Pesta
Pembaptisan Tuhan (P)
Yes.
40:1-5, 9-11
Mzm.
104:1b-2,3-4, 24-25,27-28, 29-30
Tit.
2:11-14;3:3-7
Luk.
3:15-16,21-22
Yes.
40:1-5, 9-11
40:1 Hiburkanlah, hiburkanlah
umat-Ku, demikian firman Allahmu,
40:2 tenangkanlah hati
Yerusalem dan serukanlah kepadanya, bahwa perhambaannya sudah berakhir, bahwa
kesalahannya telah diampuni, sebab ia telah menerima hukuman dari tangan TUHAN
dua kali lipat karena segala dosanya.
40:3 Ada suara yang
berseru-seru: "Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah
di padang belantara jalan raya bagi Allah kita!
40:4 Setiap lembah harus
ditutup, dan setiap gunung dan bukit diratakan; tanah yang berbukit-bukit harus
menjadi tanah yang rata, dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran;
40:5 maka kemuliaan TUHAN
akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama-sama; sungguh,
TUHAN sendiri telah mengatakannya."
40:9 Hai Sion, pembawa kabar
baik, naiklah ke atas gunung yang tinggi! Hai Yerusalem, pembawa kabar baik,
nyaringkanlah suaramu kuat-kuat, nyaringkanlah suaramu, jangan takut!
Katakanlah kepada kota-kota Yehuda: "Lihat, itu Allahmu!"
40:10 Lihat, itu Tuhan ALLAH,
Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang
menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang
diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.
40:11 Seperti seorang gembala
Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya;
anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.
Tit.
2:11-14;3:3-7
2:11 Karena kasih karunia
Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata.
2:12 Ia mendidik kita supaya
kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita
hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini
2:13 dengan menantikan
penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah
yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus,
2:14 yang telah menyerahkan
diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk
menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat
baik
3:4 Tetapi ketika nyata
kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia,
3:5 pada waktu itu Dia telah
menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi
karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang
dikerjakan oleh Roh Kudus,
3:6 yang sudah
dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita,
3:7 supaya kita, sebagai
orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal,
sesuai dengan pengharapan kita.
Luk.
3:15-16,21-22
3:15 Tetapi karena orang
banyak sedang menanti dan berharap, dan semuanya bertanya dalam hatinya tentang
Yohanes, kalau-kalau ia adalah Mesias,
3:16 Yohanes menjawab dan
berkata kepada semua orang itu: "Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia
yang lebih berkuasa dari padaku akan datang dan membuka tali kasut-Nya pun aku
tidak layak. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.
3:21 Ketika seluruh orang
banyak itu telah dibaptis dan ketika Yesus juga dibaptis dan sedang berdoa,
terbukalah langit
3:22 dan turunlah Roh Kudus
dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit:
"Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan."
Keselamatan karena Rahmat, bukan Jasa Kita
Saudara terkasih, hari ini Gereja mengajak kita
untuk mengakhiri masa Natal dan sekaligus mengenai Pembaptisan Tuhan. Pesta
Pembaptisan Tuhan sebagai akhir dari Masa Natal dan memasuki pekan biasa Minggu
yang akan datang, dan Senin besok penuh sebagai pekan biasa. Kita bisa belajar
bagaimana hari di masa biasa itu sebagai harian kita ini. Masa Natal, waktu di
mana kita penuh dengan suka cita, optimisme, dan kegembiraan, sehingga
hari-hari kita dipenuhi dengan sikap optimis dan penuh keyakinan penuh. Kita tentu
demikian saat kita berbahagia, semua seolah mampu kita atasi. Masa biasa, masa
di mana kita penuh dengan kehidupan harian, bisa bosan, merasa jenuh, dan
seolah biasa-biasa saja dan bisa jatuh dalam kejenuhan dan mudah tergelincir
dan tergoda.
Hari Minggu ini kita merenungkan mengenai
pembaptisan Tuhan. Apa artinya? Jika artinya pembaptisan itu sebagai
pengampunan dosa, apakah Yesus berdosa? Tentu bukan, namun sebagai wujud
solider, bukti empati Tuhan hidup dalam kehendak dan keinginan untuk sama dalam
segala hal kecuali dalam hal dosa. Semua hal sama, lahir, hidup dalam dunia,
menderita juga, dan itu semua demi cintanya bagi manusia yang sangat IA kasihi.
Kita bisa menganalogikan, bagaimana kita melakukan apa saja demi orang yang
kita sayangi. Sebagai orang tua, banting tulang demi anak-anak, anak mau
belajar keras untuk membanggakan orang tua, atau muda-mudi habis-habisan dandan
demi menyambut kekasih yang hendak ditemui.
Baptis memegang peran penting bagi hidup kita dan
hidup abadi di Kerajaan Surga. Baptis yang membawa keselamatan kita, bukan jasa
atau perbuatan kita. Kita perlu mengubah pemikiran kita, karena sering
mendengar dan menerima pengajaran agama atau kepercayaan lain yang biasanya
menekan perbuatan baik, amal, pahala, dan jasa kita yang diperhitungkan dengan
salah dan dosa kita. Iman kita tidak demikian. kita pasti selamat, karena
baptis dan Penyelamatan dari Penyelamat, yaitu Tuhan Yesus. Perbuatan baik itu
konsekuensi logis karena kita telah menerima kebaikan Tuhan lebih dahulu. Kalau
kita menerima kebaikan dan tidak mau berbuat baik tentu kita egois dan hanya
menimbun demi kepentingan dan kebanggan pribadi. Kita harus menjadi saluran
rahmat bagi siapapun, bukan hanya kita terima dan kita simpan sendiri.BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar