Minggu, 10 Januari 2016

Keselamatan karena Rahmat, bukan Jasa Kita

Pesta Pembaptisan Tuhan  (P)
Yes. 40:1-5, 9-11
Mzm. 104:1b-2,3-4, 24-25,27-28, 29-30
Tit. 2:11-14;3:3-7
Luk. 3:15-16,21-22


Yes. 40:1-5, 9-11

40:1 Hiburkanlah, hiburkanlah umat-Ku, demikian firman Allahmu,
40:2 tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya, bahwa perhambaannya sudah berakhir, bahwa kesalahannya telah diampuni, sebab ia telah menerima hukuman dari tangan TUHAN dua kali lipat karena segala dosanya.
40:3 Ada suara yang berseru-seru: "Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita!
40:4 Setiap lembah harus ditutup, dan setiap gunung dan bukit diratakan; tanah yang berbukit-bukit harus menjadi tanah yang rata, dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran;
40:5 maka kemuliaan TUHAN akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama-sama; sungguh, TUHAN sendiri telah mengatakannya."
40:9 Hai Sion, pembawa kabar baik, naiklah ke atas gunung yang tinggi! Hai Yerusalem, pembawa kabar baik, nyaringkanlah suaramu kuat-kuat, nyaringkanlah suaramu, jangan takut! Katakanlah kepada kota-kota Yehuda: "Lihat, itu Allahmu!"
40:10 Lihat, itu Tuhan ALLAH, Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.
40:11 Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.


Tit. 2:11-14;3:3-7

2:11 Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata.
2:12 Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini
2:13 dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus,
2:14 yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik
3:4 Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia,
3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
3:6 yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita,
3:7 supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita.


Luk. 3:15-16,21-22

3:15 Tetapi karena orang banyak sedang menanti dan berharap, dan semuanya bertanya dalam hatinya tentang Yohanes, kalau-kalau ia adalah Mesias,
3:16 Yohanes menjawab dan berkata kepada semua orang itu: "Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih berkuasa dari padaku akan datang dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.
3:21 Ketika seluruh orang banyak itu telah dibaptis dan ketika Yesus juga dibaptis dan sedang berdoa, terbukalah langit
3:22 dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan."




Keselamatan karena Rahmat, bukan Jasa Kita


Saudara terkasih, hari ini Gereja mengajak kita untuk mengakhiri masa Natal dan sekaligus mengenai Pembaptisan Tuhan. Pesta Pembaptisan Tuhan sebagai akhir dari Masa Natal dan memasuki pekan biasa Minggu yang akan datang, dan Senin besok penuh sebagai pekan biasa. Kita bisa belajar bagaimana hari di masa biasa itu sebagai harian kita ini. Masa Natal, waktu di mana kita penuh dengan suka cita, optimisme, dan kegembiraan, sehingga hari-hari kita dipenuhi dengan sikap optimis dan penuh keyakinan penuh. Kita tentu demikian saat kita berbahagia, semua seolah mampu kita atasi. Masa biasa, masa di mana kita penuh dengan kehidupan harian, bisa bosan, merasa jenuh, dan seolah biasa-biasa saja dan bisa jatuh dalam kejenuhan dan mudah tergelincir dan tergoda.
Hari Minggu ini kita merenungkan mengenai pembaptisan Tuhan. Apa artinya? Jika artinya pembaptisan itu sebagai pengampunan dosa, apakah Yesus berdosa? Tentu bukan, namun sebagai wujud solider, bukti empati Tuhan hidup dalam kehendak dan keinginan untuk sama dalam segala hal kecuali dalam hal dosa. Semua hal sama, lahir, hidup dalam dunia, menderita juga, dan itu semua demi cintanya bagi manusia yang sangat IA kasihi. Kita bisa menganalogikan, bagaimana kita melakukan apa saja demi orang yang kita sayangi. Sebagai orang tua, banting tulang demi anak-anak, anak mau belajar keras untuk membanggakan orang tua, atau muda-mudi habis-habisan dandan demi menyambut kekasih yang hendak ditemui.

Baptis memegang peran penting bagi hidup kita dan hidup abadi di Kerajaan Surga. Baptis yang membawa keselamatan kita, bukan jasa atau perbuatan kita. Kita perlu mengubah pemikiran kita, karena sering mendengar dan menerima pengajaran agama atau kepercayaan lain yang biasanya menekan perbuatan baik, amal, pahala, dan jasa kita yang diperhitungkan dengan salah dan dosa kita. Iman kita tidak demikian. kita pasti selamat, karena baptis dan Penyelamatan dari Penyelamat, yaitu Tuhan Yesus. Perbuatan baik itu konsekuensi logis karena kita telah menerima kebaikan Tuhan lebih dahulu. Kalau kita menerima kebaikan dan tidak mau berbuat baik tentu kita egois dan hanya menimbun demi kepentingan dan kebanggan pribadi. Kita harus menjadi saluran rahmat bagi siapapun, bukan hanya kita terima dan kita simpan sendiri.BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar