Rabu, 04 Juli 2018

Pemuridan


Senin Biasa Pekan XIII (H)
Am. 2:6-10,13-16
Mzm. 50:16bc-17,18-19,20-21,22-23
Mat.8:18-22



Am. 2:6-10,13-16

2:6 Beginilah firman TUHAN: "Karena tiga perbuatan jahat Israel, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh karena mereka menjual orang benar karena uang dan orang miskin karena sepasang kasut;
2:7 mereka menginjak-injak kepala orang lemah ke dalam debu dan membelokkan jalan orang sengsara; anak dan ayah pergi menjamah seorang perempuan muda, sehingga melanggar kekudusan nama-Ku;
2:8 mereka merebahkan diri di samping setiap mezbah di atas pakaian gadaian orang, dan minum anggur orang-orang yang kena denda di rumah Allah mereka.
2:9 Padahal Akulah yang memunahkan dari depan mereka, orang Amori, yang tingginya seperti tinggi pohon aras dan yang kuat seperti pohon tarbantin; Aku telah memunahkan buahnya dari atas dan akarnya dari bawah.
2:10 Padahal Akulah yang menuntun kamu keluar dari tanah Mesir dan memimpin kamu empat puluh tahun lamanya di padang gurun, supaya kamu menduduki negeri orang Amori;
2:13 Sesungguhnya, Aku akan mengguncangkan tempat kamu berpijak seperti goncangan kereta yang sarat dengan berkas gandum.
2:14 Orang cepat tidak mungkin lagi melarikan diri, orang kuat tidak dapat menggunakan kekuatannya, dan pahlawan tidak dapat melarikan diri.
2:15 Pemegang panah tidak dapat bertahan, orang yang cepat kaki tidak akan terluput dan penunggang kuda tidak dapat meluputkan diri.
2:16 Juga orang yang berhati berani di antara para pahlawan akan melarikan diri dengan telanjang pada hari itu," demikianlah firman TUHAN.


Mat.8:18-22

8:18 Ketika Yesus melihat orang banyak mengelilingi-Nya, Ia menyuruh bertolak ke seberang.
8:19 Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya: "Guru, aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi."
8:20 Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."
8:21 Seorang lain, yaitu salah seorang murid-Nya, berkata kepada-Nya: "Tuhan, izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan ayahku."
8:22 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah Aku dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka."



Pemuridan

Saudara terkasih, hari ini kita diajak untuk merenungkan bagaimana menjadi murid Yesus. Pemuridan yang ditampilkan di antara mukjizat meredakan angin ribut. Hal yang penting untuk memberikan tekanan siapa Yesus.
Pemuridan bukan memberikan jaminan hidup, baik harta ataupun kemudahan hidup. Yesus memberikan gambaran, bahwa burung memiliki sarang, serigala mempunyai liang, namun Yesus untuk meletakan kepala saja tidak punya.  Hal yang sangat bertolak belakang dengan keinginan duniawi, bagaimana orang berlomba-lomba dalam kekayaan, termasuk Gereja dan pimpinannya, ada yang tergoda oleh keberadaan dunia dan materi yang sering tidak sadar menjauhkan dari sifat para murid. Tuhan bukan mengritik mengenai materi, kekayaan, namun sikap batin para murid terhadap harta. Ketergantungan pada materi bisa membuat murid jauh dari Tuhan. Mengandalkan kekayaannya bukan Tuhan di dalam hidupnya.
Sikap murid juga adalah total. Di mana totalitas digambarkan bagaimana murid yang mau menguburkan orangtuanya yang meninggal, hal ini konteks alam budaya Yahudi, di mana memakamkan orangtua itu memiliki peran sentral. Yesus menghendaki murid-Nya menomorsatukan Yesus. Totalitas, mengalahkan apapun dan siapapun, bisa keluarga, pekerjaan, hobi, ataupun suku, dan sebagainya.  Sering kita kalah dengan menomorsekiankan Tuhan. Takut kelaparan mengejar materi, pekerjaan dengan menghalalkan segala cara. Korupsi tanpa merasa bersalah, membenarkan perilaku curang dengan cara menyebut nama Tuhan dan menyitir ayat Kitab Suci.
Saudara terkasih, ikut Tuhan itu harus total, namun tidak mendapatkan jaminan dan kemudahan di dunia ini. Apa yang Tuhan janjikan adalah kehidupan kekal, bukan di dunia ini. Dunia  bisa saja malah menjadi “musuh”. Kesiapan mengikut Tuhan itu total dan tidak main-main. BD.eLeSHa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar