Senin, 13 Juni 2016

Santo Antonius dari Padua

Pw. S. Antonius dr. Padua, ImPujG (P)
1 Raj. 21:1-16
Mzm. 5:2-3,5-6,7
Mat. 5:38-42


1 Raj. 21:1-16

21:1 Sesudah itu terjadilah hal yang berikut. Nabot, orang Yizreel, mempunyai kebun anggur di Yizreel, di samping istana Ahab, raja Samaria.
21:2 Berkatalah Ahab kepada Nabot: "Berikanlah kepadaku kebun anggurmu itu, supaya kujadikan kebun sayur, sebab letaknya dekat rumahku. Aku akan memberikan kepadamu kebun anggur yang lebih baik dari pada itu sebagai gantinya, atau jikalau engkau lebih suka, aku akan membayar harganya kepadamu dengan uang."
21:3 Jawab Nabot kepada Ahab: "Kiranya TUHAN menghindarkan aku dari pada memberikan milik pusaka nenek moyangku kepadamu!"
21:4 Lalu masuklah Ahab ke dalam istananya dengan kesal hati dan gusar karena perkataan yang dikatakan Nabot, orang Yizreel itu, kepadanya: "Tidak akan kuberikan kepadamu milik pusaka nenek moyangku." Maka berbaringlah ia di tempat tidurnya dan menelungkupkan mukanya dan tidak mau makan.
21:5 Lalu datanglah Izebel, isterinya, dan berkata kepadanya: "Apa sebabnya hatimu kesal, sehingga engkau tidak makan?"
21:6 Lalu jawabnya kepadanya: "Sebab aku telah berkata kepada Nabot, orang Yizreel itu: Berikanlah kepadaku kebun anggurmu dengan bayaran uang atau jika engkau lebih suka, aku akan memberikan kebun anggur kepadamu sebagai gantinya. Tetapi sahutnya: Tidak akan kuberikan kepadamu kebun anggurku itu."
21:7 Kata Izebel, isterinya, kepadanya: "Bukankah engkau sekarang yang memegang kuasa raja atas Israel? Bangunlah, makanlah dan biarlah hatimu gembira! Aku akan memberikan kepadamu kebun anggur Nabot, orang Yizreel itu."
21:8 Kemudian ia menulis surat atas nama Ahab, memeteraikannya dengan meterai raja, lalu mengirim surat itu kepada tua-tua dan pemuka-pemuka yang diam sekota dengan Nabot.
21:9 Dalam surat itu ditulisnya demikian: "Maklumkanlah puasa dan suruhlah Nabot duduk paling depan di antara rakyat.
21:10 Suruh jugalah dua orang dursila duduk menghadapinya, dan mereka harus naik saksi terhadap dia, dengan mengatakan: Engkau telah mengutuk Allah dan raja. Sesudah itu bawalah dia ke luar dan lemparilah dia dengan batu sampai mati."
21:11 Orang-orang sekotanya, yakni tua-tua dan pemuka-pemuka, yang diam di kotanya itu, melakukan seperti yang diperintahkan Izebel kepada mereka, seperti yang tertulis dalam surat yang dikirimkannya kepada mereka.
21:12 Mereka memaklumkan puasa dan menyuruh Nabot duduk paling depan di antara rakyat.
21:13 Kemudian datanglah dua orang, yakni orang-orang dursila itu, lalu duduk menghadapi Nabot. Orang-orang dursila itu naik saksi terhadap Nabot di depan rakyat, katanya: "Nabot telah mengutuk Allah dan raja." Sesudah itu mereka membawa dia ke luar kota, lalu melempari dia dengan batu sampai mati.
21:14 Setelah itu mereka menyuruh orang kepada Izebel mengatakan: "Nabot sudah dilempari sampai mati."
21:15 Segera sesudah Izebel mendengar, bahwa Nabot sudah dilempari sampai mati, berkatalah Izebel kepada Ahab: "Bangunlah, ambillah kebun anggur Nabot, orang Yizreel itu, menjadi milikmu, karena Nabot yang menolak memberikannya kepadamu dengan bayaran uang, sudah tidak hidup lagi; ia sudah mati."
21:16 Segera sesudah Ahab mendengar, bahwa Nabot sudah mati, ia bangun dan pergi ke kebun anggur Nabot, orang Yizreel itu, untuk mengambil kebun itu menjadi miliknya.


Mat. 5:38-42

5:38 Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.
5:39 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
5:40 Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.
5:41 Dan siapa pun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.
5:42 Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu.


Santo Antonius dari Padua

Sebelum membiara, nama Antonius adalah Ferdinan. Ia lahir di Lisabon, Portugal pada tahun 1195. Sejak masa mudanya, ia sangat tertarik akan hidup doa, studi, dan pekerjaan rohani bagi kepentingan jiwa-jiwa. Ia masuk ordo Santo Agustinus di Koimbra dan ditahbiskan menajdi imam. Setelah sekian lama ia pindah ke Ordo Saudara Dia atau Fransiskan, dan ia mendapatkan nama Ordo dari Fransiskan dengan nama Antonius.
Sebagai Fransiskan muda ia dikirim ke Afrika. Gangguan kesehatan membuatnya kembali ke biara induk. Di sana selain belajar dan berdoa ia menjalankan tugas yang paling hina di biara. Pada tahun 1221 ia mengikuti kapitel di Asisi tang dipimpin langsung oleh St. Fransiskus. Pada waktu itu ia diminta berkotbah. Semua saudara yang hadir kagum akan kedalaman dan begitu menariknya kotbahnya. Sejak itu ia dikenal akan kemampuannya mengenai Ketuhanan dan sebagai pjangga yang sangat pandai. Ia diminta kotbah di Perancis, Italia, dan Sisilia.
Paus Gregorius yang pernah mendengar kotbahnya memberinya gelr ahli Kitab Suci, karena khotbahnya yang berdasar ayat-ayat Kitab Suci sangat mengena. Banyak orang yang kembali ke pangkuan Gereja berkat mendengar pengajarannya.
Pada tahun 1231, saat usia 36 tahun ia wafat di Padua. Paus Pius XII (1929-1958) meresmikan gelar santi sebagai Pujangga Gereja, ia mengatakan Antonius mengajarkan apa pun selalu berdasar Injil Suci. Ia sering dimintai pengantara doa untuk barang yang hilang, terutama kembalinya rahmat pengudusan yang hilang karena dosa.

Berdoa dengan pengantaraan St. Antonius dari Paduan sebagai sarana membantu mengembalikan barang yang hilang. Ingat ini devosional bukan seperti dukun dan wes-ewes pasti kembali. Iman dan kepercayaan kita harus benar, sehingga tidak salah memahami. BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar