma, dan itu dianggap sebagaii penghinaan akan
penguasa Roma. Ia dipanggang hidup-hidup. ia wafat sebagai martir di atas
panggangan besi yang membara. Kisah Laurentius diperoleh dari tulisan
Agustinus. Laurentius menjadi perantara para pendoa yang terdorong untuk
memohon cinta kasih kepada sesama dan kesetiaan kepada Kristus. BD. eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar