Minggu, 17 Januari 2016

Tuhan adalah Solusi

Hari Minggu Pekan Biasa II (H)
Yes. 62:1-5
Mzm. 96:1-21,2b-3,7-8a,9-10ac
1 Kor. 12:4-11
Yoh. 2:4-11


Yes. 62:1-5


62:1 Oleh karena Sion aku tidak dapat berdiam diri, dan oleh karena Yerusalem aku tidak akan tinggal tenang, sampai kebenarannya bersinar seperti cahaya dan keselamatannya menyala seperti suluh.
62:2 Maka bangsa-bangsa akan melihat kebenaranmu, dan semua raja akan melihat kemuliaanmu, dan orang akan menyebut engkau dengan nama baru yang akan ditentukan oleh TUHAN sendiri.
62:3 Engkau akan menjadi mahkota keagungan di tangan TUHAN dan serban kerajaan di tangan Allahmu.
62:4 Engkau tidak akan disebut lagi "yang ditinggalkan suami", dan negerimu tidak akan disebut lagi "yang sunyi", tetapi engkau akan dinamai "yang berkenan kepada-Ku" dan negerimu "yang bersuami", sebab TUHAN telah berkenan kepadamu, dan negerimu akan bersuami.
62:5 Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.


1 Kor. 12:4-11

12:4 Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh.
12:5 Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan.
12:6 Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang.
12:7 Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.
12:8 Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan.
12:9 Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan.
12:10 Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu.
12:11 Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya

                                                                                    
Yoh. 2:4-11

2:1 Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ;
2:2 Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu.
2:3 Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur."
2:4 Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba."
2:5 Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!"
2:6 Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung.
2:7 Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan mereka pun mengisinya sampai penuh.
2:8 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta." Lalu mereka pun membawanya.
2:9 Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu -- dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya -- ia memanggil mempelai laki-laki,
2:10 dan berkata kepadanya: "Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang."
2:11 Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.



Tuhan adalah Solusi

Saudara terkasih, Minggu ini kita diajak untuk merenungkan betapa penting nilai pernikahan. ikatan perkawinan, antara Allah dan Gereja. Cinta kasih yang tidak akan pernah meninggalkan dan selalu mengusahakan yang terbaik bagi mempelainya. Tidak mungkin membiarkan mempelainya menderita dan mendapatkan kesusahan.
Kedua, di pesta pernikahan yang ada di Kana. Tuan rumah kehilangan nama baik dan wibawa di depan tetama dan lingkungannya, ketika anggur habis. Ibu Maria berperan untuk menjembatani kehendak manusia dan Allah. Semua terselesaikan.
Ketika, Tuhan adalah solusi. Kita bisa apa saja di dalam DIA. Ketika sudah tidak ada jalan, tidak ada peluang, sama sekali tidak ada yang bisa diharapkan, Tuhan mampu membuat segalanya. Tuhan adalah solusi kehidupan kita.
Apa yang perlu kita lakukan adalah, setia, pasrah, dan lebih mengedepankan kehendak dan rancangan-Nya, bukan ingin kita. Ingat bukan doa kita saja yang membuat semuanya terjadi. Pertama-tama adalah rahmat dan kemurahan-Nya yang dianugerahkan kepada kita. Cinta-Nya yang berlimpah untuk kita.

Apapun yang kita miliki, punyai, dan menjadi apapun kita, hanya di dalam DIA. Tanpa ada, semua akan sia-sia. Hanya Dia dan di dalam Dia segalanya mungkin dan terjadi. Tuhan adalah solusi. BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar