Jumat Pekan Biasa XIII (H)
Am.
8:4-6,9-12
Mzm.
119:2,10,20,30,40,131
Mat. 9:9-13
Am.
8:4-6,9-12
8:4 Dengarlah ini, kamu yang menginjak-injak orang miskin, dan
yang membinasakan orang sengsara di negeri ini
8:5 dan berpikir: "Bilakah bulan baru berlalu, supaya kita
boleh menjual gandum dan bilakah hari Sabat berlalu, supaya kita boleh
menawarkan terigu dengan mengecilkan efa, membesarkan syikal, berbuat curang
dengan neraca palsu,
8:6 supaya kita membeli orang lemah karena uang dan orang yang
miskin karena sepasang kasut; dan menjual terigu rosokan?"
8:9 "Pada hari itu akan terjadi," demikianlah firman
Tuhan ALLAH, "Aku akan membuat matahari terbenam di siang hari dan membuat
bumi gelap pada hari cerah.
8:10 Aku akan mengubah perayaan-perayaanmu menjadi perkabungan,
dan segala nyanyianmu menjadi ratapan. Aku akan mengenakan kain kabung pada
setiap pinggang dan menjadikan gundul setiap kepala. Aku akan membuatnya
sebagai perkabungan karena kematian anak tunggal, sehingga akhirnya menjadi
seperti hari yang pahit pedih."
8:11 "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah
firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan
kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan
firman TUHAN.
8:12 Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari
utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.
Mat. 9:9-13
9:9 Setelah Yesus pergi dari situ, Ia melihat seorang yang bernama
Matius duduk di rumah cukai, lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah
Aku." Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia.
9:10 Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak
pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan
murid-murid-Nya.
9:11 Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka
kepada murid-murid Yesus: "Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan
pemungut cukai dan orang berdosa?"
9:12 Yesus mendengarnya dan berkata: "Bukan orang sehat yang
memerlukan tabib, tetapi orang sakit.
9:13 Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang
Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan
untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."
Ikutlah
Aku
Saudara terkasih, hari ini kita diajak Bunda
Gereja untuk merenungkan panggilan Kristiani. Panggilan Tuhan yang menuntut
totalitas sebagaimana bacaan yang kita renungkan kemarin, hari ini secara
spesifik mengenai panggilan Matius. Ikutlah Aku, panggilan untuk mengikuti
Yesus. Dan reaksi dengan baik, tidak ada penolakan, hanya sikap menimbang saja
tidak ada apalagi menolak.
Panggilan Yesus dilengkapi dengan akan bersama
di rumah pmungut cukai. Ingat pemungut cukai itu dimusuhi karena menjadi kaki
tangan penjajah. Dan perilaku mereka sering berpusat pada mengambil keuntungan
mereka sendiri. Mereka sering mengutip pajak melebihi yang seharusnya mereka
ambil. Di sinilah yang tidak disukai oleh orang Yahudi. Mereka masuk kelompok
pendosa.
Panggilan ini membawa konsekuensi, lagi-lagi
berkaitan dengan adat dan budaya. Mereka, kaum Farisi tidak bisa menerima
keberadaan Yesus yang makan bersama para pendosa. Pemungut cukai tidak layak
makan bersama Guru, dalam hal ini Yesus bukan semata guru.
Namun Yesus memberikan jawaban yang patut
menjadi perhatian kita. Bagaimana IA menyatakan datang untuk pendosa. Sangat wajar,
bagaimana orang biasanya berkumpul dengan orang baik. Yesus merasa tidak cukup
dengan perilaku demikian. orang sakit yang memerlukan tabib. Coba buat apa
orang datang ke dokter jika sehat. Di sinilah yang membedakan, Yesus datang
untuk membebaskan para pendosa agar mendapatkan kegembiraan akan harapan
keselamatan. Keberadaan Yesus itu bagi
orang berdosa, kalau orang tidak bersalah, tidak perlu penyelamat. Mereka sudah
barang tentu selamat karena memang jalannya benar. Coba bayangkan siapa sih
yang lebih memerlukan nasihat, orang yang jalan dengan benar atau tersesat? Jika
kita berjalan dengan orang benar ya bukan prestasi, tidak menolong, dan tidak
menyelamatkan. Orang yang tersesat yang perlu teman, pendamping, rekan untuk
memberikan nasihat, bantuan, dan menujukkan jalan yang benar.
Ini yang membedakan apa yang sering orang
lakukan dan murid Yesus pilih. Sering kita memilih orang baik semata. Padahal begitu
banyak orang yang tersesat, orang sakit, dan orang kesepian. Jika kita tidak
membantu mereka, buat apa menjadi pengikut Yesus. Kita diundang di dalam
kedosaan kita agar kita meninggalkan dunia lama kita dan ikut DIA. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar