Kamis, 06 November 2014

Perumpamaan Domba dan Dirham yang Hilang


Kamis Biasa (H)
Fil. 3:3-8
Mzm. 105:2-3, 4-5, 6-7
Luk. 15:1-10


Fil. 3:3-8

3:3 karena kitalah orang-orang bersunat, yang beribadah oleh Roh Allah, dan bermegah dalam Kristus Yesus dan tidak menaruh percaya pada hal-hal lahiriah.
3:4 Sekalipun aku juga ada alasan untuk menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. Jika ada orang lain menyangka dapat menaruh percaya pada hal-hal lahiriah, aku lebih lagi:
3:5 disunat pada hari kedelapan, dari bangsa Israel, dari suku Benyamin, orang Ibrani asli, tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi,
3:6 tentang kegiatan aku penganiaya jemaat, tentang kebenaran dalam mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat.
3:7 Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus.
3:8 Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya


Luk. 15:1-10

15:1 Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia.
15:2 Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: "Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka."
15:3 Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka:
15:4 "Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?
15:5 Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira,
15:6 dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan.
15:7 Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan."
15:8 "Atau perempuan manakah yang mempunyai sepuluh dirham, dan jika ia kehilangan satu di antaranya, tidak menyalakan pelita dan menyapu rumah serta mencarinya dengan cermat sampai ia menemukannya?
15:9 Dan kalau ia telah menemukannya, ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dirhamku yang hilang itu telah kutemukan.
15:10 Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat."


Perumpamaan Domba dan Dirham yang Hilang

Saudara terkasih, Lukas dalam bacaan hari ini menampilkan karya dan pewartaan Yesus berlaku juga kepada orang yang selama in tersisih. Pendosa dan pemungut cukai mendapat tempat, yang selama ini merupakan orang yang tidak mendapatkan kesempatan untuk belajar dan mengenal Tuhan Allah dan karya-Nya.
Lukas menggambarkan pertobatan sebagaimana domba atau dirham yang hilang. Penggembala merasakan suka cita ketika salah satu dombanya yang sesat diketemukan, makanya langsung mengadakan pesta. Perempuan  yang kehilangan dirham pun ketika mendapatkannya kembali merasakan suka cita yang besar. Kedua perumpamaan ini memperlihatkan adanya keaktifan dari penggembala domba dan dirham untuk mencari dan mendapatkannya kembali. Penggambaran pertobatan yang dimulai dari tawaran secara aktif dari Tuhan Allah yang penuh belas kasih. Hal ini sedikit berbeda dengan kelanjutan dari bacaan di atas yang memberikan ilustrasi anak yang hilang dan kembali, menyesali atas kedosaan mereka.
Bacaan yang mengetengahkan sikap dari pemilik di atas, yaitu Allah di mana menemukan kembali anak-anaknya yang tersesat dan hilang adalah sama, suka cita. Kegembiraan karena mendapatkan anak-anak terkasih-Nya telah kembali. Tuhan Allah tidak pernah membiarkan satu saja anak-Nya hilang dan terpisah dari kesatuan kasih-Nya.

Saudara terkasih, aplikasi dari bacaan tersebut tentu akan sangat mudah kita dapatkan dengan merenungkan sikap kita sehari-hari. Bagaimana galau, khawatir, cemas kita, ketika sudah saatnya pulang anak kita belum juga sampai ke rumah, sedangkan keadaan sangat buruk. Hujan deras dengan kilat menyambar-nyambar, dan guntur menggelegar silih berganti. Anakitu pergi dengan sepeda motor dan jas hujannya masih ada di garasi. Bagaimana perasaan Anda? Dan apa yang Anda rasakan dan lakukan ketika dia pulang dan tidakkurang suatu apapun? Demikianlah Allah yang mengusahakan keselamatan kita dan mendapatkan kita kembali ke dalam pangkuan-Nya tersebut. BD. eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar