Senin, 25 Januari 2016

Hati Berkobar Wujudkan Persatuan

Pesta Bertobatnya S. Paulus Ras. (P)
Hari Kedelapan Pekan Doa Sedunia
Kis. 22:3-16
Mzm. 117:1,2
Mrk. 16:15-18


Kis. 22:3-16

22:3 "Aku adalah orang Yahudi, lahir di Tarsus di tanah Kilikia, tetapi dibesarkan di kota ini; dididik dengan teliti di bawah pimpinan Gamaliel dalam hukum nenek moyang kita, sehingga aku menjadi seorang yang giat bekerja bagi Allah sama seperti kamu semua pada waktu ini.
22:4 Dan aku telah menganiaya pengikut-pengikut Jalan Tuhan sampai mereka mati; laki-laki dan perempuan kutangkap dan kuserahkan ke dalam penjara.
22:5 Tentang hal itu baik Imam Besar maupun Majelis Tua-tua dapat memberi kesaksian. Dari mereka aku telah membawa surat-surat untuk saudara-saudara di Damsyik dan aku telah pergi ke sana untuk menangkap penganut-penganut Jalan Tuhan, yang terdapat juga di situ dan membawa mereka ke Yerusalem untuk dihukum.
22:6 Tetapi dalam perjalananku ke sana, ketika aku sudah dekat Damsyik, yaitu waktu tengah hari, tiba-tiba memancarlah cahaya yang menyilaukan dari langit mengelilingi aku.
22:7 Maka rebahlah aku ke tanah dan aku mendengar suatu suara yang berkata kepadaku: Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?
22:8 Jawabku: Siapakah Engkau, Tuhan? Kata-Nya: Akulah Yesus, orang Nazaret, yang kauaniaya itu.
22:9 Dan mereka yang menyertai aku, memang melihat cahaya itu, tetapi suara Dia, yang berkata kepadaku, tidak mereka dengar.
22:10 Maka kataku: Tuhan, apakah yang harus kuperbuat? Kata Tuhan kepadaku: Bangkitlah dan pergilah ke Damsyik. Di sana akan diberitahukan kepadamu segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu.
22:11 Dan karena aku tidak dapat melihat oleh karena cahaya yang menyilaukan mata itu, maka kawan-kawan seperjalananku memegang tanganku dan menuntun aku ke Damsyik.
22:12 Di situ ada seorang bernama Ananias, seorang saleh yang menurut hukum Taurat dan terkenal baik di antara semua orang Yahudi yang ada di situ.
22:13 Ia datang berdiri di dekatku dan berkata: Saulus, saudaraku, bukalah matamu dan melihatlah! Dan seketika itu juga aku melihat kembali dan menatap dia.
22:14 Lalu katanya: Allah nenek moyang kita telah menetapkan engkau untuk mengetahui kehendak-Nya, untuk melihat Yang Benar dan untuk mendengar suara yang keluar dari mulut-Nya.
22:15 Sebab engkau harus menjadi saksi-Nya terhadap semua orang tentang apa yang kaulihat dan yang kaudengar.
22:16 Dan sekarang, mengapa engkau masih ragu-ragu? Bangunlah, berilah dirimu dibaptis dan dosa-dosamu disucikan sambil berseru kepada nama Tuhan!

Mrk. 16:15-18

16:15 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.
16:16 Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.
16:17 Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,
16:18 mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."



Hati Berkobar Wujudkan Persatuan
Dari Emaus ke Yerusalem (Luk. 24:13-36)


Saudara terkasih, hari ini merupakan hari terakhir dalam Pekan Doa Sedunia, yang mengambil tema mengenai Panggilan Mewartakan Perbuatan-Perbuatan Tuhan yang  Besar. Apa yang Tuhan ajarkan, lakukan, dan menjadi tugas perutusan-Nya kita ikuti dan kita menjadi utusan-Nya pula. Belajar dari persitiwa murid yang kecewa, takut, dan gagal paham untuk pergi, berjumpa dengan Yesus dan memiliki hati yang berkobar. Berbalik arah dari pemisahan, pengasingan, dan keterputusasaan kembali kepada kesatuan Ilahiah. Saudara terkasih, berbalik arah, bukan semata berbicara namun ada tindakan nyata dan itu sangat ekstrem, kembali.
Bacaan Pertama, mengisahkan bagaimana Paulus yang masih bernama Saulus ditangkap oleh kuasa dan kehendak Tuhan dan ia juga berbalik arah. Awalnya pengejar-ngejar untuk membinasakan, kali ini menjadi pewarta ulung-Nya dan menjadi saksi yang melayani hingga ke luar kawasan Yahudi. Tuhan dan karya-Nya hingga kita dengar di sini saat ini, tidak lepas dari peran penting Paulus. Keberanian berbalik arah, tanpa merasa malu, meras enggan, tidak enak, dan sebagainya. Ia melangkah dengan langkah baru di dalam DIA.

Bacaan Injil membawa kita kepada permenungan bagaimana tugas para rasul yang berarti juga tugas kita. Bagaimana kita perlu untuk mewartakan perbuatan kasih-Nya yang begitu besar itu hingga ke ujung bumi. Kesaksian dan pewartaan dengan perilaku dan kata-kata kita. Keseluruhan hidup dan jiwa, budi, dan badan kita. Apakah kita telah melakukan itu semua? BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar