Rabu Biasa
Pekan XIII (H)
Am.
5:14-15,21-24
Mzm.
50:7,8-9,10-11,12-13,16bc-17
Mat.
8:28-34
Am.
5:14-15,21-24
5:14 Carilah yang baik dan jangan yang jahat, supaya kamu hidup;
dengan demikian TUHAN, Allah semesta alam, akan menyertai kamu, seperti yang
kamu katakan.
5:15 Bencilah yang jahat dan cintailah yang baik; dan tegakkanlah
keadilan di pintu gerbang; mungkin TUHAN, Allah semesta alam, akan mengasihani
sisa-sisa keturunan Yusuf.
5:21 "Aku membenci, Aku menghinakan perayaanmu dan Aku tidak
senang kepada perkumpulan rayamu.
5:22 Sungguh, apabila kamu mempersembahkan kepada-Ku korban-korban
bakaran dan korban-korban sajianmu, Aku tidak suka, dan korban keselamatanmu
berupa ternak yang tambun, Aku tidak mau pandang.
5:23 Jauhkanlah dari pada-Ku keramaian nyanyian-nyanyianmu, lagu
gambusmu tidak mau Aku dengar.
5:24 Tetapi biarlah keadilan bergulung-gulung seperti air dan
kebenaran seperti sungai yang selalu mengalir."
Mat.
8:28-34
8:28 Setibanya di seberang, yaitu di daerah orang Gadara,
datanglah dari pekuburan dua orang yang kerasukan setan menemui Yesus. Mereka
sangat berbahaya, sehingga tidak seorang pun yang berani melalui jalan itu.
8:29 Dan mereka itu pun berteriak, katanya: "Apa urusan-Mu
dengan kami, hai Anak Allah? Adakah Engkau ke mari untuk menyiksa kami sebelum
waktunya?"
8:30 Tidak jauh dari mereka itu sejumlah besar babi sedang mencari
makan.
8:31 Maka setan-setan itu meminta kepada-Nya, katanya: "Jika
Engkau mengusir kami, suruhlah kami pindah ke dalam kawanan babi itu."
8:32 Yesus berkata kepada mereka: "Pergilah!" Lalu
keluarlah mereka dan masuk ke dalam babi-babi itu. Maka terjunlah seluruh
kawanan babi itu dari tepi jurang ke dalam danau dan mati di dalam air.
8:33 Maka larilah penjaga-penjaga babi itu dan setibanya di kota,
diceriterakannyalah segala sesuatu, juga tentang orang-orang yang kerasukan
setan itu.
8:34 Maka keluarlah seluruh kota mendapatkan Yesus dan setelah
mereka berjumpa dengan Dia, mereka pun mendesak, supaya Ia meninggalkan daerah
mereka.
Yesus dan Pengusiran Setan
Saudara terkasih, hari ini kita diajak untuk
merenungkan mengenai kuasa dan identitas Yesus yang dikenali oleh setan, dan
bagaimana kedudukan setan yang diusir Yesus itu. Ternyata kali ini setan lagi-lagi menegenali
siapa Yesus. Dulu dalam kisah Yesus usai berpuasa di padang gurun, mereka juga
tahu jati diri Yesus.
Pengenalan itu pun bukan semata soal siapa
Yesus, namun apa yang akan Yesus lakukan, yaitu menghakimi mereka. Penghakiman yang
belum saatnya itu yang mereka tanyakan. Mereka tahu belum waktunya penghakiman.
Kali ini setan yang merasa kalah oleh Yesus
meminta untuk berpindah pada kawanan babi. Dan kawanan babi itu masuk ke danau
dan mati. Mereka pergi begitu mengetahui Yesus, belum sempat Yesus mengusir
mereka.
Saudara terkasih, apa yang ditampilkan dalam
bacaan ini adalah betapa kuasa Yesus itu
begitu besar, sehingga setan pun takut. Setan minder berhadapan dengan Yesus
dan menyingkir. Mereka tidak mau berhadapan, berkonfrontasi, dan mendapatkan
hukuman dari Yesus. Mereka paham bahwa Yesus yang berhak menghukum mereka.
Jika Yesus memiliki kekuasaan demikian besar, apakah
kita rela melepaskan berkat luar biasa
memperoleh kasih karunia-Nya yang demikian besar. Tuhan yang telah memilih
kita, bukan sebaliknya kita memilih-Nya. Pilihan yang begitu berharga dan
hendak kita sia-siakan? Kebodohan luar biasa ketika kita malah memilih yang
lain. bagaimana setan saja segan, takut, dan menghindar, betapa besarnya kuasa Yesus,
kita akan mendapatkan berkat yang luar biasa besar. Setan tidak akan mampu
menggoda kita, jika kita hidup di dalamm-Nya, hidup bersama-Nya, dan tidak
menolak panggilan-Nya. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar