Kamis, 16 Juli 2015

Aku Akan Memberi Kelegaan Kepadamu

Kamis Biasa Pekan XV (H)
Kel. 3:15-20
Mzm. 105:1,5,8-9,24-25,26-27
Mat. 11:28-30


Kel. 3:15-20

3:15 Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun.
3:16 Pergilah, kumpulkanlah para tua-tua Israel dan katakanlah kepada mereka: TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Ishak dan Yakub, telah menampakkan diri kepadaku, serta berfirman: Aku sudah mengindahkan kamu, juga apa yang dilakukan kepadamu di Mesir.
3:17 Jadi Aku telah berfirman: Aku akan menuntun kamu keluar dari kesengsaraan di Mesir menuju ke negeri orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.
3:18 Dan bilamana mereka mendengarkan perkataanmu, maka engkau harus beserta para tua-tua Israel pergi kepada raja Mesir, dan kamu harus berkata kepadanya: TUHAN, Allah orang Ibrani, telah menemui kami; oleh sebab itu, izinkanlah kiranya kami pergi ke padang gurun tiga hari perjalanan jauhnya untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allah kami.
3:19 Tetapi Aku tahu, bahwa raja Mesir tidak akan membiarkan kamu pergi, kecuali dipaksa oleh tangan yang kuat.
3:20 Tetapi Aku akan mengacungkan tangan-Ku dan memukul Mesir dengan segala perbuatan yang ajaib, yang akan Kulakukan di tengah-tengahnya; sesudah itu ia akan membiarkan kamu pergi.

Mat. 11:28-30

11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."



Aku Akan Memberi Kelegaan Kepadamu

Saudara terkasih, hari ini Gereja mengajak kita merenungkan sabda Tuhan mengenai beban. Berbagai beban bisa saja kita tafsirkan apa yang dimaksudkan Tuhan, bisa hukum,, bagaimana hukum Taurat yang sangat membebani umat, beban hidup sehari-hari, beban perutusan, dan beban apapun itu. Menarik ialah bahwa Tuhan menghendaki siapapun yang memiliki beban untuk membawa ke hadirat-Nya. Jaminan kelegaan akan diperoleh.
Kelegaan, bukan berarti bahwa Tuhan akan meniadakan beban itu, namun beban itu mampu kita pikul dan jalani dengan suka cita, bukan lagi beban yang sangat berat. Mengikuti-Nya juga berarti tidak semata mendengarkan apa yang Ia sampaikan, namun juga mengikuti cara hiduo yang Tuhan tempuh. Hidup-Nya penuh cinta dan kesetiaan kepada Allah Bapa dan sesama.
Saudara terkasih, sering kita memilih melampiaskan beban kita yang tidak tertanggungkan kepada diri sendiri yang akhirnya membuat sakit, stres, menyakiti sesama dengan emosional, atau balas dendam. Lari ke orang lain dengan risiko bocor rahasia kita, atau malah menerima beban yang jauh lebih parah. Yesus mengajak kita hadir kepada-Nya, berserah agar kita mampu menjalaninya. Yesus menyatakan tidak akan mengambil kuk itu, namun memberikan jaminan bahwa kuk itu akan mampu kita tanggung. Apa yang perlu kita takutkan kalau Yesus sendiri yang telah menjaminnya? Semua akan mampu kita atasi dan pikul sepanjang di dalam DIA. BD.eLeSHa.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar