Kamis
Biasa Pekan XXVII (H)
Gal,
3:1-5
Luk.
1:69-70,71-72,73-75
Luk.
11:5-13
Gal,
3:1-5
3:1 Hai orang-orang Galatia
yang bodoh, siapakah yang telah mempesona kamu? Bukankah Yesus Kristus yang
disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang di depanmu?
3:2 Hanya ini yang hendak
kuketahui dari pada kamu: Adakah kamu telah menerima Roh karena melakukan hukum
Taurat atau karena percaya kepada pemberitaan Injil?
3:3 Adakah kamu sebodoh itu?
Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam
daging?
3:4 Sia-siakah semua yang
telah kamu alami sebanyak itu? Masakan sia-sia!
3:5 Jadi bagaimana sekarang,
apakah Ia yang menganugerahkan Roh kepada kamu dengan berlimpah-limpah dan yang
melakukan mujizat di antara kamu, berbuat demikian karena kamu melakukan hukum
Taurat atau karena kamu percaya kepada pemberitaan Injil? 3:1 Hai orang-orang
Galatia yang bodoh, siapakah yang telah mempesona kamu? Bukankah Yesus Kristus
yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang di depanmu?
3:2 Hanya ini yang hendak
kuketahui dari pada kamu: Adakah kamu telah menerima Roh karena melakukan hukum
Taurat atau karena percaya kepada pemberitaan Injil?
3:3 Adakah kamu sebodoh itu?
Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam
daging?
3:4 Sia-siakah semua yang
telah kamu alami sebanyak itu? Masakan sia-sia!
3:5 Jadi bagaimana sekarang,
apakah Ia yang menganugerahkan Roh kepada kamu dengan berlimpah-limpah dan yang
melakukan mujizat di antara kamu, berbuat demikian karena kamu melakukan hukum
Taurat atau karena kamu percaya kepada pemberitaan Injil?
Luk.
11:5-13
11:5 Lalu kata-Nya kepada
mereka: "Jika seorang di antara kamu pada tengah malam pergi ke rumah
seorang sahabatnya dan berkata kepadanya: Saudara, pinjamkanlah kepadaku tiga
roti,
11:6 sebab seorang sahabatku
yang sedang berada dalam perjalanan singgah ke rumahku dan aku tidak mempunyai
apa-apa untuk dihidangkan kepadanya;
11:7 masakan ia yang di dalam
rumah itu akan menjawab: Jangan mengganggu aku, pintu sudah tertutup dan aku
serta anak-anakku sudah tidur; aku tidak dapat bangun dan memberikannya kepada
saudara.
11:8 Aku berkata kepadamu:
Sekalipun ia tidak mau bangun dan memberikannya kepadanya karena orang itu
adalah sahabatnya, namun karena sikapnya yang tidak malu itu, ia akan bangun
juga dan memberikan kepadanya apa yang diperlukannya.
11:9 Oleh karena itu Aku
berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu
akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
11:10 Karena setiap orang
yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang
yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
11:11 Bapa manakah di antara
kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya
itu ganti ikan?
11:12 Atau, jika ia minta
telur, akan memberikan kepadanya kalajengking?
11:13 Jadi jika kamu yang
jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang
di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta
kepada-Nya."
Doa
yang Tak Kenal Henti
Saudara terkasih, apa yang kita renungkan hari ini
adalah bagian utuh dengan bacaan kemarin. Kemarin mengenai isi doa, di mana
Tuhan menghendaki bagaimana kita memohon. Hari ini di dalam permohonan tersebut
kita panjatkan dengan tiada jemu-jemu.
Ilustrasi yang digunakan adalah seorang sahabat
yang diketok oleh tetangganya untuk memberikan roti. Sahabat itu mendapatkan
karena tidak punya malu, berbeda dengan Tuhan Yang Murah Hati. Sikap pemberian
dengan motivasi yang berbeda, namun kemauan untuk berusaha tidak kenal lelah
yang menjadi titik tekan Yesus untuk memotivasi kita untuk bertekun.
Ia Yang Murah Hati itu tidak akan membiarkan apapun
yang kita mohonkan. Kita mendapatkan apa yang kita cari. Kita memperoleh apa
yang kita minta, dan dibukakan pintu yang kita ketok. Tuhan Maha Murah itu jauh
lebih baik daripada kita-kita ini bukan? Kita yang terbatas inipun masih bisa
bersikap baik, apalagi Tuhan bukan? Apa yang diminta orang yang tidak kita
kenal saja masih diberikan, apalagi yang kita kenal apalagi sayangi, lebih lagi
Tuhan. Ia yang menciptakan, menyediakan semua ini, apa mungkin Ia tidak berbuat
terbaik bukan? BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar