Kamis, 30 Juli 2015

Perumpamaan Mengenai Pukat

Kamis Biasa Pekan XVII (H)
Kel. 40:16-21:34-38
Mzm. 84:3,4,5-6a,8a,11
Mat. 13:47-53


Kel. 40:16-21:34-38


40:16 Dan Musa melakukan semuanya itu tepat seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya, demikianlah dilakukannya.
40:17 Dan terjadilah dalam bulan yang pertama tahun yang kedua, pada tanggal satu bulan itu, maka didirikanlah Kemah Suci.
40:18 Musa mendirikan Kemah Suci itu, dipasangnyalah alas-alasnya, ditaruhnya papan-papannya, dipasangnya kayu-kayu lintangnya dan didirikannya tiang-tiangnya.
40:19 Dikembangkannyalah atap kemah yang menudungi Kemah Suci dan diletakkannyalah tudung kemah di atasnya -- seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
40:20 Diambilnyalah loh hukum Allah dan ditaruhnya ke dalam tabut, dikenakannyalah kayu pengusung pada tabut itu dan diletakkannya tutup pendamaian di atas tabut itu.
40:21 Dibawanyalah tabut itu ke dalam Kemah Suci, digantungkannyalah tabir penudung dan dipasangnya sebagai penudung di depan tabut hukum Allah -- seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa
40:34 Lalu awan itu menutupi Kemah Pertemuan, dan kemuliaan TUHAN memenuhi Kemah Suci,
40:35 sehingga Musa tidak dapat memasuki Kemah Pertemuan, sebab awan itu hinggap di atas kemah itu, dan kemuliaan TUHAN memenuhi Kemah Suci.
40:36 Apabila awan itu naik dari atas Kemah Suci, berangkatlah orang Israel dari setiap tempat mereka berkemah.
40:37 Tetapi jika awan itu tidak naik, maka mereka pun tidak berangkat sampai hari awan itu naik.
40:38 Sebab awan TUHAN itu ada di atas Kemah Suci pada siang hari, dan pada malam hari ada api di dalamnya, di depan mata seluruh umat Israel pada setiap tempat mereka berkemah.

Mat. 13:47-53

13:47 "Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan berbagai-bagai jenis ikan.
13:48 Setelah penuh, pukat itu pun diseret orang ke pantai, lalu duduklah mereka dan mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan ikan yang tidak baik mereka buang.
13:49 Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar,
13:50 lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.
13:51 Mengertikah kamu semuanya itu?" Mereka menjawab: "Ya, kami mengerti."
13:52 Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya."
13:53 Setelah Yesus selesai menceriterakan perumpamaan-perumpamaan itu, Ia pun pergi dari situ.


Perumpamaan Mengenai Pukat

Saudara terkasih, hari ini Gereja kembali mengajak kita merenungkan perihal Kerajaan Surga. Pada kesempatan ini Yesus menggunakan perumpamaan mengenai pukat. Pukat yang menampung ikan hasil tangkapan, sebagaimana dunia yang penuh dengan manusia, ada yang baik dan ada yang jahat. Hasil tangkapan di dalam pukat itu dipisah-pisahkan menurut kriteria baik dan buruk. Apa yang etrjadi selanjutnya? Sangat jelas daan gamblang, yang baik akan dikumpulkan dan kemudian dibawa pulang atau dijual, sedangkan yang buruk atau jelek dalam hal ini busuk akan dibuang begitu saja, mau kembali ke danau atau laut, atau hanya terhampar di pantai tidak peduli.
Saudara terkasih, kita layang merenungkan kehidupan kita, jelas saja kalau baik tentu akan bersatu dalam Kerajaan Allah di mana Allah yang meraja penuh dengan damai sejahtera, kasih yang tidak berkesudahan, berbagai kelimpahan. Namun pernahkah kita berikan waktu untuk kita sejenak merenungkan bagaimana sekiranya hidup kita itu tidak berkualitas saat penghakiman dan kita dibuang begitu saja oleh malaikat? Kita hendak ke mana, jatuh di mana, dan apa yang akan terjadi? Boleh kita menyatakan ada Tuhan yang telah menebus kog, namun penebusan juga memerlukan jawaban yang sepadan dan usaha kita terus menerus mendekatkan diri kepada-Nya. Penebusan bukan berarti enak-enakan menimpakan beban sepenuhnya apda pundak Sang Penebus, sedang kita berleha-leha. Ikan yang dibuang itu setragis kalau kita tidak berbuat kasih dan baik di dunia, bagaimana ikan busuk yang dibuang ke mana saja itu, bisa di makan anjing, kucing, burung liar, terinjak-injak orang, ditendang-tendang anak iseng, dikerubuti lalat dan aneka serangga yang menjijikan, kalau masuk kembali ke air bisa jadi santapan binatang air lainnya, dicabik-cabik dan dijadikan santapan bagi predator air.

Saudara terkasih, pilihan kita lah sebagai jawaban Penebusan yang telah Yesus lakukan. Penebusan bukan berarti kita kemudian boleh berbuat semau-maunya sendiri dan menimpakan beban kepada Sang Penebus dengan perbuatan liar kita.BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar