Kamis, 23 Juli 2015

Memiliki Mata namun Tidak Melihat dan Mempunyai Telinga namun Tidak Mendengar

Kamis Biasa Pekan XVI (H)
Kel. 19:1-2,9-11,16-20
Dan. 3:52,53,54,56
Mat. 13:10-17



Kel. 19:1-2,9-11,16-20

19:1 Pada bulan ketiga setelah orang Israel keluar dari tanah Mesir, mereka tiba di padang gurun Sinai pada hari itu juga.
19:2 Setelah mereka berangkat dari Rafidim, tibalah mereka di padang gurun Sinai, lalu mereka berkemah di padang gurun; orang Israel berkemah di sana di depan gunung itu.
19:9 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan datang kepadamu dalam awan yang tebal, dengan maksud supaya dapat didengar oleh bangsa itu apabila Aku berbicara dengan engkau, dan juga supaya mereka senantiasa percaya kepadamu." Lalu Musa memberitahukan perkataan bangsa itu kepada TUHAN.
19:10 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah kepada bangsa itu; suruhlah mereka menguduskan diri pada hari ini dan besok, dan mereka harus mencuci pakaiannya.
19:11 Menjelang hari ketiga mereka harus bersiap, sebab pada hari ketiga TUHAN akan turun di depan mata seluruh bangsa itu di gunung Sinai.
19:16 Dan terjadilah pada hari ketiga, pada waktu terbit fajar, ada guruh dan kilat dan awan padat di atas gunung dan bunyi sangkakala yang sangat keras, sehingga gemetarlah seluruh bangsa yang ada di perkemahan.
19:17 Lalu Musa membawa bangsa itu keluar dari perkemahan untuk menjumpai Allah dan berdirilah mereka pada kaki gunung.
19:18 Gunung Sinai ditutupi seluruhnya dengan asap, karena TUHAN turun ke atasnya dalam api; asapnya membubung seperti asap dari dapur, dan seluruh gunung itu gemetar sangat.
19:19 Bunyi sangkakala kian lama kian keras. Berbicaralah Musa, lalu Allah menjawabnya dalam guruh.
19:20 Lalu turunlah TUHAN ke atas gunung Sinai, ke atas puncak gunung itu, maka TUHAN memanggil Musa ke puncak gunung itu, dan naiklah Musa ke atas.

Mat. 13:10-17

13:10 Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: "Mengapa Engkau berkata-kata kepada mereka dalam perumpamaan?"
13:11 Jawab Yesus: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak.
13:12 Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.
13:13 Itulah sebabnya Aku berkata-kata dalam perumpamaan kepada mereka; karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti.
13:14 Maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi: Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap.
13:15 Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka.
13:16 Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar.
13:17 Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya



Memiliki Mata namun Tidak Melihat dan Mempunyai Telinga namun Tidak Mendengar

Saudara terkasih, mengenai mata dan telinga ini, hari-hari ini, zaman ini makin jelas dan nyata bahwa itu sedang menggejala dan menjadi trend. Bukan urusanku biar saja, biar diurus oleh pihak yang berkepentingan, ngapain repot kita sendiri saja banyak masalah dan ngapain nambah perkara. Acuh tak acuh dan sikap abai serta tidak peduli makin marak. Egoisme menjadi gaya hidup. mata melihat, telinga mendengar, hati merasakan keadaan dunia sekitar, lingkungan, dan kondisi yang tidak semestinya, namun diam saja, tidak berbuat dan bertindak, jauh lebih memprihatinkan justru ikut terlibat dengan menebalkan mata, telinga, dan hatinya.
Hampir semua lini kehidupan berbangsa kita sekarang ini sedang demikian, seperti Sabda Yesus, tidak menggunakan mata, telinga, dan hatinya. Kerugian pihak lain tidak menjadi masalah, asal mendapatkan untung yang membuat kaya. Materi menjadi tujuan, sehingga menggunakan segala cara, tidak peduli cara itu baik atau tidak. Guru, tidak bisa melawan sistem yang menuntut nilai harus tinggi meskipun jauh dari kenyataan. Politisi main suap dan kolutif demi kuasa, memutarbalikan fakta dan hukum demi kepentingan sendiri dan kelompok.

Saudara terkasih, kita sama memliki dua telinga dua mata, namun sering kita dengan sengaja membutakan pandangan kita, menutup telinga meskipun mendengar ada sapaan untuk meninggalkan keburukan tersebut. Bagaimanakah kita ketika melihat, mendengar ketidakadilan dan kebenaran diselewengkan?BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar