Kamis
Biasa Pekan XIV (H)
Kej.
44:18-21,23-29;45:1-5
Mzm.
105:16-17,18-19,20-21
Mat.
10:1-7
Kej.
44:18-21,23-29;45:1-5
44:18 Lalu tampillah Yehuda
mendekatinya dan berkata: "Mohon bicara tuanku, izinkanlah kiranya hambamu
ini mengucapkan sepatah kata kepada tuanku dan janganlah kiranya bangkit amarahmu
terhadap hambamu ini, sebab tuanku adalah seperti Firaun sendiri.
44:19 Tuanku telah bertanya
kepada hamba-hambanya ini: Masih adakah ayah atau saudara kamu?
44:20 Dan kami menjawab
tuanku: Kami masih mempunyai ayah yang tua dan masih ada anaknya yang muda,
yang lahir pada masa tuanya; kakaknya telah mati, hanya dia sendirilah yang
tinggal dari mereka yang seibu, sebab itu ayahnya sangat mengasihi dia.
44:21 Lalu tuanku berkata
kepada hamba-hambamu ini: Bawalah dia ke mari kepadaku, supaya mataku memandang
dia
44:23 Kemudian tuanku berkata
kepada hamba-hambamu ini: Jika adikmu yang bungsu itu tidak datang ke mari
bersama-sama dengan kamu, kamu tidak boleh melihat mukaku lagi.
44:24 Setelah kami kembali
kepada hambamu, ayahku, maka kami memberitahukan kepadanya perkataan tuanku
itu.
44:25 Kemudian ayah kami
berkata: Kembalilah kamu membeli sedikit bahan makanan bagi kita.
44:26 Tetapi jawab kami: Kami
tidak dapat pergi ke sana. Jika adik kami yang bungsu bersama-sama dengan kami,
barulah kami akan pergi ke sana, sebab kami tidak boleh melihat muka orang itu,
apabila adik kami yang bungsu tidak bersama-sama dengan kami.
44:27 Kemudian berkatalah
hambamu, ayahku, kepada kami: Kamu tahu, bahwa isteriku telah melahirkan dua
orang anak bagiku;
44:28 yang seorang telah
pergi dari padaku, dan aku telah berkata: Tentulah ia diterkam oleh binatang
buas, dan sampai sekarang aku tidak melihat dia kembali.
44:29 Jika anak ini kamu
ambil pula dari padaku, dan ia ditimpa kecelakaan, maka tentulah kamu akan menyebabkan
aku yang ubanan ini turun ke dunia orang mati karena nasib celaka.
45:1 Ketika itu Yusuf tidak
dapat menahan hatinya lagi di depan semua orang yang berdiri di dekatnya, lalu
berserulah ia: "Suruhlah keluar semua orang dari sini." Maka tidak
ada seorang pun yang tinggal di situ bersama-sama Yusuf, ketika ia memperkenalkan
dirinya kepada saudara-saudaranya.
45:2 Setelah itu menangislah
ia keras-keras, sehingga kedengaran kepada orang Mesir dan kepada seisi istana
Firaun.
45:3 Dan Yusuf berkata kepada
saudara-saudaranya: "Akulah Yusuf! Masih hidupkah bapa?" Tetapi
saudara-saudaranya tidak dapat menjawabnya, sebab mereka takut dan gemetar
menghadapi dia.
45:4 Lalu kata Yusuf kepada
saudara-saudaranya itu: "Marilah dekat-dekat." Maka mendekatlah
mereka. Katanya lagi: "Akulah Yusuf, saudaramu, yang kamu jual ke Mesir.
45:5 Tetapi sekarang,
janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku
ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului
kamu.
Mat.
10:1-7
10:7 Pergilah dan
beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat.
10:8 Sembuhkanlah orang
sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan.
Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan
cuma-cuma.
10:9 Janganlah kamu membawa
emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu.
10:10 Janganlah kamu membawa
bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau
tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya.
10:11 Apabila kamu masuk kota
atau desa, carilah di situ seorang yang layak dan tinggallah padanya sampai
kamu berangkat.
10:12 Apabila kamu masuk
rumah orang, berilah salam kepada mereka.
10:13 Jika mereka layak
menerimanya, salammu itu turun ke atasnya, jika tidak, salammu itu kembali
kepadamu.
10:14 Dan apabila seorang
tidak menerima kamu dan tidak mendengar perkataanmu, keluarlah dan
tinggalkanlah rumah atau kota itu dan kebaskanlah debunya dari kakimu.
10:15 Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya pada hari penghakiman tanah Sodom dan Gomora akan lebih ringan
tanggungannya dari pada kota itu
Perutusan
dan Upah Pekerja
Perutusan Para Murid ialah menyembuhka orang sakit,
mengusir setan, menahirkan orang kusta, dan itu adalah perutusan Yesus sendiri.
Menarik ialah apa yang Ia sabdakan, bagaimana orang atau murid tidak boleh
membawa bekal yang biasahya dibawa dalam perjalanan. Mengapa demikian? Agar orang
tidak mengandalkan apa yang telah biasa kita lakukan. Mengandalkan DIA saja.
Hari ini salah satu pimpinan dewan sedang disorot
dengan tajam atas reaksi soal kehadiran anggota dewan yang rendah
diperbandingkan dengan buruh pabrik. Anggota dewan yang katanya mulia jauh
lebih rendah dari pada buruh pabrik yang memang mendapat upah karena mereka
bekerja, sedang anggota dewan ini sama sekali tidak ada hasil kerjanya namun
mengambil upah dengan resmi ataupun yang dibuat-buat. Pekerja layak mendapatkan
upahnya, sedang dewan ini sama sekali tidak bekerja selain mencari keuntungan
pribadi namun merasa paling baik dan berjasa. Apa yang Yesus kehendaki ialah
para murid tidak bersikap demikian. Bekerja layak mendapatkan imbalan yang
setimpal. Konsekuensi atas pekerjaan bukan sebaliknya mencari upah dulu baru
mencari-cari pekerjaan yang hendak dibuat.
Saudara terkasih berkat Allah memerlukan jawaban
dan penerimaan dari yang hendak diberi. Tanggapan positif tentu membawa berkat
dan sebaliknya. Penolakan sama juga dengan lepasnya berkat yang hendak
diberikan.BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar