Kamis
Biasa (H)
Fil.
3:3-8
Mzm. 105:2-3, 4-5,
6-7
Luk.
15:1-10
Fil.
3:3-8
3:3 karena kitalah
orang-orang bersunat, yang beribadah oleh Roh Allah, dan bermegah dalam Kristus
Yesus dan tidak menaruh percaya pada hal-hal lahiriah.
3:4 Sekalipun aku juga ada
alasan untuk menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. Jika ada orang lain
menyangka dapat menaruh percaya pada hal-hal lahiriah, aku lebih lagi:
3:5 disunat pada hari
kedelapan, dari bangsa Israel, dari suku Benyamin, orang Ibrani asli, tentang
pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi,
3:6 tentang kegiatan aku
penganiaya jemaat, tentang kebenaran dalam mentaati hukum Taurat aku tidak
bercacat.
3:7 Tetapi apa yang dahulu
merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus.
3:8 Malahan segala sesuatu
kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari
pada semuanya
Luk.
15:1-10
15:1 Para pemungut cukai dan
orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia.
15:2 Maka bersungut-sungutlah
orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: "Ia menerima orang-orang
berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka."
15:3 Lalu Ia mengatakan
perumpamaan ini kepada mereka:
15:4 "Siapakah di antara
kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di
antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun
dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?
15:5 Dan kalau ia telah
menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira,
15:6 dan setibanya di rumah
ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata kepada
mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu
telah kutemukan.
15:7 Aku berkata kepadamu:
Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang
bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar
yang tidak memerlukan pertobatan."
15:8 "Atau perempuan
manakah yang mempunyai sepuluh dirham, dan jika ia kehilangan satu di
antaranya, tidak menyalakan pelita dan menyapu rumah serta mencarinya dengan
cermat sampai ia menemukannya?
15:9 Dan kalau ia telah
menemukannya, ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta
berkata: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dirhamku yang hilang itu
telah kutemukan.
15:10 Aku berkata kepadamu:
Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang
berdosa yang bertobat."
Perumpamaan Domba dan Dirham
yang Hilang
Saudara terkasih, Lukas dalam bacaan hari ini menampilkan karya dan
pewartaan Yesus berlaku juga kepada orang yang selama in tersisih. Pendosa dan
pemungut cukai mendapat tempat, yang selama ini merupakan orang yang tidak
mendapatkan kesempatan untuk belajar dan mengenal Tuhan Allah dan karya-Nya.
Lukas menggambarkan pertobatan sebagaimana domba atau dirham yang
hilang. Penggembala merasakan suka cita ketika salah satu dombanya yang sesat
diketemukan, makanya langsung mengadakan pesta. Perempuan yang kehilangan dirham pun ketika
mendapatkannya kembali merasakan suka cita yang besar. Kedua perumpamaan ini
memperlihatkan adanya keaktifan dari penggembala domba dan dirham untuk mencari
dan mendapatkannya kembali. Penggambaran pertobatan yang dimulai dari tawaran
secara aktif dari Tuhan Allah yang penuh belas kasih. Hal ini sedikit berbeda
dengan kelanjutan dari bacaan di atas yang memberikan ilustrasi anak yang
hilang dan kembali, menyesali atas kedosaan mereka.
Bacaan yang mengetengahkan sikap dari pemilik di atas, yaitu Allah di
mana menemukan kembali anak-anaknya yang tersesat dan hilang adalah sama, suka
cita. Kegembiraan karena mendapatkan anak-anak terkasih-Nya telah kembali.
Tuhan Allah tidak pernah membiarkan satu saja anak-Nya hilang dan terpisah dari
kesatuan kasih-Nya.
Saudara terkasih, aplikasi dari bacaan tersebut tentu akan sangat mudah
kita dapatkan dengan merenungkan sikap kita sehari-hari. Bagaimana galau,
khawatir, cemas kita, ketika sudah saatnya pulang anak kita belum juga sampai
ke rumah, sedangkan keadaan sangat buruk. Hujan deras dengan kilat
menyambar-nyambar, dan guntur menggelegar silih berganti. Anakitu pergi dengan
sepeda motor dan jas hujannya masih ada di garasi. Bagaimana perasaan Anda? Dan
apa yang Anda rasakan dan lakukan ketika dia pulang dan tidakkurang suatu
apapun? Demikianlah Allah yang mengusahakan keselamatan kita dan mendapatkan kita
kembali ke dalam pangkuan-Nya tersebut. BD. eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar