Minggu, 31 Januari 2016

Dipanggil untuk Mengajar

Hari Minggu Biasa IV (H)
Yer. 1:4-5,17-19
Mzm. 71:1-2,3-4a,5-6ab,15ab,17
1 Kor. 12:31-13:13
Luk. 4:21-30


Yer. 1:4-5,17-19

1:4 Firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya:
1:5 "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.
1:17 Tetapi engkau ini, baiklah engkau bersiap, bangkitlah dan sampaikanlah kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadamu. Janganlah gentar terhadap mereka, supaya jangan Aku menggentarkan engkau di depan mereka!
1:18 Mengenai Aku, sesungguhnya pada hari ini Aku membuat engkau menjadi kota yang berkubu, menjadi tiang besi dan menjadi tembok tembaga melawan seluruh negeri ini, menentang raja-raja Yehuda dan pemuka-pemukanya, menentang para imamnya dan rakyat negeri ini.
1:19 Mereka akan memerangi engkau, tetapi tidak akan mengalahkan engkau, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN.


1 Kor. 12:31-13:13

12:31 Jadi berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama. Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi.
13:1 Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.
13:2 Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.
13:3 Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikit pun tidak ada faedahnya bagiku.
13:4 Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
13:5 Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
13:6 Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
13:7 Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
13:8 Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.
13:9 Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna.
13:10 Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap.
13:11 Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.
13:12 Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.
13:13 Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.


Luk. 4:21-30

4:21 Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya."
4:22 Dan semua orang itu membenarkan Dia dan mereka heran akan kata-kata yang indah yang diucapkan-Nya, lalu kata mereka: "Bukankah Ia ini anak Yusuf?"
4:23 Maka berkatalah Ia kepada mereka: "Tentu kamu akan mengatakan pepatah ini kepada-Ku: Hai tabib, sembuhkanlah diri-Mu sendiri. Perbuatlah di sini juga, di tempat asal-Mu ini, segala yang kami dengar yang telah terjadi di Kapernaum!"
4:24 Dan kata-Nya lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya.
4:25 Dan Aku berkata kepadamu, dan kata-Ku ini benar: Pada zaman Elia terdapat banyak perempuan janda di Israel ketika langit tertutup selama tiga tahun dan enam bulan dan ketika bahaya kelaparan yang hebat menimpa seluruh negeri.
4:26 Tetapi Elia diutus bukan kepada salah seorang dari mereka, melainkan kepada seorang perempuan janda di Sarfat, di tanah Sidon.
4:27 Dan pada zaman nabi Elisa banyak orang kusta di Israel dan tidak ada seorang pun dari mereka yang ditahirkan, selain dari pada Naaman, orang Siria itu."
4:28 Mendengar itu sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu.
4:29 Mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke tebing gunung, tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari tebing itu.
4:30 Tetapi Ia berjalan lewat dari tengah-tengah mereka, lalu pergi



Dipanggil untuk Mengajar

Saudara terkasih, kita pada Minggu biasa keempat ini, diajak untuk merenungkan bagaimana menjadi seorang nabi, di mana nabi itiu bertugas untuk mengajar. Mengajar identik dengan pewartaan. Mewartakan apa? Mewartakan khabar gembira. Tentu kita paling ingat dengan istilah tukang cukur tidak akan mampu memotong rambutnya sendiri, seperti nabi yang tidak dihargai di tanah leluhurnya. Mengapa demikian? Sikap dasar manusia yang iri dan merasa lebih, sulit untuk menerima kenyataan bahwa orang lain, yang kita kenal leluhurnya, orang tuanya, masa kecilnya, dan segala label yang mengikutinya. Yesus pun demikian, sehingga Ia pun menerima penolakan.
Soal kedua mengenai siapa yang mendapatkan berkat keselamatan. Semua orang tanpa kecuali. Sering orang merasa paling benar, paling teberkati, paling selamat dan lain sebagainya, sejatinya Tuhan tidak sesempit itu. Keselamatan untuk semua orang. Keselamatan untuk setiap manusia. Bagaimana semua adalah anak-anak-Nya, sangat tidak mungkin tidak diselamatkan oleh-Nya. Pokok pengajaran selanjutnya, keselamatan bagi semua orang.
Mengapa penolakan demi penolakan bisa dilalui dan disikapi? Karena adanya kasih. Bagaimana Paulus mengajarkan apa itu kasih. Kasih itu sabar, ditolak tetap saja sabar dan tetap mengajar, tidak sombong, sehingga bisa menggantungkan diri kepada Allah, sebagai sumber kekuatan kita. Paulus dengan tepat menggambarkan itu, dan ada harapan untuk ada jalan dalam pelayanan kita apapun bentuknya.

Saudara terkasih, apa yang akan kita lakukan, lakukan itu di dalam Tuhan. Apa yang dijalankan bersama Tuhan tentu akan indah dan terlaksana dengan baik. Jadikan apa yang menjadi tugas perutusan kita sebagai cara Allah memperkenalkan diri. Sebagai apapun kita, kita adalah nabi-nabi Allah yang mengajarkan kasih dan keselamatan yang datang daripada-Nya. BD.eLeSHa.

Sabtu, 30 Januari 2016

Takut, Identik dengan Tidak Percaya

Sabtu Pekan Biasa III (H)
2 Sam. 12:1-71,11-17
Mzm. 51:12-13,14-15m16-17
Mrk. 4:35-41


2 Sam. 12:1-71,11-17

12:1 TUHAN mengutus Natan kepada Daud. Ia datang kepada Daud dan berkata kepadanya: "Ada dua orang dalam suatu kota: yang seorang kaya, yang lain miskin.
12:2 Si kaya mempunyai sangat banyak kambing domba dan lembu sapi;
12:3 si miskin tidak mempunyai apa-apa, selain dari seekor anak domba betina yang kecil, yang dibeli dan dipeliharanya. Anak domba itu menjadi besar padanya bersama-sama dengan anak-anaknya, makan dari suapnya dan minum dari pialanya dan tidur di pangkuannya, seperti seorang anak perempuan baginya.
12:4 Pada suatu waktu orang kaya itu mendapat tamu; dan ia merasa sayang mengambil seekor dari kambing dombanya atau lembunya untuk memasaknya bagi pengembara yang datang kepadanya itu. Jadi ia mengambil anak domba betina kepunyaan si miskin itu, dan memasaknya bagi orang yang datang kepadanya itu."
12:5 Lalu Daud menjadi sangat marah karena orang itu dan ia berkata kepada Natan: "Demi TUHAN yang hidup: orang yang melakukan itu harus dihukum mati.
12:6 Dan anak domba betina itu harus dibayar gantinya empat kali lipat, karena ia telah melakukan hal itu dan oleh karena ia tidak kenal belas kasihan."
12:7 Kemudian berkatalah Natan kepada Daud: "Engkaulah orang itu!
12:11 Beginilah firman TUHAN: Bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu yang datang dari kaum keluargamu sendiri. Aku akan mengambil isteri-isterimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain; orang itu akan tidur dengan isteri-isterimu di siang hari.
12:12 Sebab engkau telah melakukannya secara tersembunyi, tetapi Aku akan melakukan hal itu di depan seluruh Israel secara terang-terangan."
12:13 Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa kepada TUHAN." Dan Natan berkata kepada Daud: "TUHAN telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati.
12:14 Walaupun demikian, karena engkau dengan perbuatan ini telah sangat menista TUHAN, pastilah anak yang lahir bagimu itu akan mati."
12:15 Kemudian pergilah Natan ke rumahnya. Dan TUHAN menulahi anak yang dilahirkan bekas isteri Uria bagi Daud, sehingga sakit.
12:16 Lalu Daud memohon kepada Allah oleh karena anak itu, ia berpuasa dengan tekun dan apabila ia masuk ke dalam, semalam-malaman itu ia berbaring di tanah.
12:17 Maka datanglah kepadanya para tua-tua yang di rumahnya untuk meminta ia bangun dari lantai, tetapi ia tidak mau; juga ia tidak makan bersama-sama dengan mereka.

Mrk. 4:35-41

4:35 Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus berkata kepada mereka: "Marilah kita bertolak ke seberang."
4:36 Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu di mana Yesus telah duduk dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia.
4:37 Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air.
4:38 Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"
4:39 Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.
4:40 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?"
4:41 Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?"


                                                         
                                                          Takut, Identik dengan Tidak Percaya

Saudara terkasih, hari ini kita merenungkan dua hal, mengenai kepercayaan. Pertama dari Perjanjian Lama, di mana kisah Daud yang tentu kita telah paham. Di sana digambarkan betapa salehnya Daud terhadap Tuhan. Namun sekali dia jatuh dan Tuhan tetap memberikan hukuman kepadanya. Perbuatan baik seberapapun banyaknya tidak bisa menghapuskan kesalahan yang telah ia lakukan. Pertobatan mendalam dan sesal yang diwujudkan dalam tindak nyata menjadi silih untuk memulihkan relasi yang  sempat rusak itu.
Bacaan kedua, bacaan dalam Injil mengisahkan bagaimana para murid yang ketakutan karena angin yang membuat mereka cemas. Ada Yesus Sang Guru di sana pun mereka masih takut. Takut sebagai hal yang disamakan dengan tidak percaya. Bagaimana ketakutan padahal ada yang lebih berkuasa daripada itu semua bersama dengan mereka. Saudara ketakutan bisa mengikis iman dan keperrcayaan kita. Wujudnya bisa beraneka ragam, takut masa depan, takut tidak laku, takut akan kata orang, takut apapun itu meracuni kepercayaan dan iman kita. Apakah kita masih takut dan cemas dengan berbagai hal? Jika demikian kita perlu kembali merenungkan sabda Tuhan pagi ini. BD.eLeSHa.



Jumat, 29 Januari 2016

Perumpamaan tentang Kerajaan Surga

Jumat Pekan Biasa III (H)
2 Sam. 11:1-4a,5-10a,13-17
Mzm. 51:3-4,5-6a,6bc-7,10-11
Mrk. 4:26-34


2 Sam. 11:1-4a,5-10a,13-17


11:1 Pada pergantian tahun, pada waktu raja-raja biasanya maju berperang, maka Daud menyuruh Yoab maju beserta orang-orangnya dan seluruh orang Israel. Mereka memusnahkan bani Amon dan mengepung kota Raba, sedang Daud sendiri tinggal di Yerusalem.
11:2 Sekali peristiwa pada waktu petang, ketika Daud bangun dari tempat pembaringannya, lalu berjalan-jalan di atas sotoh istana, tampak kepadanya dari atas sotoh itu seorang perempuan sedang mandi; perempuan itu sangat elok rupanya.
11:3 Lalu Daud menyuruh orang bertanya tentang perempuan itu dan orang berkata: "Itu adalah Batsyeba binti Eliam, isteri Uria orang Het itu."
11:4 Sesudah itu Daud menyuruh orang mengambil dia.
11:5 Lalu mengandunglah perempuan itu dan disuruhnya orang memberitahukan kepada Daud, demikian: "Aku mengandung."
11:6 Lalu Daud menyuruh orang kepada Yoab mengatakan: "Suruhlah Uria, orang Het itu, datang kepadaku." Maka Yoab menyuruh Uria menghadap Daud.
11:7 Ketika Uria masuk menghadap dia, bertanyalah Daud tentang keadaan Yoab dan tentara dan keadaan perang.
11:8 Kemudian berkatalah Daud kepada Uria: "Pergilah ke rumahmu dan basuhlah kakimu." Ketika Uria keluar dari istana, maka orang menyusul dia dengan membawa hadiah raja.
11:9 Tetapi Uria membaringkan diri di depan pintu istana bersama-sama hamba tuannya dan tidak pergi ke rumahnya.
11:10 Diberitahukan kepada Daud, demikian: "Uria tidak pergi ke rumahnya.”
11:13 Daud memanggil dia untuk makan dan minum dengan dia, dan Daud membuatnya mabuk. Pada waktu malam keluarlah Uria untuk berbaring tidur di tempat tidurnya, bersama-sama hamba-hamba tuannya. Ia tidak pergi ke rumahnya.
11:14 Paginya Daud menulis surat kepada Yoab dan mengirimkannya dengan perantaraan Uria.
11:15 Ditulisnya dalam surat itu, demikian: "Tempatkanlah Uria di barisan depan dalam pertempuran yang paling hebat, kemudian kamu mengundurkan diri dari padanya, supaya ia terbunuh mati."
11:16 Pada waktu Yoab mengepung kota Raba, ia menyuruh Uria pergi ke tempat yang diketahuinya ada lawan yang gagah perkasa.
11:17 Ketika orang-orang kota itu keluar menyerang dan berperang melawan Yoab, maka gugurlah beberapa orang dari tentara, dari anak buah Daud; juga Uria, orang Het itu, mati.



Mrk. 4:26-34

4:26 Lalu kata Yesus: "Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah,
4:27 lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu.
4:28 Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu.
4:29 Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba."
4:30 Kata-Nya lagi: "Dengan apa hendak kita membandingkan Kerajaan Allah itu, atau dengan perumpamaan manakah hendaknya kita menggambarkannya?
4:31 Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling kecil dari pada segala jenis benih yang ada di bumi.
4:32 Tetapi apabila ia ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar dari pada segala sayuran yang lain dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam naungannya."
4:33 Dalam banyak perumpamaan yang semacam itu Ia memberitakan firman kepada mereka sesuai dengan pengertian mereka,
4:34 dan tanpa perumpamaan Ia tidak berkata-kata kepada mereka, tetapi kepada murid-murid-Nya Ia menguraikan segala sesuatu secara tersendiri.



Perumpamaan tentang Kerajaan Surga

Saudara terkasih, hari ini Gereja mengajak kita merenungkan mengenai Kerajaan Surga. Bacaan hari ini menampilkan dua perumpamaan dengan satu pusat Kerajaan Allah. Pertama mengenai benih yang ditaburkan. Benih itu tumbuh hingga berbuah dan menghasilkan panen dari dirinya sendiri terlepas dari penabur. Kerajaan Allah juga demikian.
Kedua, mengenai benih, namun bukan soal pertumbuhannya, melainkan mengenai fungsi dan kegunaannya. Bagaimana biji sesawi yang begitu kecil bisa menjadi naungan dan tempat berteduh dan hidup burung yang tentunya sangat besar. Tidak lepas dari bagaimana daya tumbuh benih itu yang teterpa berbagai halangan. Apapun yang terjadi tetap membawa hasil yang luar biasa bagi pihak lain.
Saudara terkasih, pengajaran Yesus tidak pernah tidak menggunakan perumpamaan, kecuali bagi para murid. Mengapa demikian? Yesus tidak ingin bahwa para murid ikut Yesus demi mukjizat, namun tidak paham tanggung jawab atau risiko yang harus mereka hadapi ketika ikut Yesus. Mukjizat sangat menyenangkan, padahal salib yang harus dibawa. Itu yang Yesus tidak mau terjadi. Pengenalan akan DIA dulu, baru mereka bisa ikut di dalam pemuridan-Nya.BD.eLeSHa.




Kamis, 28 Januari 2016

Ukuran yang Kamu Pakai untuk Mengukur akan Diukurkan Kepadamu, dan Di Samping itu akan Ditambah lagi Kepadamu.

Pw. S. Thomas Aquino, ImPujG (P)
2 Sam. 7:18-19,24-29
Mzm. 132:1-2,3-5,11,12,13-14
Mrk. 4:21-25


2 Sam. 7:18-19,24-29

7:18 Lalu masuklah raja Daud ke dalam, kemudian duduklah ia di hadapan TUHAN sambil berkata: "Siapakah aku ini, ya Tuhan ALLAH, dan siapakah keluargaku, sehingga Engkau membawa aku sampai sedemikian ini?
7:19 Dan hal ini masih kurang di mata-Mu, ya Tuhan ALLAH; sebab itu Engkau telah berfirman juga tentang keluarga hamba-Mu ini dalam masa yang masih jauh dan telah memperlihatkan kepadaku serentetan manusia yang akan datang, ya Tuhan ALLAH
7:24 Engkau telah mengokohkan bagi-Mu umat-Mu Israel menjadi umat-Mu untuk selama-lamanya, dan Engkau, ya TUHAN, menjadi Allah mereka.
7:25 Dan sekarang, ya TUHAN Allah, tepatilah untuk selama-lamanya janji yang Kauucapkan mengenai hamba-Mu ini dan mengenai keluarganya dan lakukanlah seperti yang Kaujanjikan itu.
7:26 Maka nama-Mu akan menjadi besar untuk selama-lamanya, sehingga orang berkata: TUHAN semesta alam ialah Allah atas Israel; maka keluarga hamba-Mu Daud akan tetap kokoh di hadapan-Mu.
7:27 Sebab Engkau, TUHAN semesta alam, Allah Israel, telah menyatakan kepada hamba-Mu ini, demikian: Aku akan membangun keturunan bagimu. Itulah sebabnya hamba-Mu ini telah memberanikan diri untuk memanjatkan doa ini kepada-Mu.
7:28 Oleh sebab itu, ya Tuhan ALLAH, Engkaulah Allah dan segala firman-Mulah kebenaran; Engkau telah menjanjikan perkara yang baik ini kepada hamba-Mu.
7:29 Kiranya Engkau sekarang berkenan memberkati keluarga hamba-Mu ini, supaya tetap ada di hadapan-Mu untuk selama-lamanya. Sebab, ya Tuhan ALLAH, Engkau sendirilah yang berfirman dan oleh karena berkat-Mu keluarga hamba-Mu ini diberkati untuk selama-lamanya.


Mrk. 4:21-25

4:21 Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Orang membawa pelita bukan supaya ditempatkan di bawah gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan supaya ditaruh di atas kaki dian.
4:22 Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan tersingkap.
4:23 Barangsiapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"
4:24 Lalu Ia berkata lagi: "Camkanlah apa yang kamu dengar! Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu, dan di samping itu akan ditambah lagi kepadamu.
4:25 Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya."



Ukuran yang Kamu Pakai untuk Mengukur akan Diukurkan Kepadamu,
dan Di Samping itu akan Ditambah lagi Kepadamu.


Saudara terkasih, hari ini Bunda Gereja mengaja kita untuk merenungkan mengenai tugas perutusan kita di dunia ini. Bagaimana kita harus menempatkan diri dengan tepat sebagaimana kita adanya. Tidak pantas melebih-lebihkan diri, namun tidak pula patut untuk bersembunyi untuk melepaskan tanggung jawab. Yesus memberikan perumpamaan mengenai pelita yang di tempatkan di atas agar mampu menjadi penerang bagi semakin banyak dan luas ruang dan lingkup yang ada.
Apakah kita menggunakan ukuran baju misalnya, dengan ukuran orang lain? Tentu tidak. Pakaian yang paling nyaman adalah yang dijahit langsung, bukan membeli ukuran sebagaimana di pasar atau pusat perbelanjaan. Mengukur dengan tepat dan detail setiap inci yang ada di badan kita. Hal ini mmebuat kita pun sering mengukurkan apa yang ada di dalam diri kita pada orang lain. Lahirlah pemaksaan kehendak, terlalu longgar dalam memberikan toleransi, dan banyak hal yang bisa terjadi. Yesus mengatakan bahwa barang siapa yang memiliki kepadanya akan ditambahkan dan sebaliknya. Mengapa demikian? Tuhan melihat potensi yang dikembangkan atau tidak. Di sanalah pesan ini berlaku. Orang yang tidak mau mengembangkan diri, jika ditambahkan tentu akan banyak rugi, karena tidak mau kerja keras untuk berkat itu. Usaha dan kerja keras penting untuk kita melakukan kehendak Tuhan, bukan hanya untuk menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan tanpa kita melakukan apa-apa.
Hari ini Gereja juga memperingati Thomas Aquinas imam dan pujangga Gereja. Thomas meruppakan keturunan bangsawan yang memiliki kecerdasan luar biasa dan suka akan hidup yang jauh dari duniawi, berbeda dengan kalangannya yang biasanya glamor. Korupsi dan duniawi yang menghinggapi kotanya membuat ia makin tertarik untuk membiara, ia masuk Ordo Dominikan.  Keluarganya tidak memperbolehkan bahkan kedua kakaknya menangkapnya dan membawa ke dalam penjara. Ia banyak menulis mengenai liturgi dan ofisi bagi hidup menggereja yang masih dipakai hingga hari ini. Dalam sebuah penampakan Yesus yang tersalib bertanya kepada Thomas,”Engkau telah menulis banyak mengenai Diri-Ku dengan baik, apa yang engkau minta dari pada-Ku?” Jawabnya,”Engkau Sendiri.” Ia meminta yang paling hakiki dan mengalahkan segalanya.BD.eLeSHa.



Rabu, 27 Januari 2016

Akan Berbuah atau Malah Mati?

Rabu Pekan Biasa III (H)
2 Sam. 7:4-17
Mzm. 89:4-5,27-28,29,30
Mrk.4:1-20



2 Sam. 7:4-17

7:4 Tetapi pada malam itu juga datanglah firman TUHAN kepada Natan, demikian:
7:5 "Pergilah, katakanlah kepada hamba-Ku Daud: Beginilah firman TUHAN: Masakan engkau yang mendirikan rumah bagi-Ku untuk Kudiami?
7:6 Aku tidak pernah diam dalam rumah sejak Aku menuntun orang Israel dari Mesir sampai hari ini, tetapi Aku selalu mengembara dalam kemah sebagai kediaman.
7:7 Selama Aku mengembara bersama-sama seluruh orang Israel, pernahkah Aku mengucapkan firman kepada salah seorang hakim orang Israel, yang Kuperintahkan menggembalakan umat-Ku Israel, demikian: Mengapa kamu tidak mendirikan bagi-Ku rumah dari kayu aras?
7:8 Oleh sebab itu, beginilah kaukatakan kepada hamba-Ku Daud: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Akulah yang mengambil engkau dari padang, ketika menggiring kambing domba, untuk menjadi raja atas umat-Ku Israel.
7:9 Aku telah menyertai engkau di segala tempat yang kaujalani dan telah melenyapkan segala musuhmu dari depanmu. Aku membuat besar namamu seperti nama orang-orang besar yang ada di bumi.
7:10 Aku menentukan tempat bagi umat-Ku Israel dan menanamkannya, sehingga ia dapat diam di tempatnya sendiri dengan tidak lagi dikejutkan dan tidak pula ditindas oleh orang-orang lalim seperti dahulu,
7:11 sejak Aku mengangkat hakim-hakim atas umat-Ku Israel. Aku mengaruniakan keamanan kepadamu dari pada semua musuhmu. Juga diberitahukan TUHAN kepadamu: TUHAN akan memberikan keturunan kepadamu.
7:12 Apabila umurmu sudah genap dan engkau telah mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangmu, maka Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, anak kandungmu, dan Aku akan mengokohkan kerajaannya.
7:13 Dialah yang akan mendirikan rumah bagi nama-Ku dan Aku akan mengokohkan takhta kerajaannya untuk selama-lamanya.
7:14 Aku akan menjadi Bapanya, dan ia akan menjadi anak-Ku. Apabila ia melakukan kesalahan, maka Aku akan menghukum dia dengan rotan yang dipakai orang dan dengan pukulan yang diberikan anak-anak manusia.
7:15 Tetapi kasih setia-Ku tidak akan hilang dari padanya, seperti yang Kuhilangkan dari pada Saul, yang telah Kujauhkan dari hadapanmu.
7:16 Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya."
7:17 Tepat seperti perkataan ini dan tepat seperti penglihatan ini Natan berbicara kepada Daud.

Mrk.4:1-20

4:1 Pada suatu kali Yesus mulai pula mengajar di tepi danau. Maka datanglah orang banyak yang sangat besar jumlahnya mengerumuni Dia, sehingga Ia naik ke sebuah perahu yang sedang berlabuh lalu duduk di situ, sedangkan semua orang banyak itu di darat, di tepi danau itu.
4:2 Dan Ia mengajarkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Dalam ajaran-Nya itu Ia berkata kepada mereka:
4:3 "Dengarlah! Adalah seorang penabur keluar untuk menabur.
4:4 Pada waktu ia menabur sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis.
4:5 Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itu pun segera tumbuh, karena tanahnya tipis.
4:6 Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar.
4:7 Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati, sehingga ia tidak berbuah.
4:8 Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, ia tumbuh dengan suburnya dan berbuah, hasilnya ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang seratus kali lipat."
4:9 Dan kata-Nya: "Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"
4:10 Ketika Ia sendirian, pengikut-pengikut-Nya dan kedua belas murid itu menanyakan Dia tentang perumpamaan itu.
4:11 Jawab-Nya: "Kepadamu telah diberikan rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan,
4:12 supaya: Sekalipun melihat, mereka tidak menanggap, sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti, supaya mereka jangan berbalik dan mendapat ampun."
4:13 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Tidakkah kamu mengerti perumpamaan ini? Kalau demikian bagaimana kamu dapat memahami semua perumpamaan yang lain?
4:14 Penabur itu menaburkan firman.
4:15 Orang-orang yang di pinggir jalan, tempat firman itu ditaburkan, ialah mereka yang mendengar firman, lalu datanglah Iblis dan mengambil firman yang baru ditaburkan di dalam mereka.
4:16 Demikian juga yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu, ialah orang-orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira,
4:17 tetapi mereka tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila kemudian datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, mereka segera murtad.
4:18 Dan yang lain ialah yang ditaburkan di tengah semak duri, itulah yang mendengar firman itu,
4:19 lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.
4:20 Dan akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang mendengar dan menyambut firman itu lalu berbuah, ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat."



Akan Berbuah atau Malah Mati?

Saudara terkasih, Yesus memanggil kita untuk selamat. Ia menaburkan benih iman dalam hati kita. Bagaimana kita mengembangkan itu menjadi pokok persoalan yang harus kita lakukan dan jalani. Kondisi kita bisa beragam. Ada yang memang lahir dengan lahan yang subur dalam hidup beriman sehingga mampu bertumbuh dan berbuah dengan mudah. Tidak jarang justru banyak yang tidak berkembang yang akhirnya layu dan kemudian mati.
Berkat, talenta, benih yang ditaburkan Allah sama. Bagaimana kita mengelola, menanggapi, dan merawatnya sehingga menjadi lahan yang bagus bagi kehendak Tuhan. Sering kita hanya berorientasi dengan berkat yang dipandang tidak baik, bagaimana itu kurang ini itu bagi hidup kita, kita berfokus pada kekurangan dan keterbatasan semata, dan kemudian akhirnya tidak berbuat apa-apa.

Saudara, apakah pilihan kita? Berkat yang sama itu hanya bisa kita kembangkan kalau kita mau dan mampu menjalin relasi dengan Sang Penabur. Bisa saja, usai ditabur, benih itu kita sembunyikan dan tidak sempat mendapatkan kesempatan untuk bertumbuh dan berkembang dengan semestinya. Tuhan memberi yang sama, namun kita menjawab dengan sikap dan pilihan yang berbeda, maka hasilnya juga berlainan tentunya. BD.eLeSHa.

Selasa, 26 Januari 2016

Barangsiapa Melakukan Kehendak Allah, Dialah Saudara-Ku Laki-Laki, Dialah Saudara-Ku Perempuan, Dialah Ibu-Ku

Pw. S. Timotius dan Titus, Usk. (P)
2 Sam. 5:12-15,17-19
Mzm. 24:7,8,9,10
Mrk. 3:31-35


2 Sam. 5:12-15,17-19

5:12 Lalu tahulah Daud, bahwa TUHAN telah menegakkan dia sebagai raja atas Israel dan telah mengangkat martabat pemerintahannya oleh karena Israel, umat-Nya.
5:13 Daud mengambil lagi beberapa gundik dan isteri dari Yerusalem, setelah ia datang dari Hebron dan bagi Daud masih lahir lagi anak-anak lelaki dan perempuan.
5:14 Inilah nama anak-anak yang lahir bagi dia di Yerusalem: Syamua, Sobab, Natan, Salomo,
5:15 Yibhar, Elisua, Nefeg, Yafia
5:12 Lalu tahulah Daud, bahwa TUHAN telah menegakkan dia sebagai raja atas Israel dan telah mengangkat martabat pemerintahannya oleh karena Israel, umat-Nya.
5:13 Daud mengambil lagi beberapa gundik dan isteri dari Yerusalem, setelah ia datang dari Hebron dan bagi Daud masih lahir lagi anak-anak lelaki dan perempuan.
5:14 Inilah nama anak-anak yang lahir bagi dia di Yerusalem: Syamua, Sobab, Natan, Salomo,
5:15 Yibhar, Elisua, Nefeg, Yafia
5:17 Ketika didengar orang Filistin, bahwa Daud telah diurapi menjadi raja atas Israel, maka majulah semua orang Filistin untuk menangkap Daud. Tetapi Daud mendengar hal itu, lalu ia pergi ke kubu pertahanan.
5:18 Ketika orang Filistin itu datang dan memencar di lembah Refaim,
5:19 bertanyalah Daud kepada TUHAN: "Apakah aku harus maju melawan orang Filistin itu? Akan Kauserahkankah mereka ke dalam tanganku?" TUHAN menjawab Daud: "Majulah, sebab Aku pasti akan menyerahkan orang Filistin itu ke dalam tanganmu."
5:17 Ketika didengar orang Filistin, bahwa Daud telah diurapi menjadi raja atas Israel, maka majulah semua orang Filistin untuk menangkap Daud. Tetapi Daud mendengar hal itu, lalu ia pergi ke kubu pertahanan.
5:18 Ketika orang Filistin itu datang dan memencar di lembah Refaim,
5:19 bertanyalah Daud kepada TUHAN: "Apakah aku harus maju melawan orang Filistin itu? Akan Kauserahkankah mereka ke dalam tanganku?" TUHAN menjawab Daud: "Majulah, sebab Aku pasti akan menyerahkan orang Filistin itu ke dalam tanganmu."


Mrk. 3:31-35

3:31 Lalu datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus. Sementara mereka berdiri di luar, mereka menyuruh orang memanggil Dia.
3:32 Ada orang banyak duduk mengelilingi Dia, mereka berkata kepada-Nya: "Lihat, ibu dan saudara-saudara-Mu ada di luar, dan berusaha menemui Engkau."
3:33 Jawab Yesus kepada mereka: "Siapa ibu-Ku dan siapa saudara-saudara-Ku?"
3:34 Ia melihat kepada orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya itu dan berkata: "Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku!
3:35 Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."



Barangsiapa Melakukan Kehendak Allah, Dialah Saudara-Ku Laki-Laki,
Dialah Saudara-Ku Perempuan, Dialah Ibu-Ku

Saudara terkasih, hari ini Bunda Gereja mengajak kita untuk melihat siapa saudara kita itu. Melalui bacaan Kitab Suci, bacaan pertama yang mengetengahkan anak-anak Daud daru berbagai istri, Injil Markus menyajikan siapa Ibu dan Saudara Yesus. Kita sering menyatakan saudara itu berkaitan dengan darah dan segi biologis. Siapa saja yang masih kerabat karena adanya pertalian darah itulah saudara kita.
Zaman modern sedikit bergeser ketika saudara itu berkaitan dengan relasional baik media ataupun tatap muka langsung. Itu adalah saudara. Ada interaksi dan kebersamaan, kesamaan ide dan gagasan, ataupun ideologi. Teknologi menggeser daerah dan biologis yang telah lama menjadi pemersatu persaudaraan.
Ada sedikit segi negatif zaman modern yang cenderung memilih konsumeris, materialis, dan hedonis, saudara itu semua saja yang memberikan kesenangan, kekayaan, nama diri. Materi menjadi pemersatu dan tolok ukur persaudaraan. Zaman memang bergeser dan itu jamak terjadi.

Tuhan Yesus mengajarkan yang berbeda. Siapa yang melakukan kehendak Allah itulah saudara-Nya. Sederhana karena memang mereka semua adalah satu saudara di dalam Tuhan. Semua saudara sepenciptaan dan saudara di dalam satu Ibu Bapa, Adam dan Hawa. Ini adalah jawaban atas pluralisme, perbedaan demi perbedaan, dan satu di dalam Tuhan. BD.eLeSHa.

Senin, 25 Januari 2016

Hati Berkobar Wujudkan Persatuan

Pesta Bertobatnya S. Paulus Ras. (P)
Hari Kedelapan Pekan Doa Sedunia
Kis. 22:3-16
Mzm. 117:1,2
Mrk. 16:15-18


Kis. 22:3-16

22:3 "Aku adalah orang Yahudi, lahir di Tarsus di tanah Kilikia, tetapi dibesarkan di kota ini; dididik dengan teliti di bawah pimpinan Gamaliel dalam hukum nenek moyang kita, sehingga aku menjadi seorang yang giat bekerja bagi Allah sama seperti kamu semua pada waktu ini.
22:4 Dan aku telah menganiaya pengikut-pengikut Jalan Tuhan sampai mereka mati; laki-laki dan perempuan kutangkap dan kuserahkan ke dalam penjara.
22:5 Tentang hal itu baik Imam Besar maupun Majelis Tua-tua dapat memberi kesaksian. Dari mereka aku telah membawa surat-surat untuk saudara-saudara di Damsyik dan aku telah pergi ke sana untuk menangkap penganut-penganut Jalan Tuhan, yang terdapat juga di situ dan membawa mereka ke Yerusalem untuk dihukum.
22:6 Tetapi dalam perjalananku ke sana, ketika aku sudah dekat Damsyik, yaitu waktu tengah hari, tiba-tiba memancarlah cahaya yang menyilaukan dari langit mengelilingi aku.
22:7 Maka rebahlah aku ke tanah dan aku mendengar suatu suara yang berkata kepadaku: Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?
22:8 Jawabku: Siapakah Engkau, Tuhan? Kata-Nya: Akulah Yesus, orang Nazaret, yang kauaniaya itu.
22:9 Dan mereka yang menyertai aku, memang melihat cahaya itu, tetapi suara Dia, yang berkata kepadaku, tidak mereka dengar.
22:10 Maka kataku: Tuhan, apakah yang harus kuperbuat? Kata Tuhan kepadaku: Bangkitlah dan pergilah ke Damsyik. Di sana akan diberitahukan kepadamu segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu.
22:11 Dan karena aku tidak dapat melihat oleh karena cahaya yang menyilaukan mata itu, maka kawan-kawan seperjalananku memegang tanganku dan menuntun aku ke Damsyik.
22:12 Di situ ada seorang bernama Ananias, seorang saleh yang menurut hukum Taurat dan terkenal baik di antara semua orang Yahudi yang ada di situ.
22:13 Ia datang berdiri di dekatku dan berkata: Saulus, saudaraku, bukalah matamu dan melihatlah! Dan seketika itu juga aku melihat kembali dan menatap dia.
22:14 Lalu katanya: Allah nenek moyang kita telah menetapkan engkau untuk mengetahui kehendak-Nya, untuk melihat Yang Benar dan untuk mendengar suara yang keluar dari mulut-Nya.
22:15 Sebab engkau harus menjadi saksi-Nya terhadap semua orang tentang apa yang kaulihat dan yang kaudengar.
22:16 Dan sekarang, mengapa engkau masih ragu-ragu? Bangunlah, berilah dirimu dibaptis dan dosa-dosamu disucikan sambil berseru kepada nama Tuhan!

Mrk. 16:15-18

16:15 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.
16:16 Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.
16:17 Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,
16:18 mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."



Hati Berkobar Wujudkan Persatuan
Dari Emaus ke Yerusalem (Luk. 24:13-36)


Saudara terkasih, hari ini merupakan hari terakhir dalam Pekan Doa Sedunia, yang mengambil tema mengenai Panggilan Mewartakan Perbuatan-Perbuatan Tuhan yang  Besar. Apa yang Tuhan ajarkan, lakukan, dan menjadi tugas perutusan-Nya kita ikuti dan kita menjadi utusan-Nya pula. Belajar dari persitiwa murid yang kecewa, takut, dan gagal paham untuk pergi, berjumpa dengan Yesus dan memiliki hati yang berkobar. Berbalik arah dari pemisahan, pengasingan, dan keterputusasaan kembali kepada kesatuan Ilahiah. Saudara terkasih, berbalik arah, bukan semata berbicara namun ada tindakan nyata dan itu sangat ekstrem, kembali.
Bacaan Pertama, mengisahkan bagaimana Paulus yang masih bernama Saulus ditangkap oleh kuasa dan kehendak Tuhan dan ia juga berbalik arah. Awalnya pengejar-ngejar untuk membinasakan, kali ini menjadi pewarta ulung-Nya dan menjadi saksi yang melayani hingga ke luar kawasan Yahudi. Tuhan dan karya-Nya hingga kita dengar di sini saat ini, tidak lepas dari peran penting Paulus. Keberanian berbalik arah, tanpa merasa malu, meras enggan, tidak enak, dan sebagainya. Ia melangkah dengan langkah baru di dalam DIA.

Bacaan Injil membawa kita kepada permenungan bagaimana tugas para rasul yang berarti juga tugas kita. Bagaimana kita perlu untuk mewartakan perbuatan kasih-Nya yang begitu besar itu hingga ke ujung bumi. Kesaksian dan pewartaan dengan perilaku dan kata-kata kita. Keseluruhan hidup dan jiwa, budi, dan badan kita. Apakah kita telah melakukan itu semua? BD.eLeSHa.

Minggu, 24 Januari 2016

Kesediaan untuk Berdoa

Hari Minggu Biasa Pekan III (H)
Pekan Doa Sedunia Hari Ketujuh
Neh. 8:3-5a, 6-7, 9-11
Mzm. 19:8,9,10,15
1 Kor. 12:12-30
Luk. 1:1-4;4:14-21


Neh. 8:3-5a, 6-7, 9-11

8:3 Lalu pada hari pertama bulan yang ketujuh itu imam Ezra membawa kitab Taurat itu ke hadapan jemaah, yakni baik laki-laki maupun perempuan dan setiap orang yang dapat mendengar dan mengerti.
8:4 Ia membacakan beberapa bagian dari pada kitab itu di halaman di depan pintu gerbang Air dari pagi sampai tengah hari di hadapan laki-laki dan perempuan dan semua orang yang dapat mengerti. Dengan penuh perhatian seluruh umat mendengarkan pembacaan kitab Taurat itu.
8:5 Ezra, ahli kitab itu, berdiri di atas mimbar kayu yang dibuat untuk peristiwa itu.
8:6 Ezra membuka kitab itu di depan mata seluruh umat, karena ia berdiri lebih tinggi dari semua orang itu. Pada waktu ia membuka kitab itu semua orang bangkit berdiri.
8:7 Lalu Ezra memuji TUHAN, Allah yang maha besar, dan semua orang menyambut dengan: "Amin, amin!", sambil mengangkat tangan. Kemudian mereka berlutut dan sujud menyembah kepada TUHAN dengan muka sampai ke tanah.
8:9 Bagian-bagian dari pada kitab itu, yakni Taurat Allah, dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan, sehingga pembacaan dimengerti.
8:10 Lalu Nehemia, yakni kepala daerah itu, dan imam Ezra, ahli kitab itu, dan orang-orang Lewi yang mengajar orang-orang itu, berkata kepada mereka semuanya: "Hari ini adalah kudus bagi TUHAN Allahmu. Jangan kamu berdukacita dan menangis!", karena semua orang itu menangis ketika mendengar kalimat-kalimat Taurat itu.
8:11 Lalu berkatalah ia kepada mereka: "Pergilah kamu, makanlah sedap-sedapan dan minumlah minuman manis dan kirimlah sebagian kepada mereka yang tidak sedia apa-apa, karena hari ini adalah kudus bagi Tuhan kita! Jangan kamu bersusah hati, sebab sukacita karena TUHAN itulah perlindunganmu!


1 Kor. 12:12-30

12:21 Jadi mata tidak dapat berkata kepada tangan: "Aku tidak membutuhkan engkau." Dan kepala tidak dapat berkata kepada kaki: "Aku tidak membutuhkan engkau."
12:22 Malahan justru anggota-anggota tubuh yang nampaknya paling lemah, yang paling dibutuhkan.
12:23 Dan kepada anggota-anggota tubuh yang menurut pemandangan kita kurang terhormat, kita berikan penghormatan khusus. Dan terhadap anggota-anggota kita yang tidak elok, kita berikan perhatian khusus.
12:24 Hal itu tidak dibutuhkan oleh anggota-anggota kita yang elok. Allah telah menyusun tubuh kita begitu rupa, sehingga kepada anggota-anggota yang tidak mulia diberikan penghormatan khusus,
12:25 supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan.
12:26 Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita.
12:27 Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya.
12:28 Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat: pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk berkata-kata dalam bahasa roh.
12:29 Adakah mereka semua rasul, atau nabi, atau pengajar? Adakah mereka semua mendapat karunia untuk mengadakan mujizat,
12:30 atau untuk menyembuhkan, atau untuk berkata-kata dalam bahasa roh, atau untuk menafsirkan bahasa roh?

Luk. 1:1-4;4:14-21

1:1 Teofilus yang mulia, Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita,
1:2 seperti yang disampaikan kepada kita oleh mereka, yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan Firman.
1:3 Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu,
1:4 supaya engkau dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguh benar.
4:14 Dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea. Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah itu.
4:15 Sementara itu Ia mengajar di rumah-rumah ibadat di situ dan semua orang memuji Dia.
4:16 Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.
4:17 Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis:
4:18 "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku
4:19 untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."
4:20 Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya.
4:21 Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya."



Kesediaan untuk Berdoa
Pancaran Mata Air Iman (Yoh. 4:4-6)


Saudara terkasih, hari ini kita merayakan Hari Ketujuh Pekan Doa Sedunia yang merenungkan mengenai Kesediaan untuk Berdoa. Kesediaan berdoa juga berbicara mengenai tempat berdoa, gedung gereja, kapel, atau apapun tempatnya, namun menjadi tempat berlindung, berteduh, aman, dan nyaman bagi mereka yang mengupayakan persatuan. Harapan bagi kita agar sikap curiga, memusuhi, dan menilai saudara sendiri sebagai rival yang patut untuk disingkirkan. Tuhan tentu tidak menghendaki yang demikian. Satu Gereja bagi dunia. Dengan demikian kita sebagai Gereja bisa menjadi pangliman untuk menjadi punggawa dan pengawalan untuk perdamaian dunia.
Bacaan Injil Pekan Biasa II in menyatakan bahwa kita diajak untuk menjadi saksi mata dan pelayan firman. Saudara terkasih, apa yang perlu kita lakukan adalah berperilaku dan bersikap dengan sepenuhnya membawa pancaran dan citra Allah. Mengapa perilaku dan perkataan harus sama? Apa bedanya dengan orang yang tidak mengenal Tuhan, yang biasa mengatakan membela Tuhan namun tidak segan menumpahkan darah sesamanya yang dinilai berbeda. Mengatakan bersyukur atas makanan kami sehari-hari namun masih saja membuang-buang makanan yang IA berikan. Mengatakan dan memohon ampun, namun malah menolak permohonan maaf dan mau mengampuni sesama yang bersalah. Bagaimana mengampuni ketika berbeda  saja dinilai sebagai salah.
Bagaimana kita selama ini menjadi saksi iman dan citra Allah itu? Apakah kita menjalankan perutusan-Nya atau menjalankan ide dan gagasan kita? BD.eLeSHa.


Sabtu, 23 Januari 2016

Dengarkanlah Mimpi Ini

Sabtu Pekan Biasa II (H)
Hari Keenam Pekan Doa Sedunia
2 Sam. 1:1-4,11-12,19,23-27
Mzm. 80:2-3,5-7
Mrk. 3:20-21



2 Sam. 1:1-4,11-12,19,23-27


1:1 Setelah Saul mati, dan ketika Daud kembali sesudah memukul kalah orang Amalek dan tinggal dua hari di Ziklag,
1:2 maka datanglah pada hari ketiga seorang dari tentara, dari pihak Saul, dengan pakaian terkoyak-koyak dan tanah di atas kepala. Ketika ia sampai kepada Daud, sujudlah ia ke tanah dan menyembah.
1:3 Bertanyalah Daud kepadanya: "Dari manakah engkau?" Jawabnya kepadanya: "Aku lolos dari tentara Israel."
1:4 Bertanyalah pula Daud kepadanya: "Apakah yang terjadi? Coba ceriterakan kepadaku." Jawabnya: "Rakyat telah melarikan diri dari pertempuran; bukan saja banyak dari rakyat yang gugur dan mati, tetapi Saul dan Yonatan, anaknya, juga sudah mati."
1:11 Lalu Daud memegang pakaiannya dan mengoyakkannya; dan semua orang yang bersama-sama dengan dia berbuat demikian juga.
1:12 Dan mereka meratap, menangis dan berpuasa sampai matahari terbenam karena Saul, karena Yonatan, anaknya, karena umat TUHAN dan karena kaum Israel, sebab mereka telah gugur oleh pedang.
1:19 Kepermaianmu, hai Israel, mati terbunuh di bukit-bukitmu! Betapa gugur para pahlawan!
1:23 Saul dan Yonatan, orang-orang yang dicintai dan yang ramah, dalam hidup dan matinya tidak terpisah. Mereka lebih cepat dari burung rajawali, mereka lebih kuat dari singa.
1:24 Hai anak-anak perempuan Israel, menangislah karena Saul, yang mendandani kamu dengan pakaian mewah dari kain kirmizi, yang menyematkan perhiasan emas pada pakaianmu.
1:25 Betapa gugur para pahlawan di tengah-tengah pertempuran! Yonatan mati terbunuh di bukit-bukitmu.
1:26 Merasa susah aku karena engkau, saudaraku Yonatan, engkau sangat ramah kepadaku; bagiku cintamu lebih ajaib dari pada cinta perempuan.
1:27 Betapa gugur para pahlawan dan musnah senjata-senjata perang!


Mrk. 3:20-21

3:20 Kemudian Yesus masuk ke sebuah rumah. Maka datanglah orang banyak berkerumun pula, sehingga makan pun mereka tidak dapat.
3:21 Waktu kaum keluarga-Nya mendengar hal itu, mereka datang hendak mengambil Dia, sebab kata mereka Ia tidak waras lagi



Dengarkanlah Mimpi Ini
Mimpi Yusuf dan Doa Yesus (Kej. 37:5-8)

Saudara terkasih, dalam Hari Keenam Pekan Doa Sedunia hari ini kita diajak merenungkan mimpi Yusuf. Mimpi yang membuat ia dimusuhi dan dijadikan olok-olokan saudaranya dan bahkan membuangnya, sebelumnya bahkan terbersit untuk membunuhnya. Akibat yang sangat besar dengan adanya mipi itu. Apa kaitan dengan doa dan haraoan Yesus? Yesus mengutus kita, dan mengharapkan, serta mendoakan untuk adanya kesatuan Gereja-Gereja. Tentu ini juga tidak mudah dan akan dengan serta merta bisa kita wujudkan. Jika demikian hal ini bisa kita analogikan dengan mimpi Yusuf yang menimbulkan banyak hal. Pertentanga, iri hati, memusuhi, curiga, dan banyak lagi, demikianpun ide, gagasan, usaha, dan apapun bentuk persatuan itu akan menghasilkan persoalan seperti yang terjadi pada Yusuf.
Saudara terkasih, apakah kita berani untuk bermimpi seperti itu? Bermimpi untuk kesatuan Gereja dan menjalankan harapan Yesus? Kita berdoa dan memegang harapan besar itu bersama dengan ide dan rencana Tuhan, satu Gereja bagi dunia. Dunia yang satu dan damai.
Harapan itu pun perlu diwujudkan dan diusahakan melalui tindak nyata dengan adanya membangun dialog dan kerjasama. Kerendahan hati harus selalu kita mohonkan agar kita mampu berjalan sesuai dengan rencana dan kehendak-Nya. Kehendak kita biasanya diwarnai kepentingan sehingga kita cenderung berpikir menang kalah, dan itu menyakitkan semuanya. Bersama Tuhan, akan ada menang-menang dan semuanya puas. BD.eLeSHa.