Rabu, 06 Januari 2016

Takut Salah Satu Tanda Kurang Beriman

Rabu Biasa Sesudah Penampakan Tuhan (P)
1 Yoh. 4:11-18
Mzm. 72:1-2,10-11,12-13
Mrk. 6:45-52


1 Yoh. 4:11-18

4:11 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.
4:12 Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.
4:13 Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam Roh-Nya.
4:14 Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia.
4:15 Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah.
4:16 Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.
4:17 Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini.
4:18 Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.

Mrk. 6:45-52

6:45 Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan berangkat lebih dulu ke seberang, ke Betsaida, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang.
6:46 Setelah Ia berpisah dari mereka, Ia pergi ke bukit untuk berdoa.
6:47 Ketika hari sudah malam perahu itu sudah di tengah danau, sedang Yesus tinggal sendirian di darat.
6:48 Ketika Ia melihat betapa payahnya mereka mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Ia datang kepada mereka berjalan di atas air dan Ia hendak melewati mereka.
6:49 Ketika mereka melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu, lalu mereka berteriak-teriak,
6:50 sebab mereka semua melihat Dia dan mereka pun sangat terkejut. Tetapi segera Ia berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!"
6:51 Lalu Ia naik ke perahu mendapatkan mereka, dan angin pun redalah. Mereka sangat tercengang dan bingung,
6:52 sebab sesudah peristiwa roti itu mereka belum juga mengerti, dan hati mereka tetap degil.



Takut Salah Satu Tanda Kurang Beriman

Saudara terkasih, salah satu ciri orang kurang beriman itu takut. Takut dalam berbagai jenis dan ragamnya. Bisa takut akan masa depan, takut hantu atau tempat gelap, takut kalau gagal, takut ditolak, takut berbuat baik, dan berbagai jenis takutnya. Termasuk di sana ialah khawatir, cemas, dan galau.
Bacaan pertama, memberikan kisah bahwa orang yang takut itu tidak sempurna di dalam kasih. Berani untuk yakin akan hari depan di dalam Tuhan. Tidak takut akan iman kepada-Nya. Kepercayaan kepada-Nya harus dengan berani bukan setengah-setengah apalagi sembunyi-sembunyi demi nama diri, karir, atau jabatan sementara di dunia ini. Iman harus berani dalam menyatakan maupun mengakuinya.

Bacaan Injil menunjukkan bahwa memang tidak mudah untuk berani dan yakin dalam iman. Bagaimana para murid yang hidup bersama dengan Tuhan saja masih gagal paham demikian. jika kita masih jatuh bangun tentu bukan masalah. Namun kalau jatuh terus juga sama dengan bohong. Kita patut memperjuangkan untuk terus memperbaiki diri agar berani dalam iman kita. Yakin bahwa DIA lah yang membuat kita mampu dalam segala sesuatunya di dalam dunia ini. Hati yang masih tertutup gelap dan tidak mengerti karena hidup di dalam diri yang masih penuh dengan ketakutan, kekhawatiran, dan kecemasan. Ada Tuhan pun masih takut dan tidak berani berserah pada kehendak Tuhan. Sering kita demikian. Bagaimana kita khawatir dengan berbagai hal, takut dalam berbagai keadaan, dan cemas dalam berbagai suasana. Hanya di dalam Tuhan semua akan berani dan yakin. BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar