Pw.
S. Thomas Aquino, ImPujG (P)
2
Sam. 7:18-19,24-29
Mzm.
132:1-2,3-5,11,12,13-14
Mrk.
4:21-25
2
Sam. 7:18-19,24-29
7:18 Lalu masuklah raja Daud
ke dalam, kemudian duduklah ia di hadapan TUHAN sambil berkata: "Siapakah
aku ini, ya Tuhan ALLAH, dan siapakah keluargaku, sehingga Engkau membawa aku
sampai sedemikian ini?
7:19 Dan hal ini masih kurang
di mata-Mu, ya Tuhan ALLAH; sebab itu Engkau telah berfirman juga tentang
keluarga hamba-Mu ini dalam masa yang masih jauh dan telah memperlihatkan
kepadaku serentetan manusia yang akan datang, ya Tuhan ALLAH
7:24 Engkau telah mengokohkan
bagi-Mu umat-Mu Israel menjadi umat-Mu untuk selama-lamanya, dan Engkau, ya
TUHAN, menjadi Allah mereka.
7:25 Dan sekarang, ya TUHAN
Allah, tepatilah untuk selama-lamanya janji yang Kauucapkan mengenai hamba-Mu
ini dan mengenai keluarganya dan lakukanlah seperti yang Kaujanjikan itu.
7:26 Maka nama-Mu akan
menjadi besar untuk selama-lamanya, sehingga orang berkata: TUHAN semesta alam
ialah Allah atas Israel; maka keluarga hamba-Mu Daud akan tetap kokoh di
hadapan-Mu.
7:27 Sebab Engkau, TUHAN semesta
alam, Allah Israel, telah menyatakan kepada hamba-Mu ini, demikian: Aku akan
membangun keturunan bagimu. Itulah sebabnya hamba-Mu ini telah memberanikan
diri untuk memanjatkan doa ini kepada-Mu.
7:28 Oleh sebab itu, ya Tuhan
ALLAH, Engkaulah Allah dan segala firman-Mulah kebenaran; Engkau telah
menjanjikan perkara yang baik ini kepada hamba-Mu.
7:29 Kiranya Engkau sekarang
berkenan memberkati keluarga hamba-Mu ini, supaya tetap ada di hadapan-Mu untuk
selama-lamanya. Sebab, ya Tuhan ALLAH, Engkau sendirilah yang berfirman dan
oleh karena berkat-Mu keluarga hamba-Mu ini diberkati untuk selama-lamanya.
Mrk.
4:21-25
4:21 Lalu Yesus berkata
kepada mereka: "Orang membawa pelita bukan supaya ditempatkan di bawah
gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan supaya ditaruh di atas kaki dian.
4:22 Sebab tidak ada sesuatu
yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia
yang tidak akan tersingkap.
4:23 Barangsiapa mempunyai
telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"
4:24 Lalu Ia berkata lagi:
"Camkanlah apa yang kamu dengar! Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur
akan diukurkan kepadamu, dan di samping itu akan ditambah lagi kepadamu.
4:25 Karena siapa yang
mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun
juga yang ada padanya akan diambil dari padanya."
Ukuran
yang Kamu Pakai untuk Mengukur akan Diukurkan Kepadamu,
dan
Di Samping itu akan Ditambah lagi Kepadamu.
Saudara terkasih, hari ini Bunda Gereja mengaja
kita untuk merenungkan mengenai tugas perutusan kita di dunia ini. Bagaimana
kita harus menempatkan diri dengan tepat sebagaimana kita adanya. Tidak pantas
melebih-lebihkan diri, namun tidak pula patut untuk bersembunyi untuk
melepaskan tanggung jawab. Yesus memberikan perumpamaan mengenai pelita yang di
tempatkan di atas agar mampu menjadi penerang bagi semakin banyak dan luas
ruang dan lingkup yang ada.
Apakah kita menggunakan ukuran baju misalnya,
dengan ukuran orang lain? Tentu tidak. Pakaian yang paling nyaman adalah yang
dijahit langsung, bukan membeli ukuran sebagaimana di pasar atau pusat
perbelanjaan. Mengukur dengan tepat dan detail setiap inci yang ada di badan
kita. Hal ini mmebuat kita pun sering mengukurkan apa yang ada di dalam diri
kita pada orang lain. Lahirlah pemaksaan kehendak, terlalu longgar dalam
memberikan toleransi, dan banyak hal yang bisa terjadi. Yesus mengatakan bahwa
barang siapa yang memiliki kepadanya akan ditambahkan dan sebaliknya. Mengapa demikian?
Tuhan melihat potensi yang dikembangkan atau tidak. Di sanalah pesan ini
berlaku. Orang yang tidak mau mengembangkan diri, jika ditambahkan tentu akan
banyak rugi, karena tidak mau kerja keras untuk berkat itu. Usaha dan kerja
keras penting untuk kita melakukan kehendak Tuhan, bukan hanya untuk
menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan tanpa kita melakukan apa-apa.
Hari ini Gereja juga memperingati Thomas Aquinas
imam dan pujangga Gereja. Thomas meruppakan keturunan bangsawan yang memiliki
kecerdasan luar biasa dan suka akan hidup yang jauh dari duniawi, berbeda
dengan kalangannya yang biasanya glamor. Korupsi dan duniawi yang menghinggapi
kotanya membuat ia makin tertarik untuk membiara, ia masuk Ordo Dominikan. Keluarganya tidak memperbolehkan bahkan kedua
kakaknya menangkapnya dan membawa ke dalam penjara. Ia banyak menulis mengenai
liturgi dan ofisi bagi hidup menggereja yang masih dipakai hingga hari ini. Dalam
sebuah penampakan Yesus yang tersalib bertanya kepada Thomas,”Engkau telah
menulis banyak mengenai Diri-Ku dengan baik, apa yang engkau minta dari
pada-Ku?” Jawabnya,”Engkau Sendiri.” Ia meminta yang paling hakiki dan
mengalahkan segalanya.BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar