Kamis
Biasa Pekan XVII (H)
Kel.
40:16-21:34-38
Mzm.
84:3,4,5-6a,8a,11
Mat.
13:47-53
Kel.
40:16-21:34-38
40:16 Dan Musa melakukan
semuanya itu tepat seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya, demikianlah
dilakukannya.
40:17 Dan terjadilah dalam
bulan yang pertama tahun yang kedua, pada tanggal satu bulan itu, maka
didirikanlah Kemah Suci.
40:18 Musa mendirikan Kemah
Suci itu, dipasangnyalah alas-alasnya, ditaruhnya papan-papannya, dipasangnya
kayu-kayu lintangnya dan didirikannya tiang-tiangnya.
40:19 Dikembangkannyalah atap
kemah yang menudungi Kemah Suci dan diletakkannyalah tudung kemah di atasnya --
seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
40:20 Diambilnyalah loh hukum
Allah dan ditaruhnya ke dalam tabut, dikenakannyalah kayu pengusung pada tabut
itu dan diletakkannya tutup pendamaian di atas tabut itu.
40:21 Dibawanyalah tabut itu
ke dalam Kemah Suci, digantungkannyalah tabir penudung dan dipasangnya sebagai
penudung di depan tabut hukum Allah -- seperti yang diperintahkan TUHAN kepada
Musa
40:34 Lalu awan itu menutupi
Kemah Pertemuan, dan kemuliaan TUHAN memenuhi Kemah Suci,
40:35 sehingga Musa tidak
dapat memasuki Kemah Pertemuan, sebab awan itu hinggap di atas kemah itu, dan
kemuliaan TUHAN memenuhi Kemah Suci.
40:36 Apabila awan itu naik
dari atas Kemah Suci, berangkatlah orang Israel dari setiap tempat mereka
berkemah.
40:37 Tetapi jika awan itu
tidak naik, maka mereka pun tidak berangkat sampai hari awan itu naik.
40:38 Sebab awan TUHAN itu
ada di atas Kemah Suci pada siang hari, dan pada malam hari ada api di
dalamnya, di depan mata seluruh umat Israel pada setiap tempat mereka berkemah.
Mat.
13:47-53
13:47 "Demikian pula hal
Kerajaan Sorga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan
berbagai-bagai jenis ikan.
13:48 Setelah penuh, pukat
itu pun diseret orang ke pantai, lalu duduklah mereka dan mengumpulkan ikan yang
baik ke dalam pasu dan ikan yang tidak baik mereka buang.
13:49 Demikianlah juga pada
akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang
benar,
13:50 lalu mencampakkan orang
jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.
13:51 Mengertikah kamu
semuanya itu?" Mereka menjawab: "Ya, kami mengerti."
13:52 Maka berkatalah Yesus
kepada mereka: "Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari
hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru
dan yang lama dari perbendaharaannya."
13:53 Setelah Yesus selesai
menceriterakan perumpamaan-perumpamaan itu, Ia pun pergi dari situ.
Perumpamaan
Mengenai Pukat
Saudara terkasih, hari ini Gereja kembali mengajak
kita merenungkan perihal Kerajaan Surga. Pada kesempatan ini Yesus menggunakan
perumpamaan mengenai pukat. Pukat yang menampung ikan hasil tangkapan,
sebagaimana dunia yang penuh dengan manusia, ada yang baik dan ada yang jahat. Hasil
tangkapan di dalam pukat itu dipisah-pisahkan menurut kriteria baik dan buruk. Apa
yang etrjadi selanjutnya? Sangat jelas daan gamblang, yang baik akan
dikumpulkan dan kemudian dibawa pulang atau dijual, sedangkan yang buruk atau jelek
dalam hal ini busuk akan dibuang begitu saja, mau kembali ke danau atau laut,
atau hanya terhampar di pantai tidak peduli.
Saudara terkasih, kita layang merenungkan kehidupan
kita, jelas saja kalau baik tentu akan bersatu dalam Kerajaan Allah di mana
Allah yang meraja penuh dengan damai sejahtera, kasih yang tidak berkesudahan,
berbagai kelimpahan. Namun pernahkah kita berikan waktu untuk kita sejenak
merenungkan bagaimana sekiranya hidup kita itu tidak berkualitas saat
penghakiman dan kita dibuang begitu saja oleh malaikat? Kita hendak ke mana,
jatuh di mana, dan apa yang akan terjadi? Boleh kita menyatakan ada Tuhan yang
telah menebus kog, namun penebusan juga memerlukan jawaban yang sepadan dan
usaha kita terus menerus mendekatkan diri kepada-Nya. Penebusan bukan berarti
enak-enakan menimpakan beban sepenuhnya apda pundak Sang Penebus, sedang kita
berleha-leha. Ikan yang dibuang itu setragis kalau kita tidak berbuat kasih dan
baik di dunia, bagaimana ikan busuk yang dibuang ke mana saja itu, bisa di
makan anjing, kucing, burung liar, terinjak-injak orang, ditendang-tendang anak
iseng, dikerubuti lalat dan aneka serangga yang menjijikan, kalau masuk kembali
ke air bisa jadi santapan binatang air lainnya, dicabik-cabik dan dijadikan
santapan bagi predator air.
Saudara terkasih, pilihan kita lah sebagai jawaban
Penebusan yang telah Yesus lakukan. Penebusan bukan berarti kita kemudian boleh
berbuat semau-maunya sendiri dan menimpakan beban kepada Sang Penebus dengan
perbuatan liar kita.BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar