HARI
RAYA SEMUA ORANG KUDUS (P)
Why.
7:2-4, 9-14
Mzm.
24:1-2,3-4ab, 5-6
1
Yoh. 3:1-3
Mat.
5:1-12a
Why.
7:2-4, 9-14
7:2 Dan aku melihat seorang
malaikat lain muncul dari tempat matahari terbit. Ia membawa meterai Allah yang
hidup; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada keempat malaikat yang
ditugaskan untuk merusakkan bumi dan laut,
7:3 katanya: "Janganlah
merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan
hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!"
7:4 Dan aku mendengar jumlah
mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah
dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel
7:9 Kemudian dari pada itu
aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat
terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri
di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang
daun-daun palem di tangan mereka.
7:10 Dan dengan suara nyaring
mereka berseru: "Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan
bagi Anak Domba!"
7:11 Dan semua malaikat
berdiri mengelilingi takhta dan tua-tua dan keempat makhluk itu; mereka
tersungkur di hadapan takhta itu dan menyembah Allah,
7:12 sambil berkata:
"Amin! puji-pujian dan kemuliaan, dan hikmat dan syukur, dan hormat dan
kekuasaan dan kekuatan bagi Allah kita sampai selama-lamanya! Amin!"
7:13 Dan seorang dari antara
tua-tua itu berkata kepadaku: "Siapakah mereka yang memakai jubah putih
itu dan dari manakah mereka datang?"
7:14 Maka kataku kepadanya:
"Tuanku, tuan mengetahuinya." Lalu ia berkata kepadaku: "Mereka
ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah
mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.
1
Yoh. 3:1-3
3:1 Lihatlah, betapa besarnya
kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak
Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal
kita, sebab dunia tidak mengenal Dia.
3:2 Saudara-saudaraku yang
kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan
kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya,
kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam
keadaan-Nya yang sebenarnya.
3:3 Setiap orang yang menaruh
pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.
Mat.
5:1-12a
5:1 Ketika Yesus melihat
orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah
murid-murid-Nya kepada-Nya.
5:2 Maka Yesus pun mulai
berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya:
5:3 "Berbahagialah orang
yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
5:4 Berbahagialah orang yang
berdukacita, karena mereka akan dihibur.
5:5 Berbahagialah orang yang
lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.
5:6 Berbahagialah orang yang
lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
5:7 Berbahagialah orang yang
murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.
5:8 Berbahagialah orang yang
suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
5:9 Berbahagialah orang yang
membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
5:10 Berbahagialah orang yang
dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
5:11 Berbahagialah kamu, jika
karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.
5:12 Bersukacita dan
bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya
nabi-nabi yang sebelum kamu."
Sabda
Bahagia
Saudara terkasih, hari ini, Gereja universal
mengajak kita merayakan hari raya Semua Orang Kudus. Siapa anggota orang kudus
ialah yang menjalankan Sabda Bahagia. Bagaimana orang bisa menjalankan rencana
Tuhan penuh kebahagiaan. Bahagia saat mampu menjalankan kehidupannya yang
miskin di hadapan Allah. Kemiskinan hati, di mana mampu menyerahkan hidupnya
sepenuh hati di dalam Tuhan. Berbeda dengan miskin dalam harta, karena ada
orang yang miskin dalam materi namun diperparah miskin pula dalam menghayati
rencana Tuhan. Lihat bagaimana kemiskinan banyak dimanfaatkan untuk keuntungan
pribadi, berpura-pura sakit dan mengemis di jalan-jalan. Uang yang diperoleh
bukan untuk memenuhi kebutuhan mereka, namun digunakan untuk mabuk-mabukan dan
kesenangan sendiri. Sikap yang berbeda bagaimana orang kaya yang penuh kasih
dan kepedulian dengan sesama yang sedang menderita. Namun ada pula orang kaya
yang serakah dan menggunakan hartanya menekan orang lain, menggumpulkan harta
semakin banyak, dan memanfaatkan secara buruk. Pesta pora berlebihan,
mabuk-mabukan dalam penyalahgunaan obat, makan tidak sehat sehingga tidak
menghargai kesehatan.
Sering kita dengar orang memberikan peneguhan dan
mendoakan orang yang meninggal, dengan kalimat semoga mendapatkan tempat yang
layak sesuai dengan amal perbuatan. Saudara terkasih, hal ini mencerminkan
budaya dan iman suadara mayoritas. Kita mampu mengatakan, kita pasti berbahagia
karena Allah telah menebus kita melalui Sang Putera, sebagai anak-anak Allah.
Berbahagia di surga bersama DIA. Baptis menjadikan kita berbahagia dan menjamin
kita dalam kehidupan kekal. Namun manusia perlu memberikan tanggapan secara
layak dengan menerapkan Sabda Bahagia dengan penuh kerendahan hati dan
kesetiaan. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar