Pw.
S. Aloysius Gonzaga, Biarw. (P)
2
Raj. 19:9-11, 14-21,31-35a,36
Mzm.
48:2-3a,3b-4,10-11
Mat.
7:6,12-14
2
Raj. 19:9-11,14-21,31-35a,36
19:9 Dalam pada itu raja
mendengar tentang Tirhaka, raja Etiopia, berita yang demikian:
"Sesungguhnya, ia telah keluar berperang melawan engkau," maka
disuruhnyalah kembali utusan-utusan kepada Hizkia dengan pesan:
19:10 "Beginilah harus
kamu katakan kepada Hizkia, raja Yehuda: Janganlah Allahmu yang kaupercayai itu
memperdayakan engkau dengan menjanjikan: Yerusalem tidak akan diserahkan ke
tangan raja Asyur.
19:11 Sesungguhnya, engkau
ini telah mendengar tentang yang dilakukan raja-raja Asyur kepada segala
negeri, yakni bahwa mereka telah menumpasnya; masakan engkau ini akan
dilepaskan.
19:14 Hizkia menerima surat
itu dari tangan para utusan, lalu membacanya; kemudian pergilah ia ke rumah
TUHAN dan membentangkan surat itu di hadapan TUHAN.
19:15 Hizkia berdoa di
hadapan TUHAN dengan berkata: "Ya TUHAN, Allah Israel, yang bertakhta di
atas kerubim! Hanya Engkau sendirilah Allah segala kerajaan di bumi; Engkaulah
yang menjadikan langit dan bumi.
19:16 Sendengkanlah telinga-Mu,
ya TUHAN, dan dengarlah; bukalah mata-Mu, ya TUHAN, dan lihatlah; dengarlah
perkataan Sanherib yang telah dikirimnya untuk mengaibkan Allah yang hidup.
19:17 Ya TUHAN, memang
raja-raja Asyur telah memusnahkan bangsa-bangsa dan negeri-negeri mereka
19:18 dan menaruh para allah
mereka ke dalam api, sebab mereka bukanlah Allah, hanya buatan tangan manusia,
kayu dan batu; sebab itu dapat dibinasakan orang.
19:19 Maka sekarang, ya
TUHAN, Allah kami, selamatkanlah kiranya kami dari tangannya, supaya segala
kerajaan di bumi mengetahui, bahwa hanya Engkau sendirilah Allah, ya
TUHAN."
19:20 Lalu Yesaya bin Amos
menyuruh orang kepada Hizkia mengatakan: "Beginilah firman TUHAN, Allah
Israel: Apa yang telah kaudoakan kepada-Ku mengenai Sanherib, raja Asyur, telah
Kudengar.
19:21 Inilah firman yang
telah diucapkan TUHAN mengenai dia: Anak dara, yaitu puteri Sion, telah
menghina engkau, telah mengolok-olokkan engkau; dan puteri Yerusalem telah
geleng-geleng kepala di belakangmu.
19:31 Sebab dari Yerusalem
akan keluar orang-orang yang tertinggal dan dari gunung Sion orang-orang yang
terluput; giat cemburu TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini.
19:32 Sebab itu beginilah
firman TUHAN mengenai raja Asyur: Ia tidak akan masuk ke kota ini dan tidak
akan menembakkan panah ke sana; juga ia tidak akan mendatanginya dengan perisai
dan tidak akan menimbun tanah menjadi tembok untuk mengepungnya.
19:33 Melalui jalan, dari
mana ia datang, ia akan pulang, tetapi ke kota ini ia tidak akan masuk,
demikianlah firman TUHAN.
19:34 Dan Aku akan memagari
kota ini untuk menyelamatkannya, oleh karena Aku dan oleh karena Daud,
hamba-Ku."
19:35a Maka pada malam itu
keluarlah Malaikat TUHAN, lalu dibunuh-Nyalah seratus delapan puluh lima ribu
orang di dalam perkemahan Asyur.
19:36 Sebab itu berangkatlah
Sanherib, raja Asyur, dan pulang, lalu tinggallah ia di Niniwe.
Mat.
7:6,12-14
7:6 "Jangan kamu
memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan
mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia
berbalik mengoyak kamu.
7:12 "Segala sesuatu
yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga
kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
7:13 Masuklah melalui pintu
yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada
kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya;
7:14 karena sesaklah pintu
dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang
mendapatinya.
Apa
yang Kamu Kehendaki Orang Lakukan kepadamu,
Lakukanlah Demikian juga!
Saudara terkasih, sering kita mau diperlakukan
dengan baik, namun tidak mau sebaliknya. Yesus menghendaki apa yang kita ingin,
juga kipte perbuat lebih dahulu. Ini menjadi penting sehingga kita tidak
berlaku seenaknya sendiri dan egois.
Jalan keselamatan itu tidak mudah, dan sempit,
tidak heran banyak orang justru tidak bisa masuk ke sana. Selain itu karena
terpengaruh untuk memilih jalan yang dinilai, baik, lurus, mulus, dan lebar,
sayang hal itu justru menuju ke jalan yang tidak baik dan malah menyesatkan.
Saudara terkasih, hari ini Gereja juga mengajak
kita untuk merenungkan pengalaman hidup S. Aloysius Gonzaga sebagai berikut: Aloysius Gonzaga biasa dipanggil Luigi lahir
pada tanggal 9 Maret 1568, di Castiglione delle Stiviert, Italia Utara. Ia berasal
dari keluarga bangsawan yang berkuasa dan kaya raya. Pada usia 9 tahu, putera
tertua dari Marchese Ferrante ini mengikuti pendidikan di istana keluarga
Fransesco de Medici di Florence. Selama berada di istana itu, ia mulai menyadari
panggilan ilahi. Ia merasakan apa yang akan terjadi atas dirinya.
Hidup asusila
orang istana membuatnya jijik. Ia merasa terancam dengan cara hidup istana. Ia memohon
perlindungan Tuhan dan ia mengikrarkan kaul kemurnian pada usia 10 tahun. Pada tahun 1580 ia menerima komuni pertama
dari Uskup Karolus Borromeus.
Ia memutuskan
masuk Yesuit meskipun sang ayah menolak. Warisan dan kebangsaan tidak membuat
Luigi terpengaruh. Semua haknya dialihkan kepada adiknya. Ia sangat pandai di
dalam studinya. Dibarengi kerendahan hati, belas kasih, dan ketaatannya,
rekan-rekannya menjadikan Luigi sebagai teladan mereka.
Pada usia 23
tahun ketika merawat pes yang sedang mewabah ia terjangkit dan meninggal
setelah tiga bulan menderita, pada tanggal 21 Juni 1591, hari akhir Oktaf Pesta
Tubuh dan Darah Kristus.Ia menjadi lambang intelektualis. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar