Pesta
S Markus, PenInj, (M)
1
Pet. 5:5-14
Mzm.
89:2-3,6-7,16-17
Mrk.
16:15-20
1
Pet. 5:5-14
5:5 Demikian jugalah kamu,
hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua,
rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang
orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
5:6 Karena itu rendahkanlah
dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada
waktunya.
5:7 Serahkanlah segala
kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
5:8 Sadarlah dan
berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang
mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
5:9 Lawanlah dia dengan iman
yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung
penderitaan yang sama.
5:10 Dan Allah, sumber segala
kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya
yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu,
sesudah kamu menderita seketika lamanya.
5:11 Ialah yang empunya kuasa
sampai selama-lamanya! Amin.
5:12 Dengan perantaraan
Silwanus, yang kuanggap sebagai seorang saudara yang dapat dipercayai, aku
menulis dengan singkat kepada kamu untuk menasihati dan meyakinkan kamu, bahwa
ini adalah kasih karunia yang benar-benar dari Allah. Berdirilah dengan teguh
di dalamnya!
5:13 Salam kepada kamu
sekalian dari kawanmu yang terpilih yang di Babilon, dan juga dari Markus,
anakku.
5:14 Berilah salam seorang
kepada yang lain dengan cium yang kudus. Damai sejahtera menyertai kamu
sekalian yang berada dalam Kristus. Amin.
Mrk.
16:15-20
16:15 Lalu Ia berkata kepada
mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala
makhluk.
16:16 Siapa yang percaya dan
dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.
16:17 Tanda-tanda ini akan
menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi
nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,
16:18 mereka akan memegang
ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka;
mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan
sembuh."
16:19 Sesudah Tuhan Yesus
berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di
sebelah kanan Allah.
16:20 Mereka pun pergilah
memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan
firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.
Pergilah ke Seluruh Dunia dan Perutusan
Kita
Saudara terkasih, hari ini kita bersama Bunda
Gereja merenungkan Pesta Santo Markus, Rasul dan Penulis Kitab Suci. Dalam
sabda Tuhan hari ini, kita pun mendapatkan tugas untuk mewartakan Injil ke
seluruh dunia dan kepada segala makhluk. Tugas luhur dan itu adalah konsekuensi
atas pambabtisan yang kita terima.
Saudara kita yang tergabung dalam Jemaat Tablig itu
juga menjalankan perutusan yang sama. Hanya saja materi dan tujuan yang
berbeda. Kita mungkin bisa belajar bagaimana mereka ini melakukan kegiatan
mereka, benar-benar berkeliling dunia. Meninggalkan segalanya demi tuntutan agama untuk menyebarkan kebenaran ke seluruh muka bumi.
Kita pun bisa belajar bagaimana mereka kini harus
menanggung “stigma” besar karena membawa virus covid ke mana-mana. Negara kita
banyak menanggung korban karena kegiatan mereka dari India, Malaysia, dan Gowa
Sulawesi Selatan. Ada kesalahan yang tidak mereka sadari, pun mereka ngotot
demi iman dan agama, namun abai kemanusiaan yang melekat sama pentingnya.
Ketika kita diutus berkarya ke seluruh dunia, perlu
juga melihat kualitas kita. Bagaimana kemampuan, baik fisik, pengetahuan, dan
juga hal-hal lainnya. Jangan sampai kita maunya mewartakan, padahal tidak tahu
apa-apa. Jika demikian apa yang mau kita wartakan? Benar bahwa ada Roh Kudus,
namun kita juga perlu membawa bekal yang cukup. Demikian juga mengenai fisik
dan kemampuan dasar kehidupan yang lain. Jangan malah merepotkan dan menjadi
beban umat atau jemaat di mana kita berkarya.
Karya kita beragam, dan itu adalah medan perutusan
kita. Patut kita berkarya di dalam Tuhan demi kebahagiaan, kesejateraan, dan
keselamatan orang yang dipercayakan kepada kita. Perutusan adalah mengabarkan
kasih karunia Allah. Allah yang semakin
terwartakan, bukan malah pewartaan pribadi kita.
Keberadaan kita yang baik akan menjadi saksi kasih
karunia Allah itu. Bagaimana kita bisa menjadi
saksi jika hidup kita saja tidak lebih baik. Untuk itulah kit diutus. Perbaikan
diri menjadi penting, sehingga kita benar-benar mewartakan kasih Allah itu
dengan suka cita dan benar-benar apa adanya, lepas kepentingan.
Halangan dan hambatan tidak terasakan lagi. Allah dan kasih
karunia-Nya menjadi motivasi dan dasar kita. Semangat yang terpancar akan
membantu kita lebih mudah mewartakan.BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar