Kamis
Biasa Pekan XXIX (H)
Ef.
3:14-21
Mzm.
33:1-2,4-5,11-12, 18-19
Luk.
12:49-53
Ef.
3:14-21
3:14 Itulah sebabnya aku
sujud kepada Bapa,
3:15 yang dari pada-Nya semua
turunan yang di dalam sorga dan di atas bumi menerima namanya.
3:16 Aku berdoa supaya Ia,
menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di
dalam batinmu,
3:17 sehingga oleh imanmu
Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih.
3:18 Aku berdoa, supaya kamu
bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan
panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus,
3:19 dan dapat mengenal kasih
itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu
dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.
3:20 Bagi Dialah, yang dapat
melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti
yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita,
3:21 bagi Dialah kemuliaan di
dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya.
Amin.
Luk.
12:49-53
12:49 "Aku datang untuk
melemparkan api ke bumi dan betapakah Aku harapkan, api itu telah menyala!
12:50 Aku harus menerima
baptisan, dan betapakah susahnya hati-Ku, sebelum hal itu berlangsung!
12:51 Kamu menyangka, bahwa Aku
datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai,
melainkan pertentangan.
12:52 Karena mulai dari
sekarang akan ada pertentangan antara lima orang di dalam satu rumah, tiga
melawan dua dan dua melawan tiga.
12:53 Mereka akan saling
bertentangan, ayah melawan anaknya laki-laki dan anak laki-laki melawan
ayahnya, ibu melawan anaknya perempuan, dan anak perempuan melawan ibunya, ibu
mertua melawan menantunya perempuan dan menantu perempuan melawan ibu
mertuanya.
Yesus
Hadir Membawa Perpisahan
Saudara terkasih, hari ini kita merenungkan
bagaimana Yesus yang dikenal sebagai penuh kasih, lemah lembut, penuh
kedamaian, hari ini mengaku membawa perpisahan, bahkan membawa atau menyalakan
api. Namun perlu kita sadari bahwa iman akan DIA bisa membuat perpecahan bahkan
dalam keluarga. Kita tentu sadar dengan baik, bagaimana hidup kita sebagai
orang Katolik di negeri ini. tidak mudah, Yesus menyatakan itu dengan baik,
kala menyatakan bahwa dalam keluargapun bisa terjadi pemisahan.
Api dalam konteks ini bisa berarti api yang akan
membawa pengadilan, memisahkan yang baik dan yang jahat. Tidak heran kalau
terjadi perpecahan antara yang jahat dan yang baik. Perlawanan dan
pertentangan.
Saudara terkasih, apa yang kita renungkan adalah
bahwa mengikuti Tuhan termasuk konsekuensi akan mendapatkan pertentangan,
permusuhan, dan kedatangan orang-orang yang merasa terganggu. Konsekuensi logis
dan bagaimana tidak mudahnya mengikuti Yesus. Tidak ada jalan yang mudah untuk
mengarah kepada kebaikan dan keselamatan. Jalan mudah lebih merupakan jebakan
yang dipasang untuk si jahat agar kita terlena. Tidak perlu kaget ketika banyak
orang jahat diberi tahu malah marah dan menuduh balik, itu termasuk juga di
rumah. Antara saudara malah bertikai bukan saling mendukung di dalam kasih satu
sama lain. Sikap kita di dalam menghadapi itu semua tentu jauh lebih penting,
yaitu bagaimana kita tetap hidup di dalam dan bersama Tuhan. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar