Sabtu, 22 Oktober 2016

Hidup itu Berbuah dan Pertobatan

Sabtu Biasa Pekan XXIX (H)
Ef. 4:7-16
Mzm. 122:1-2,3-4a,4b-5
Luk. 13:1-9



Ef. 4:7-16

4:7 Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus.
4:8 Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."
4:9 Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
4:10 Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
4:13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,
4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
4:15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
4:16 Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, -- yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota -- menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.

Luk. 13:1-9

13:1 Pada waktu itu datanglah kepada Yesus beberapa orang membawa kabar tentang orang-orang Galilea, yang darahnya dicampurkan Pilatus dengan darah korban yang mereka persembahkan.
13:2 Yesus menjawab mereka: "Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya dari pada dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu?
13:3 Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian.
13:4 Atau sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya dari pada kesalahan semua orang lain yang diam di Yerusalem?
13:5 Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian."
13:6 Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya.
13:7 Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma!
13:8 Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya,
13:9 mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"



Hidup itu Berbuah dan Pertobatan

Saudara terkasih, hari ini Yesus mengajak kita untuk merenungkan bagaimana hidup kita ini harus dalam suasana pertobatan sehingga bisa menghasilkan buah. Sering orang, di sini para murid pun mengalami yang sama, menilai orang yang sedang mengalami penderitaan akibat kedosaannya. Tuhan mengajak kita berpikir yang berbeda, bukan soal dosa dan keadaan buruk, namun pertobatan. Pertobatan atau berbalik arah, bukan hanya kata namun sikap hidup yang sejati.
Tuhan Allah memberikan kesempatan untuk berubah, bertobat, dan memperbaiki diri. Hal ini disampaikan melalui perumpamaan di mana ada pohon ara yang tidak menghasilkan buah dan hendak ditebang. Namun pengelolanya mohon waktu untuk memperbaiki dengan mencangkul tanah, memberikan pupuk, dan ada penanganan, baru kemudian ditebang jika memang tidak berbuah.

Sering pula kita menilai Tuhan dalam kacamata kita, ada kesalahan akan dibalaskan, tidak demikian, Allah memberikan kesempatann dan itu sejak kisah Adam selalu berulang. Tuhan Mahabaik, bukan Pendendam dan membalaskan dengan berlebihan. Kesempatan untuk menghasilkan buah, atau bahasa gampangnya memberikan kesempatan untuk hidup yang bisa memberikan arti bagi hidupnya. BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar