Senin, 10 November 2014

Pengajaran untuk Para Murid

Pw. S. Leo Agung, PausPujG (P)
Tit. 1:1-9
Mzm. 24:1-2,3-4ab, 5-6
Luk. 17:1-6


Tit. 1:1-9

1:1 Dari Paulus, hamba Allah dan rasul Yesus Kristus untuk memelihara iman orang-orang pilihan Allah dan pengetahuan akan kebenaran seperti yang nampak dalam ibadah kita,
1:2 dan berdasarkan pengharapan akan hidup yang kekal yang sebelum permulaan zaman sudah dijanjikan oleh Allah yang tidak berdusta,
1:3 dan yang pada waktu yang dikehendaki-Nya telah menyatakan firman-Nya dalam pemberitaan Injil yang telah dipercayakan kepadaku sesuai dengan perintah Allah, Juruselamat kita.
1:4 Kepada Titus, anakku yang sah menurut iman kita bersama: kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Juruselamat kita, menyertai engkau.
1:5 Aku telah meninggalkan engkau di Kreta dengan maksud ini, supaya engkau mengatur apa yang masih perlu diatur dan supaya engkau menetapkan penatua-penatua di setiap kota, seperti yang telah kupesankan kepadamu,
1:6 yakni orang-orang yang tak bercacat, yang mempunyai hanya satu isteri, yang anak-anaknya hidup beriman dan tidak dapat dituduh karena hidup tidak senonoh atau hidup tidak tertib.
1:7 Sebab sebagai pengatur rumah Allah seorang penilik jemaat harus tidak bercacat, tidak angkuh, bukan pemberang, bukan peminum, bukan pemarah, tidak serakah,
1:8 melainkan suka memberi tumpangan, suka akan yang baik, bijaksana, adil, saleh, dapat menguasai diri
1:9 dan berpegang kepada perkataan yang benar, yang sesuai dengan ajaran yang sehat, supaya ia sanggup menasihati orang berdasarkan ajaran itu dan sanggup meyakinkan penentang-penentangnya.


Luk. 17:1-6

17:1 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan, tetapi celakalah orang yang mengadakannya.
17:2 Adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari pada menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah ini.
17:3 Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia.
17:4 Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia."
17:5 Lalu kata rasul-rasul itu kepada Tuhan: "Tambahkanlah iman kami!"
17:6 Jawab Tuhan: "Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu."


Pengajaran untuk Para Murid

Saudara terkasih, Yesus mengajarkan kepada kita hari ini, bagaimana kita bersikap sebagai murid-murid-Nya, sebagaimana IA ajarkan kepada para Rasul. Pertama, bahayanya menyesatkan orang lain. Kedua, kebutuhan untuk mengampuni orang lain. Ketiga, kekuatan iman.
Saudara terkasih, pengecoh, penyesat, dan penggoda akan selalu ada, maka, Yesus tidak menghendaki adanya murid yang bersikap demikian. Hukuman yang berat layak diberikan kepada orang yang berbuat demikian. IA juga menasihatkan hal yang sama bagi orang yang berdosa harus dibimbing dan dituntun untuk menemukan jalan kembali dengan baik, bukan malah dihakimi dan dihalang-halangi untuk menjauh dari Tuhan dan jalan-NYA. Berkaitan dengan iman IA menyatakan iman yang sekecil apapun memiliki daya yang luar biasa, dan bahkan sering tidak mampu diselami oleh otak manusia yang sempit dan terbatas.
Saudara terkasih, gambaran bacaan tersebut sering kita temui atau lakukan, bagaimana kita mengajak orang lain untuk berlakuu jahat, melakukan ketidakadilan, bergosip dan mencari kesalahan orang lain, pembunuhan karakter, dan tindak kejahatan yang lainnya. Lari dari tanggung jawab dan melemparkan kesalahan pada orang lain atau anak buah dan banyak macam kejahatan macam ini.

Saat orang lain berbuat jahat atau salah, bukannya kita tegor dengan penuh kasih persaudaraan namun kita hakimi dan bahkan kita beberkan, cari-cari kesalahan lainnya, untuk kepuasaan kita sendiri. Murid Yesus bukan demikian perilaku yang seharusnya. Apa yang perlu dilakukan ialah menegur dengan penuh iman dan kasih untuk pertobatan.BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar