Sabtu
Biasa Pekan XV (H)
Kel.
12:37-42
Mzm.
136:1,23-24,10-12,13-15
Mat.
12:14-21
Kel.
12:37-42
12:37 Kemudian berangkatlah
orang Israel dari Raamses ke Sukot, kira-kira enam ratus ribu orang laki-laki
berjalan kaki, tidak termasuk anak-anak.
12:38 Juga banyak orang dari
berbagai-bagai bangsa turut dengan mereka; lagi sangat banyak ternak kambing
domba dan lembu sapi.
12:39 Adonan yang dibawa
mereka dari Mesir dibakarlah menjadi roti bundar yang tidak beragi, sebab
adonan itu tidak diragi, karena mereka diusir dari Mesir dan tidak dapat
berlambat-lambat, dan mereka tidak pula menyediakan bekal baginya.
12:40 Lamanya orang Israel
diam di Mesir adalah empat ratus tiga puluh tahun.
12:41 Sesudah lewat empat
ratus tiga puluh tahun, tepat pada hari itu juga, keluarlah segala pasukan
TUHAN dari tanah Mesir.
12:42 Malam itulah malam
berjaga-jaga bagi TUHAN, untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Dan
itulah juga malam berjaga-jaga bagi semua orang Israel, turun-temurun, untuk
kemuliaan TUHAN
Mat.
12:14-21
12:14 Lalu keluarlah
orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh Dia.
12:15a Tetapi Yesus
mengetahui maksud mereka lalu menyingkir dari sana.
12:15b Banyak orang mengikuti
Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya.
12:16 Ia dengan keras
melarang mereka memberitahukan siapa Dia,
12:17 supaya genaplah firman
yang disampaikan oleh nabi Yesaya:
12:18 "Lihatlah, itu
Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku
akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada
bangsa-bangsa.
12:19 Ia tidak akan berbantah
dan tidak akan berteriak dan orang tidak akan mendengar suara-Nya di
jalan-jalan.
12:20 Buluh yang patah
terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan
dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang.
12:21 Dan pada-Nyalah
bangsa-bangsa akan berharap."
Lihatlah,
Ia Hamba yang Kupilih
Saudara terkasih, Gereja hari ini mengajak kita
merenungkan jalan perutusan Yesus yang tidak mudah. Orang farisi bahkan sudah
dengan jelas menyatakan hendak membunuh-Nya. Bersekongkol untuk membunuh DIA. Menarik
ialah bahwa apa yang ditampilkan para Farisi yaitu, menolak-Nya dan sudah
memutuskan untuk membunuh-Nya, tidak demikian dengan masyarakat sekitar. Mereka
tetap datang dan merasakan betapa ajaran Yesus itu menarik bagi mereka. Tidak
ketinggalan Yesus menyembuhkan mereka.
Yesus melarang para pendengar dan pengikut-Nya,
yang tentu tahu Yesus itu siapa dilarang dengan penegasan dengan keras dilarang
untuk memberitahukan siapakah DIA. Yesus menegasan larangan-Nya tersebut dengan
mengutip dari Perjanjian Lama, yaitu dari Yesaya. Seperti apa perutusan Yesus itu.
Kesulitan, penolakan, dan aneka tantangan tidak
akan menyurutkan langkah Yesus untuk menawarkan keselamatan dan cinta kasih
Allah. Cara yang ditempuh-Nya adalah dengan menerima apapun yang orang
perlakukan kepada-Nya, namun tidak akan surut demi keselamatan semua orang.
Saudara terkasih, sering kita lupa ada Tuhan Allah,
yang telah memilih Hamba-Nya yang terpilih untuk selalu menopang kita,
menguatkan kita, dan memberikan jalan keluar yang terbaik bagi permasalahan
kita. Kita menjadi takut, khawatir, dan gelisah, karena lupa dan tidak
menyadari bagaimana DIA telah menyediakan Hamba Terpilih-Nya untuk memberikan
kepada kita jaminan kekal itu. Putus asa, cemas, khawatir, dan gelisah tidak
perlu lagi dibangun, serahkan saja pada Penyelenggaraan Ilahi dan semua tentu
akan terselesaikan. BD.A
Tidak ada komentar:
Posting Komentar