Selasa, 17 Juli 2018

Mukjizat dan Pertobatan


Selasa Biasa Pekan XV (H)
Yes. 7:1-9
Mzm. 48:2-3a,3b-4,5-6,7-8
Mat. 11:20-24


Yes. 7:1-9

7:1 Dalam zaman Ahas bin Yotam bin Uzia, raja Yehuda, maka Rezin, raja Aram, dengan Pekah bin Remalya, raja Israel, maju ke Yerusalem untuk berperang melawan kota itu, namun mereka tidak dapat mengalahkannya.
7:2 Lalu diberitahukanlah kepada keluarga Daud: "Aram telah berkemah di wilayah Efraim," maka hati Ahas dan hati rakyatnya gemetar ketakutan seperti pohon-pohon hutan bergoyang ditiup angin.
7:3 Berfirmanlah TUHAN kepada Yesaya: "Baiklah engkau keluar menemui Ahas, engkau dan Syear Yasyub, anakmu laki-laki, ke ujung saluran kolam atas, ke jalan raya pada Padang Tukang Penatu,
7:4 dan katakanlah kepadanya: Teguhkanlah hatimu dan tinggallah tenang, janganlah takut dan janganlah hatimu kecut karena kedua puntung kayu api yang berasap ini, yaitu kepanasan amarah Rezin dengan Aram dan anak Remalya.
7:5 Oleh karena Aram dan Efraim dengan anak Remalya telah merancang yang jahat atasmu, dengan berkata:
7:6 Marilah kita maju menyerang Yehuda dan menakut-nakutinya serta merebutnya, kemudian mengangkat anak Tabeel sebagai raja di tengah-tengahnya,
7:7 maka beginilah firman Tuhan ALLAH: Tidak akan sampai hal itu, dan tidak akan terjadi,
7:8 sebab Damsyik ialah ibu kota Aram, dan Rezin ialah kepala Damsyik. Dalam enam puluh lima tahun Efraim akan pecah, tidak menjadi bangsa lagi.
7:9 Dan Samaria ialah ibu kota Efraim, dan anak Remalya ialah kepala Samaria. Jika kamu tidak percaya, sungguh, kamu tidak teguh jaya."

Mat. 11:20-24

11:20 Lalu Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun di situ Ia paling banyak melakukan mujizat-mujizat-Nya:
11:21 "Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! Karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung.
11:22 Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada tanggunganmu.
11:23 Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini.
11:24 Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan negeri Sodom akan lebih ringan dari pada tanggunganmu."




Mukjizat dan Pertobatan

Saudara terkasih, hari ini kita diajak untuk merenungkan pengecaman Yesus terhadap kota-kota di Galilea. Kota-kota di mana justru Yesus melakukan banyak mukjizat. Kota yang dikecam dan dikutuk pada era para nabi malah mendapatkan tanggungan yang lebih ringan.
Kecaman dan hukuman berat bagi kota tersebut oleh Yesus disebut, nanti, pada saat penghakiman, pada hari akhir, dan bukan saat itu, di mana Yesus hidup dan mereka saat itu. Keadaan yang berat itu ada ketika pada saat Allah menghakimi perilaku manusiaw, termasuk penolakan mereka atas Yesus. Hal ini juga menunjukkan bagaimana kedatangan Yesus itu adalah atas perutusan Allah. konsekuensi logis, hukuman juga yang akan menjatuhkan Allah sendiri.
Mukjizat dilakukan dalam  konteks ini bukan dalam arti menunjukkan kuasa atau kemampuan Yesus, namun bagaimana para pendengar, kota tersebut kemudian bertobat dan berbalik arah kepada pewartaan Yesus. Bertobat berarti berbalik arah. Mukjizat yang dilakukan adalah simbol, tanda, dan perwujudan kedatangan Kerajaan Allah, dan di kedatangan Kerajaan Allah perlu disambut dengan pertobatan.
Sangat wajar ketika perwujudan kedatangan Kerajaan  Surga itu ditanggapi dengan dingin, bahkan penolakan, datanglah kecaman dari Sang Pewarta. Persiapan kita adalah selalu mendekatkan diri pada Tuhan, memilih jalan yang menuju kepada keselamatan, dan mengarahkan hati kepada Tuhan. Hambatan dan kesulitan sebagaimana beberapa hari kita renungkan itu, hanyalah sebentuk ujian, bagaimana kita mau dan berkehendak untuk tetap setia atau malah lemah dan kemudian melemah dan menyerah pada kehendak dunia. Hal yang sangat penting bagi pilihan hidup kita.BD.eLeSHa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar