Selasa
Biasa Pekan XXI (H)
2
Tes. 2:1-3,13-17
Mzm.
96:10,11-12a,12b-13
Mat.
23:23-26
2
Tes. 2:1-3,13-17
2:1 Tentang kedatangan Tuhan
kita Yesus Kristus dan terhimpunnya kita dengan Dia kami minta kepadamu,
saudara-saudara,
2:2 supaya kamu jangan lekas
bingung dan gelisah, baik oleh ilham roh, maupun oleh pemberitaan atau surat
yang dikatakan dari kami, seolah-olah hari Tuhan telah tiba.
2:3 Janganlah kamu memberi
dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga!
2:13 Akan tetapi kami harus
selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara, yang dikasihi
Tuhan, sebab Allah dari mulanya telah memilih kamu untuk diselamatkan dalam Roh
yang menguduskan kamu dan dalam kebenaran yang kamu percayai.
2:14 Untuk itulah Ia telah
memanggil kamu oleh Injil yang kami beritakan, sehingga kamu boleh memperoleh
kemuliaan Yesus Kristus, Tuhan kita.
2:15 Sebab itu, berdirilah
teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik
secara lisan, maupun secara tertulis.
2:16 Dan Ia, Tuhan kita Yesus
Kristus, dan Allah, Bapa kita, yang dalam kasih karunia-Nya telah mengasihi
kita dan yang telah menganugerahkan penghiburan abadi dan pengharapan baik
kepada kita,
2:17 kiranya menghibur dan
menguatkan hatimu dalam pekerjaan dan perkataan yang baik.
Mat.
23:23-26
23:23 Celakalah kamu, hai
ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab
persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang
terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan
dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.
23:24 Hai kamu
pemimpin-pemimpin buta, nyamuk kamu tapiskan dari dalam minumanmu, tetapi unta
yang di dalamnya kamu telan.
23:25 Celakalah kamu, hai
ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab
cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh
rampasan dan kerakusan.
23:26 Hai orang Farisi yang
buta, bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya juga
akan bersih.
Kemunafikan
Saudara terkasih, hari ini kita diajak untuk
merenungkan bagaimana kemunafikan itu merajai kehidupan kita. Sering kita mengurus
dan memikirkan hal-hal yang kecil namun mengaibakan hal-hal yang besar. Memikirkan
dan meramaikan hal yang tidak penting namun melupakan hal yang esensial dan
penting. Hal ini sedang menjadi gaya hidup sebagian besar bangsa ini.
Bagaimana orang bisa bermusuhan dan bertikai hanya
karena perbedaan hal yang sangat sepele. Berbeda dalam hal-hal yang remeh temeh
bisa menjadi perkelahian antarsekolah atau antarkampung. Kemanusiaan kita
sering dikalahkan oleh kepenrtingan pilihan parpol misalnya.
Saudara terkasih, Yesus memberikan ilustrasi
bagaiamana orang mencuci pinggan dan cawan dengan bersih namun bagian luarnya,
sedang bagian dalamnya adalah isinya hasil rampasan. Aspek keadilan, belas
kasihan, dan kesetiaan bukan menjadi bahan pertimbangan, malah mempertimbangkan
hal yang remeh temeh.
Apa yang perlu menjadi prioritas adalah menjaga keadilan. Di mana
keadilan bagi semua orang tidak pandang bulu dan kepentingan sendiri. Sering kita
memikirkan keakuan dan kelompok. Belas kasihan menjadi barang mahal karena
mengatasnamakan pembangunan. Kemanusiaan dikalahkan oleh hukum sebatas
prosedural. Bagaimana prosedur sering menjadi panglima, sedang manusia itu
disingkirkan. Kesetiaan menjadi barang mahal dan langka karena banyaknya
tawaran dunia yang menjanjikan kemewahan dan ketenaran tanpa mau kerja keras
dan usaha. Jalan pintas memberikan janji manis namun melupakan kesetiaan. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar