HARI
MINGGU BIASA XI (H)
2
Sam. 12:7-10,13
Mzm.
32:1-2,5,7,11
Gal.
2:16,19-21
Luk.
7:36-50
2
Sam. 12:7-10,13
12:7 Kemudian berkatalah
Natan kepada Daud: "Engkaulah orang itu! Beginilah firman TUHAN, Allah
Israel: Akulah yang mengurapi engkau menjadi raja atas Israel dan Akulah yang
melepaskan engkau dari tangan Saul.
12:8 Telah Kuberikan isi
rumah tuanmu kepadamu, dan isteri-isteri tuanmu ke dalam pangkuanmu. Aku telah
memberikan kepadamu kaum Israel dan Yehuda; dan seandainya itu belum cukup,
tentu Kutambah lagi ini dan itu kepadamu.
12:9 Mengapa engkau menghina
TUHAN dengan melakukan apa yang jahat di mata-Nya? Uria, orang Het itu,
kaubiarkan ditewaskan dengan pedang; isterinya kauambil menjadi isterimu, dan
dia sendiri telah kaubiarkan dibunuh oleh pedang bani Amon.
12:10 Oleh sebab itu, pedang
tidak akan menyingkir dari keturunanmu sampai selamanya, karena engkau telah
menghina Aku dan mengambil isteri Uria, orang Het itu, untuk menjadi isterimu.
12:13 Lalu berkatalah Daud
kepada Natan: "Aku sudah berdosa kepada TUHAN." Dan Natan berkata
kepada Daud: "TUHAN telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati.
Gal.
2:16,19-21
2:16 Kamu tahu, bahwa tidak
seorang pun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya
oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kami pun telah percaya kepada
Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan
oleh karena melakukan.
2:19 Sebab aku telah mati
oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah
disalibkan dengan Kristus;
2:20 namun aku hidup, tetapi
bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku.
Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman
dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.
2:21 Aku tidak menolak kasih
karunia Allah. Sebab sekiranya ada kebenaran oleh hukum Taurat, maka sia-sialah
kematian Kristus.
Luk.
7:36-50
7:36 Seorang Farisi
mengundang Yesus untuk datang makan di rumahnya. Yesus datang ke rumah orang
Farisi itu, lalu duduk makan.
7:37 Di kota itu ada seorang
perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu
mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia
membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi.
7:38 Sambil menangis ia pergi
berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan
air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan
meminyakinya dengan minyak wangi itu.
7:39 Ketika orang Farisi yang
mengundang Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam hatinya: "Jika Ia ini
nabi, tentu Ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini;
tentu Ia tahu, bahwa perempuan itu adalah seorang berdosa."
7:40 Lalu Yesus berkata
kepadanya: "Simon, ada yang hendak Kukatakan kepadamu." Sahut Simon:
"Katakanlah, Guru."
7:41 "Ada dua orang yang
berhutang kepada seorang pelepas uang. Yang seorang berhutang lima ratus dinar,
yang lain lima puluh.
7:42 Karena mereka tidak
sanggup membayar, maka ia menghapuskan hutang kedua orang itu. Siapakah di
antara mereka yang akan terlebih mengasihi dia?"
7:43 Jawab Simon: "Aku
kira dia yang paling banyak dihapuskan hutangnya." Kata Yesus kepadanya:
"Betul pendapatmu itu."
7:44 Dan sambil berpaling
kepada perempuan itu, Ia berkata kepada Simon: "Engkau lihat perempuan
ini? Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh
kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan
rambutnya.
7:45 Engkau tidak mencium
Aku, tetapi sejak Aku masuk ia tiada henti-hentinya mencium kaki-Ku.
7:46 Engkau tidak meminyaki
kepala-Ku dengan minyak, tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi.
7:47 Sebab itu Aku berkata
kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat
kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih."
7:48 Lalu Ia berkata kepada
perempuan itu: "Dosamu telah diampuni."
7:49 Dan mereka, yang duduk
makan bersama Dia, berpikir dalam hati mereka: "Siapakah Ia ini, sehingga
Ia dapat mengampuni dosa?"
7:50 Tetapi Yesus berkata
kepada perempuan itu: "Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan
selamat!
Dosa,
Pengampunan, dan Kasih
Saudara terkasih, hari ini kita diajak untuk
merenungkan kedosaan, pengampunan, dan kasih. Pertama soal dosa kita disajikan
kisah mengenai dosa Daud. Sebagai raja yang terurapi ia jatuh di dalam
pencobaan ketika melihat istri prajuritnya. Bagaimana ia bisa langsung sadar
dan tahu bahwa ia berdosa ketika ada nabi yang mengingatkannya. Menarik bagi
kita, yang hari-hari ini disuguhi drama korupsi, kekerasan seksualitas, dan
terorisme, namun banyak yang tidak menunjukkan sikap sesal dan tahu bahwa
mereka merugikan orang lain. Cengengesan, menyerang berbagai pihak, dan merasa
itu cobaan Tuhan, malah Tuhan difitnah. Di sekeliling kita pun penuh dengan
model demikian, bagaimana pengalaman di jalan itu sudah melanggar malah ngamuk
dan membentak orang yang benar pada jalur dan sikapnya. Dosa malah merasa kuasa
dan benar. Ini fakta hidup kita bersama.
Sikap kita kepada pendosa biasanya juga menjaga
jarak dan merasa seolah kita paling bersih bagaimana hal itu ditunjukkan Simon kelompok
Farisi yang mengundang Yesus. Perempuan berdosa itu dengan percaya diri datang
ke tempat orang itu, yang jelas-jelas akan melecehkannya, namun ia tahu akan berjumpa dengan Yesus yang
berbelas kasih itu. Ia mencuci kaki Yesus dengan air matanya, mengelap dengan
rambutnya, dan meminyaki kaki Yesus dengan minyak wangi. Berbanding terbalik
dengan apa yang dilakukan Simon sebagai tuan rumah, orang terhormat, dan tentu
saja kaya, air saja tidak ada untuk membasuh kaki, padahal itu bagian dari
budaya yang sangat mendasar, pelukan di pintu juga tidak ada, apalagi mengolesi
dahi dengan minyak. Apa yang ditampilkan Yesus bukan untuk mempermalukan Simon
namun hendak menyatakan bahwa pengampunan itu justru melahirkan kasih yang
demikian besar. Simon sendiri paham ketika Yesus menyajikan sebuah perumpamaan
mengenai penghapusan utang. Konkrit bahwa rasa syukur itu tentu akan diterima
oleh orang yang lebih banyak dibebaskan utangnya bukan? Demikian juga pendosa,
yang merasa dosanya seperti tak terampunkan itu, diampuni begitu saja tentu
sangat lega dan memberikan balasan yang tidak terduga. Perempuan ini datang
digerakkan oleh pengalaman akan Yesus yang telah ia dengar, ayat 37 menjelaskan
hal itu.
Kasih Yesus yang menggerakan pendosa itu untuk
datang karena ia tahu tidak akan dipermalukan, dihukum, dan disalahkan, namun
akan diampuni. Apa yang terjadi memang benar bahwa ia diampuni dan bahkan
dikatakan imanmu telah menyelamatkanmu. Kasih yang luar biasa dari Yesus sehingga
menggerakkan pendosa untuk bisa berbuat kasih. Hukuman itu tidak cukup, namun
kasih jauh lebih berdaya guna. Kesempatan untuk menggugah hati nurani menjadi
tidak mudah ketika hati telah tumpul dan bahkan mati. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar