Kamis
Pekan Biasa X (H)
1
Raj. 18:41-46
Mzm.
65:10abcd,10e-11,12-13
Mat.
5:20-26
1
Raj. 18:41-46
18:41 Kemudian berkatalah
Elia kepada Ahab: "Pergilah, makanlah dan minumlah, sebab bunyi derau
hujan sudah kedengaran."
18:42 Lalu Ahab pergi untuk
makan dan minum. Tetapi Elia naik ke puncak gunung Karmel, lalu ia membungkuk
ke tanah, dengan mukanya di antara kedua lututnya.
18:43 Setelah itu ia berkata
kepada bujangnya: "Naiklah ke atas, lihatlah ke arah laut." Bujang
itu naik ke atas, ia melihat dan berkata: "Tidak ada apa-apa." Kata
Elia: "Pergilah sekali lagi." Demikianlah sampai tujuh kali.
18:44 Pada ketujuh kalinya
berkatalah bujang itu: "Wah, awan kecil sebesar telapak tangan timbul dari
laut." Lalu kata Elia: "Pergilah, katakan kepada Ahab: Pasang
keretamu dan turunlah, jangan sampai engkau terhalang oleh hujan."
18:45 Maka dalam sekejap mata
langit menjadi kelam oleh awan badai, lalu turunlah hujan yang lebat. Ahab naik
kereta lalu pergi ke Yizreel.
18:46 Tetapi kuasa TUHAN
berlaku atas Elia. Ia mengikat pinggangnya dan berlari mendahului Ahab sampai
ke jalan yang menuju Yizreel.
Mat.
5:20-26
5:20 Maka Aku berkata
kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan
ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke
dalam Kerajaan Sorga.
5:21 Kamu telah mendengar
yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh
harus dihukum.
5:22 Tetapi Aku berkata
kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang
berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa
yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.
5:23 Sebab itu, jika engkau
mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu
yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
5:24 tinggalkanlah
persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan
saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
5:25 Segeralah berdamai
dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya
lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan
engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.
5:26 Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar
hutangmu sampai lunas.
Mengenai
Kemarahan dan Pembunuhan
Saudara terkasih, dalam bacaan Injil hari ini kita
diajak untuk merenungkan bagaimana Yesus dan ajaran-Nya jauh lebih dari Taurat.
Sekali lagi bukan meniadakan Hukum Taurat, namun memberikan arti dan makna
baru. Di mana motivasi dan sikap dasarnya mejadi penting. Hukum Taurat jelas
saja mengatur bagaimana hukum bagi pembunuh, Yesus bahkan mengajak kita jangan
sampai marah. Membunuh tentu kemarahan yang telah amat parah. Marah saja tidak
boleh, apalagi sampai membunuh.
Sikap persaudaraan dan berdamai diungkapkan dengan
persembahan. Apa yang dimaui Yesus adalah sikap batin yang berdamai perlu ada
terlebih dahulu daripada mengadakan persembahan. Saudara terkasih, Yesus
mengajak kita untuk bisa bersikap baik dan damai dengan saudara-saudari kita
lebih dahulu, sebelum beribadah kepada-Nya. Tuhan menghendaki kita bisa
bersikap bijaksana dan tidak mendua hati. Bagaimana bisa mengatakan atas naman
Tuhan namun memukul, menghujat, dan bahkan membunuh orang bukan? Tuhan mengajak kita satu dalam
hati dan mulut, bukan mengatakan yang suci sedangkan hatinya jauh dari Tuhan.
Sikap demikian makin menggejala. Apakah kita
sebagai anak Tuhan juga bersikap yang sama? Jika iya, apa bedanya kita
dengan yang tidak mengenal Yesus? BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar