Selasa, 25 Oktober 2016

Kerajaan Allah

Hari Selasa Biasa XXX (H)
Ef. 5:21-33
Mzm. 128:1-2,3,4-5
Luk. 13:18-21



Ef. 5:21-33

5:21 dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus.
5:22 Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,
5:23 karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.
5:24 Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.
5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
5:28 Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.
5:29 Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat,
5:30 karena kita adalah anggota tubuh-Nya.
5:31 Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
5:32 Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.
5:33 Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.


Luk. 13:18-21

13:18 Maka kata Yesus: "Seumpama apakah hal Kerajaan Allah dan dengan apakah Aku akan mengumpamakannya?
13:19 Ia seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di kebunnya; biji itu tumbuh dan menjadi pohon dan burung-burung di udara bersarang pada cabang-cabangnya."
13:20 Dan Ia berkata lagi: "Dengan apakah Aku akan mengumpamakan Kerajaan Allah?
13:21 Ia seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya."



Kerajaan Allah


Saudara terkasih,  Yesus mengajak kita untuk merenungkan seperti apa Kerajaan Surga itu. Ia mengajak kita merenungkan melalui dua perumpamaan. Pertama, dengan biji sesawi, di mana biji yang keci itu nantinya ketika telah tumbuh bisa menjadi tempat burung  bernaung dan bersarang.
Perumpaan kedua mengenai ragi, di mana sangat sedikit ragi itu diperlukan dalam sebuah adonan roti, namun bisa memberikan pengaruh yang sangat luar biasa. Dua perumpamaan yang sama untuk menggambarkan bagaimana daya kuasa Ilahi itu.
Saudara terkasih, Kerajaan Allah itu bisa menampung seluruh ciptaan, semua tanpa kecuali, jika orang di dunia ini menglaim hanya kelompoknya saja yang masuk Kerajaan Allah, bagaiamana mungkin Allah yang menciptakan semuanya berlaku tidak adil dan hanya memilih sebagian saja? Pola pikir manusiawi yang diterapkan dalam keilahian yang itu sering tidak jalan. Apa mungkin Tuhan Allah yang adalah kasih itu menghianati Dirinya sendiri? Tentu tidak mungkin bukan?

Sering kita sebagai manusia lupa menempatkan Tuhan pada posisi yang berbeda, namun mengenakan ukuran kita sendiri. Cinta kasih-Nya tak terbatas dan itu berbeda dengan kita. BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar