Kamis
Biasa Pekan XIII (H)
Am.
7:10-17
Mzm.
19:8,9,10,11
Mat. 9:1-8
Am.
7:10-17
7:10 Lalu Amazia, imam di Betel, menyuruh orang menghadap
Yerobeam, raja Israel, dengan pesan: "Amos telah mengadakan persepakatan
melawan tuanku di tengah-tengah kaum Israel; negeri ini tidak dapat lagi
menahan segala perkataannya.
7:11 Sebab beginilah dikatakan Amos: Yerobeam akan mati terbunuh
oleh pedang dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai orang buangan."
7:12 Lalu berkatalah Amazia kepada Amos: "Pelihat, pergilah,
enyahlah ke tanah Yehuda! Carilah makananmu di sana dan bernubuatlah di sana!
7:13 Tetapi jangan lagi bernubuat di Betel, sebab inilah tempat
kudus raja, inilah bait suci kerajaan."
7:14 Jawab Amos kepada Amazia: "Aku ini bukan nabi dan aku
ini tidak termasuk golongan nabi, melainkan aku ini seorang peternak dan
pemungut buah ara hutan.
7:15 Tetapi TUHAN mengambil aku dari pekerjaan menggiring kambing
domba, dan TUHAN berfirman kepadaku: Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku
Israel.
7:16 Maka sekarang, dengarlah firman TUHAN! Engkau berkata:
Janganlah bernubuat menentang Israel, dan janganlah ucapkan perkataan menentang
keturunan Ishak.
7:17 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Isterimu akan bersundal di
kota, dan anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan tewas oleh pedang; tanahmu
akan dibagi-bagikan dengan memakai tali pengukur, engkau sendiri akan mati di
tanah yang najis, dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai orang
buangan."
Mat. 9:1-8
9:1 Sesudah itu naiklah Yesus ke dalam perahu lalu menyeberang.
Kemudian sampailah Ia ke kota-Nya sendiri.
9:2 Maka dibawa oranglah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring
di tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada
orang lumpuh itu: "Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni."
9:3 Maka berkatalah beberapa orang ahli Taurat dalam hatinya:
"Ia menghujat Allah."
9:4 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata:
"Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu?
9:5 Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau
mengatakan: Bangunlah dan berjalanlah?
9:6 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia
berkuasa mengampuni dosa" -- lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu
--: "Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!"
9:7 Dan orang itu pun bangun lalu pulang.
9:8 Maka orang banyak yang melihat hal itu takut lalu memuliakan
Allah yang telah memberikan kuasa sedemikian itu kepada manusia.
Dosamu Sudah Diampuni!
Saudara terkasih, hari ini kita diajak untuk
merenungkan kuasa Yesus yang membuat banyak orang terhenyak. Kisah penyembuhan
orang lumpuh ini sedikit berbeda dengan kisah di Markus. Titik pokok Mateus
pada Yesus dan si lumpuh, teman yang membuka atap dan memikul si lumpuh menjadi
latar belakang. Kuasa Yesus untuk mengampuni dosa lebih menonjol daripada
sekadar menyembuhkan dan membuat si lumpuh berjalan.
Dosamu telah diampuni diikuti dengan
menyembuhkan si lumpuh dengan memerintahkan untuk berjalan. Padahal mereka
paham, itulah masa Mesianistik, menyembuhkan orang sakit, mengusir setan, termasuk
meredakan badai, bahkan kemarin membangkitkan dari kematian, dan kali ini orang
lumpuh berdiri.
Kelompok Farisi jelas meradang mengetahui
Yesus mengatakan dosamu telah diampuni, hal yang hanya milik dan kuasa Allah. Kesempatan emas yang digunakan oleh Yesus ketika mereka
mengatakan hanya dalam hati.
Mateus memulai adanya konfrontasi, penolakan
dari kelompok orang, adanya kontra atas karya Yesus, pada sisi lain, karya dan
sabda Yesus mendapatkan tanggapan baik. Orang tertarik untuk datang
mendengarkan pengajaran Yesus. Mereka pun memohon kesembuhan bagi mereka yang
sakit. Namun tidak boleh dilupakan, mulai ada yang merasa bahwa Yesus membuat
keadaan tidak nyaman.
Kuasa Yesus melampaui para nabi, guru, dan
imam Yahudi selama ini. Perbedaan besar mengenai pengampunan dosa. Perbedaan yang
sangat signifikan dan bahkan jauh lebih besar daripada siapapun orang Yahudi.
BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar