Senin, 18 Januari 2016

Biarkanlah Batu itu Berguling (Mat. 28:1-10)

Senin Pekan Biasa II (H)
(Pekan Doa Sedunia Hari Pertama)

1 Sam. 15:16-23
Mzm. 50:8-9,16bc-17,21,23
Mrk. 2:12-88


1 Sam. 15:16-23

15:16 Lalu berkatalah Samuel kepada Saul: "Sudahlah! Aku akan memberitahukan kepadamu apa yang difirmankan TUHAN kepadaku tadi malam." Kata Saul kepadanya: "Katakanlah."
15:17 Sesudah itu berkatalah Samuel: "Bukankah engkau, walaupun engkau kecil pada pemandanganmu sendiri, telah menjadi kepala atas suku-suku Israel? Dan bukankah TUHAN telah mengurapi engkau menjadi raja atas Israel?
15:18 TUHAN telah menyuruh engkau pergi, dengan pesan: Pergilah, tumpaslah orang-orang berdosa itu, yakni orang Amalek, berperanglah melawan mereka sampai engkau membinasakan mereka.
15:19 Mengapa engkau tidak mendengarkan suara TUHAN? Mengapa engkau mengambil jarahan dan melakukan apa yang jahat di mata TUHAN?"
15:20 Lalu kata Saul kepada Samuel: "Aku memang mendengarkan suara TUHAN dan mengikuti jalan yang telah disuruh TUHAN kepadaku dan aku membawa Agag, raja orang Amalek, tetapi orang Amalek itu sendiri telah kutumpas.
15:21 Tetapi rakyat mengambil dari jarahan itu kambing domba dan lembu-lembu yang terbaik dari yang dikhususkan untuk ditumpas itu, untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allahmu, di Gilgal."
15:22 Tetapi jawab Samuel: "Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.
15:23 Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja.


Mrk. 2:12-88

2:18 Pada suatu kali ketika murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi sedang berpuasa, datanglah orang-orang dan mengatakan kepada Yesus: "Mengapa murid-murid Yohanes dan murid-murid orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?"
2:19 Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berpuasa sedang mempelai itu bersama mereka? Selama mempelai itu bersama mereka, mereka tidak dapat berpuasa.
2:20 Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.
2:21 Tidak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabiknya, yang baru mencabik yang tua, lalu makin besarlah koyaknya.
2:22 Demikian juga tidak seorang pun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, sehingga anggur itu dan kantongnya dua-duanya terbuang. Tetapi anggur yang baru hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula.



Biarkanlah Batu itu Berguling (Mat. 28:1-10)
(Panggilan Mewartakan Perbuatan-Perbuatan Tuhan yang Besar)

Saudara terkasih, hari ini kita diajak oleh  Gereja untuk berdoa bagi dunia. Pekan doa sedunia kali ini, atau tahun ini dengan tema Panggilan Mewartakan Perbuatan-Perbuatan Tuhan yang Besar.  Tuhan tidak pernah melakukan hal yang kecil, namun sikap kitalah yang sering lupa, menganggap itu sebagai biasa, rutin, dan spontan. Padahal itu semua adalah karya agung Tuhan yang sangat besar, luar biasa, dan tidak ada yang biasa-biasa saja.
Tema pekan doa hari ini adalah penggulingan batu. Batu yang membelenggu kita. Batu yang menutupi jalan yang harus kita lalui. Sebagaimana Tuhan dulu, terhalang batu selama tiga hari. Hari ini Tuhan menggulingkan batu yang menghambat, membelenggu, menghalangi kehidupan kita. Berbagai hal dan cara bisa terjadi, dan Tuhan hadir untuk membebaskan kita.
Bagaimana kita bisa melihat karya-Nya yang luar biasa itu. Sering kita terlalu yakin dengan pilihan kita, usaha kita, program kerja keras kita, padahal di sana peran Tuhan sangat-sangat besar dan itu acap kita abaikan.
Kebebasan yang sepertinya tidak bisa kita peroleh dan dapatkan, nyatanya Tuhan hadir dan menguatkan kita. Lihat kita baru saja digoncang bom, dengan cepat pulih dan seperti tidak ada masalah  yang berarti, karena melibatkan Tuhan, dan Tuhan hadir untuk menyelesaikan dan mengatasi semuanya. Berani itu sikap hati lho, lihat selama ini apa yang terjadi? Takut dan pesimis, namun kemarin itu tidak ada. Belenggu ketakutan dan pesimis telah digulingkan-Nya. BD.eLeSHa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar