Kamis, 06 Oktober 2016

Doa yang Tak Kenal Henti

Kamis Biasa Pekan XXVII (H)
Gal, 3:1-5
Luk. 1:69-70,71-72,73-75
Luk. 11:5-13


Gal, 3:1-5

3:1 Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang telah mempesona kamu? Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang di depanmu?
3:2 Hanya ini yang hendak kuketahui dari pada kamu: Adakah kamu telah menerima Roh karena melakukan hukum Taurat atau karena percaya kepada pemberitaan Injil?
3:3 Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging?
3:4 Sia-siakah semua yang telah kamu alami sebanyak itu? Masakan sia-sia!
3:5 Jadi bagaimana sekarang, apakah Ia yang menganugerahkan Roh kepada kamu dengan berlimpah-limpah dan yang melakukan mujizat di antara kamu, berbuat demikian karena kamu melakukan hukum Taurat atau karena kamu percaya kepada pemberitaan Injil? 3:1 Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang telah mempesona kamu? Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang di depanmu?
3:2 Hanya ini yang hendak kuketahui dari pada kamu: Adakah kamu telah menerima Roh karena melakukan hukum Taurat atau karena percaya kepada pemberitaan Injil?
3:3 Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging?
3:4 Sia-siakah semua yang telah kamu alami sebanyak itu? Masakan sia-sia!
3:5 Jadi bagaimana sekarang, apakah Ia yang menganugerahkan Roh kepada kamu dengan berlimpah-limpah dan yang melakukan mujizat di antara kamu, berbuat demikian karena kamu melakukan hukum Taurat atau karena kamu percaya kepada pemberitaan Injil?


Luk. 11:5-13

11:5 Lalu kata-Nya kepada mereka: "Jika seorang di antara kamu pada tengah malam pergi ke rumah seorang sahabatnya dan berkata kepadanya: Saudara, pinjamkanlah kepadaku tiga roti,
11:6 sebab seorang sahabatku yang sedang berada dalam perjalanan singgah ke rumahku dan aku tidak mempunyai apa-apa untuk dihidangkan kepadanya;
11:7 masakan ia yang di dalam rumah itu akan menjawab: Jangan mengganggu aku, pintu sudah tertutup dan aku serta anak-anakku sudah tidur; aku tidak dapat bangun dan memberikannya kepada saudara.
11:8 Aku berkata kepadamu: Sekalipun ia tidak mau bangun dan memberikannya kepadanya karena orang itu adalah sahabatnya, namun karena sikapnya yang tidak malu itu, ia akan bangun juga dan memberikan kepadanya apa yang diperlukannya.
11:9 Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
11:10 Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
11:11 Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan?
11:12 Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking?
11:13 Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya."



Doa yang Tak Kenal Henti

Saudara terkasih, apa yang kita renungkan hari ini adalah bagian utuh dengan bacaan kemarin. Kemarin mengenai isi doa, di mana Tuhan menghendaki bagaimana kita memohon. Hari ini di dalam permohonan tersebut kita panjatkan dengan tiada jemu-jemu.
Ilustrasi yang digunakan adalah seorang sahabat yang diketok oleh tetangganya untuk memberikan roti. Sahabat itu mendapatkan karena tidak punya malu, berbeda dengan Tuhan Yang Murah Hati. Sikap pemberian dengan motivasi yang berbeda, namun kemauan untuk berusaha tidak kenal lelah yang menjadi titik tekan Yesus untuk memotivasi kita untuk bertekun.
Ia Yang Murah Hati itu tidak akan membiarkan apapun yang kita mohonkan. Kita mendapatkan apa yang kita cari. Kita memperoleh apa yang kita minta, dan dibukakan pintu yang kita ketok. Tuhan Maha Murah itu jauh lebih baik daripada kita-kita ini bukan? Kita yang terbatas inipun masih bisa bersikap baik, apalagi Tuhan bukan? Apa yang diminta orang yang tidak kita kenal saja masih diberikan, apalagi yang kita kenal apalagi sayangi, lebih lagi Tuhan. Ia yang menciptakan, menyediakan semua ini, apa mungkin Ia tidak berbuat terbaik bukan? BD.eLeSHa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar