Sabtu, 18 Juli 2015

Lihatlah, Ia Hamba yang Kupilih

Sabtu Biasa Pekan XV (H)
Kel. 12:37-42
Mzm. 136:1,23-24,10-12,13-15
Mat. 12:14-21


Kel. 12:37-42

12:37 Kemudian berangkatlah orang Israel dari Raamses ke Sukot, kira-kira enam ratus ribu orang laki-laki berjalan kaki, tidak termasuk anak-anak.
12:38 Juga banyak orang dari berbagai-bagai bangsa turut dengan mereka; lagi sangat banyak ternak kambing domba dan lembu sapi.
12:39 Adonan yang dibawa mereka dari Mesir dibakarlah menjadi roti bundar yang tidak beragi, sebab adonan itu tidak diragi, karena mereka diusir dari Mesir dan tidak dapat berlambat-lambat, dan mereka tidak pula menyediakan bekal baginya.
12:40 Lamanya orang Israel diam di Mesir adalah empat ratus tiga puluh tahun.
12:41 Sesudah lewat empat ratus tiga puluh tahun, tepat pada hari itu juga, keluarlah segala pasukan TUHAN dari tanah Mesir.
12:42 Malam itulah malam berjaga-jaga bagi TUHAN, untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Dan itulah juga malam berjaga-jaga bagi semua orang Israel, turun-temurun, untuk kemuliaan TUHAN


Mat. 12:14-21

12:14 Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh Dia.
12:15a Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka lalu menyingkir dari sana.
12:15b Banyak orang mengikuti Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya.
12:16 Ia dengan keras melarang mereka memberitahukan siapa Dia,
12:17 supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya:
12:18 "Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa.
12:19 Ia tidak akan berbantah dan tidak akan berteriak dan orang tidak akan mendengar suara-Nya di jalan-jalan.
12:20 Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang.
12:21 Dan pada-Nyalah bangsa-bangsa akan berharap."



Lihatlah, Ia Hamba yang Kupilih

Saudara terkasih, Gereja hari ini mengajak kita merenungkan jalan perutusan Yesus yang tidak mudah. Orang farisi bahkan sudah dengan jelas menyatakan hendak membunuh-Nya. Bersekongkol untuk membunuh DIA. Menarik ialah bahwa apa yang ditampilkan para Farisi yaitu, menolak-Nya dan sudah memutuskan untuk membunuh-Nya, tidak demikian dengan masyarakat sekitar. Mereka tetap datang dan merasakan betapa ajaran Yesus itu menarik bagi mereka. Tidak ketinggalan Yesus menyembuhkan mereka.
Yesus melarang para pendengar dan pengikut-Nya, yang tentu tahu Yesus itu siapa dilarang dengan penegasan dengan keras dilarang untuk memberitahukan siapakah DIA. Yesus menegasan larangan-Nya tersebut dengan mengutip dari Perjanjian Lama, yaitu dari Yesaya.  Seperti apa perutusan Yesus itu.
Kesulitan, penolakan, dan aneka tantangan tidak akan menyurutkan langkah Yesus untuk menawarkan keselamatan dan cinta kasih Allah. Cara yang ditempuh-Nya adalah dengan menerima apapun yang orang perlakukan kepada-Nya, namun tidak akan surut demi keselamatan semua orang.

Saudara terkasih, sering kita lupa ada Tuhan Allah, yang telah memilih Hamba-Nya yang terpilih untuk selalu menopang kita, menguatkan kita, dan memberikan jalan keluar yang terbaik bagi permasalahan kita. Kita menjadi takut, khawatir, dan gelisah, karena lupa dan tidak menyadari bagaimana DIA telah menyediakan Hamba Terpilih-Nya untuk memberikan kepada kita jaminan kekal itu. Putus asa, cemas, khawatir, dan gelisah tidak perlu lagi dibangun, serahkan saja pada Penyelenggaraan Ilahi dan semua tentu akan terselesaikan. BD.A

Tidak ada komentar:

Posting Komentar