Senin
Pekan Biasa II (H)
(Pekan Doa Sedunia Hari
Pertama)
1
Sam. 15:16-23
Mzm.
50:8-9,16bc-17,21,23
Mrk.
2:12-88
1
Sam. 15:16-23
15:16 Lalu berkatalah Samuel
kepada Saul: "Sudahlah! Aku akan memberitahukan kepadamu apa yang
difirmankan TUHAN kepadaku tadi malam." Kata Saul kepadanya:
"Katakanlah."
15:17 Sesudah itu berkatalah
Samuel: "Bukankah engkau, walaupun engkau kecil pada pemandanganmu
sendiri, telah menjadi kepala atas suku-suku Israel? Dan bukankah TUHAN telah
mengurapi engkau menjadi raja atas Israel?
15:18 TUHAN telah menyuruh
engkau pergi, dengan pesan: Pergilah, tumpaslah orang-orang berdosa itu, yakni
orang Amalek, berperanglah melawan mereka sampai engkau membinasakan mereka.
15:19 Mengapa engkau tidak
mendengarkan suara TUHAN? Mengapa engkau mengambil jarahan dan melakukan apa
yang jahat di mata TUHAN?"
15:20 Lalu kata Saul kepada
Samuel: "Aku memang mendengarkan suara TUHAN dan mengikuti jalan yang
telah disuruh TUHAN kepadaku dan aku membawa Agag, raja orang Amalek, tetapi
orang Amalek itu sendiri telah kutumpas.
15:21 Tetapi rakyat mengambil
dari jarahan itu kambing domba dan lembu-lembu yang terbaik dari yang
dikhususkan untuk ditumpas itu, untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN,
Allahmu, di Gilgal."
15:22 Tetapi jawab Samuel:
"Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan
sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih
baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak
domba-domba jantan.
15:23 Sebab pendurhakaan
adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah
berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah
menolak engkau sebagai raja.
Mrk.
2:12-88
2:18 Pada suatu kali ketika
murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi sedang berpuasa, datanglah
orang-orang dan mengatakan kepada Yesus: "Mengapa murid-murid Yohanes dan
murid-murid orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?"
2:19 Jawab Yesus kepada
mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berpuasa sedang
mempelai itu bersama mereka? Selama mempelai itu bersama mereka, mereka tidak
dapat berpuasa.
2:20 Tetapi waktunya akan
datang mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan
berpuasa.
2:21 Tidak seorang pun
menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika
demikian kain penambal itu akan mencabiknya, yang baru mencabik yang tua, lalu
makin besarlah koyaknya.
2:22 Demikian juga tidak
seorang pun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena
jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, sehingga anggur itu dan
kantongnya dua-duanya terbuang. Tetapi anggur yang baru hendaknya disimpan
dalam kantong yang baru pula.
Biarkanlah Batu itu Berguling (Mat. 28:1-10)
(Panggilan
Mewartakan Perbuatan-Perbuatan Tuhan yang Besar)
Saudara terkasih, hari ini kita diajak oleh Gereja untuk berdoa bagi dunia. Pekan doa
sedunia kali ini, atau tahun ini dengan tema Panggilan Mewartakan Perbuatan-Perbuatan Tuhan yang Besar. Tuhan tidak pernah melakukan hal yang kecil,
namun sikap kitalah yang sering lupa, menganggap itu sebagai biasa, rutin, dan
spontan. Padahal itu semua adalah karya agung Tuhan yang sangat besar, luar
biasa, dan tidak ada yang biasa-biasa saja.
Tema pekan doa hari ini adalah penggulingan batu. Batu
yang membelenggu kita. Batu yang menutupi jalan yang harus kita lalui. Sebagaimana
Tuhan dulu, terhalang batu selama tiga hari. Hari ini Tuhan menggulingkan batu
yang menghambat, membelenggu, menghalangi kehidupan kita. Berbagai hal dan cara
bisa terjadi, dan Tuhan hadir untuk membebaskan kita.
Bagaimana kita bisa melihat karya-Nya yang luar
biasa itu. Sering kita terlalu yakin dengan pilihan kita, usaha kita, program
kerja keras kita, padahal di sana peran Tuhan sangat-sangat besar dan itu acap
kita abaikan.
Kebebasan yang sepertinya tidak bisa kita peroleh dan
dapatkan, nyatanya Tuhan hadir dan menguatkan kita. Lihat kita baru saja
digoncang bom, dengan cepat pulih dan seperti tidak ada masalah yang berarti, karena melibatkan Tuhan, dan
Tuhan hadir untuk menyelesaikan dan mengatasi semuanya. Berani itu sikap hati
lho, lihat selama ini apa yang terjadi? Takut dan pesimis, namun kemarin itu
tidak ada. Belenggu ketakutan dan pesimis telah digulingkan-Nya. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar