Pw.
S. Leo Agung, PausPujG (P)
Tit.
1:1-9
Mzm.
24:1-2,3-4ab, 5-6
Luk.
17:1-6
Tit.
1:1-9
1:1 Dari Paulus, hamba Allah
dan rasul Yesus Kristus untuk memelihara iman orang-orang pilihan Allah dan
pengetahuan akan kebenaran seperti yang nampak dalam ibadah kita,
1:2 dan berdasarkan
pengharapan akan hidup yang kekal yang sebelum permulaan zaman sudah dijanjikan
oleh Allah yang tidak berdusta,
1:3 dan yang pada waktu yang
dikehendaki-Nya telah menyatakan firman-Nya dalam pemberitaan Injil yang telah
dipercayakan kepadaku sesuai dengan perintah Allah, Juruselamat kita.
1:4 Kepada Titus, anakku yang
sah menurut iman kita bersama: kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah
Bapa dan Kristus Yesus, Juruselamat kita, menyertai engkau.
1:5 Aku telah meninggalkan
engkau di Kreta dengan maksud ini, supaya engkau mengatur apa yang masih perlu
diatur dan supaya engkau menetapkan penatua-penatua di setiap kota, seperti
yang telah kupesankan kepadamu,
1:6 yakni orang-orang yang
tak bercacat, yang mempunyai hanya satu isteri, yang anak-anaknya hidup beriman
dan tidak dapat dituduh karena hidup tidak senonoh atau hidup tidak tertib.
1:7 Sebab sebagai pengatur
rumah Allah seorang penilik jemaat harus tidak bercacat, tidak angkuh, bukan
pemberang, bukan peminum, bukan pemarah, tidak serakah,
1:8 melainkan suka memberi
tumpangan, suka akan yang baik, bijaksana, adil, saleh, dapat menguasai diri
1:9 dan berpegang kepada
perkataan yang benar, yang sesuai dengan ajaran yang sehat, supaya ia sanggup
menasihati orang berdasarkan ajaran itu dan sanggup meyakinkan
penentang-penentangnya.
Luk.
17:1-6
17:1 Yesus berkata kepada
murid-murid-Nya: "Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan, tetapi
celakalah orang yang mengadakannya.
17:2 Adalah lebih baik
baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan
ke dalam laut, dari pada menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah
ini.
17:3 Jagalah dirimu! Jikalau
saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia.
17:4 Bahkan jikalau ia
berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali
kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia."
17:5 Lalu kata rasul-rasul
itu kepada Tuhan: "Tambahkanlah iman kami!"
17:6 Jawab Tuhan: "Kalau
sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata
kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia
akan taat kepadamu."
Pengajaran
untuk Para Murid
Saudara terkasih, Yesus mengajarkan kepada kita
hari ini, bagaimana kita bersikap sebagai murid-murid-Nya, sebagaimana IA
ajarkan kepada para Rasul. Pertama,
bahayanya menyesatkan orang lain. Kedua,
kebutuhan untuk mengampuni orang lain. Ketiga,
kekuatan iman.
Saudara terkasih, pengecoh, penyesat, dan penggoda
akan selalu ada, maka, Yesus tidak menghendaki adanya murid yang bersikap demikian.
Hukuman yang berat layak diberikan kepada orang yang berbuat demikian. IA juga
menasihatkan hal yang sama bagi orang yang berdosa harus dibimbing dan dituntun
untuk menemukan jalan kembali dengan baik, bukan malah dihakimi dan
dihalang-halangi untuk menjauh dari Tuhan dan jalan-NYA. Berkaitan dengan iman
IA menyatakan iman yang sekecil apapun memiliki daya yang luar biasa, dan
bahkan sering tidak mampu diselami oleh otak manusia yang sempit dan terbatas.
Saudara terkasih, gambaran bacaan tersebut sering
kita temui atau lakukan, bagaimana kita mengajak orang lain untuk berlakuu
jahat, melakukan ketidakadilan, bergosip dan mencari kesalahan orang lain, pembunuhan
karakter, dan tindak kejahatan yang lainnya. Lari dari tanggung jawab dan
melemparkan kesalahan pada orang lain atau anak buah dan banyak macam kejahatan
macam ini.
Saat orang lain berbuat jahat atau salah, bukannya
kita tegor dengan penuh kasih persaudaraan namun kita hakimi dan bahkan kita
beberkan, cari-cari kesalahan lainnya, untuk kepuasaan kita sendiri. Murid
Yesus bukan demikian perilaku yang seharusnya. Apa yang perlu dilakukan ialah
menegur dengan penuh iman dan kasih untuk pertobatan.BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar