Pesta S.
Theresia dr Kanak-kanak Yesus, Prw, PujG, PldMisi (P)
Yes.
66:10-14
Mzm.
131:1,2,3
Mat.
18:1-5
Yes.
66:10-14
66:10 Bersukacitalah bersama-sama Yerusalem, dan bersorak-soraklah
karenanya, hai semua orang yang mencintainya! Bergiranglah bersama-sama dia
segirang-girangnya, hai semua orang yang berkabung karenanya!
66:11 supaya kamu mengisap dan menjadi kenyang dari susu yang
menyegarkan kamu, supaya kamu menghirup dan menikmati dari dadanya yang bernas.
66:12 Sebab beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku mengalirkan
kepadanya keselamatan seperti sungai, dan kekayaan bangsa-bangsa seperti batang
air yang membanjir; kamu akan menyusu, akan digendong, akan dibelai-belai di
pangkuan.
66:13 Seperti seseorang yang dihibur ibunya, demikianlah Aku ini
akan menghibur kamu; kamu akan dihibur di Yerusalem.
66:14 Apabila kamu melihatnya, hatimu akan girang, dan kamu akan
seperti rumput muda yang tumbuh dengan lebat; maka tangan TUHAN akan nyata
kepada hamba-hamba-Nya, dan amarah-Nya kepada musuh-musuh-Nya.
Mat.
18:1-5
18:1 Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan
bertanya: “Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?”
18:2 Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di
tengah-tengah mereka
18:3 lalu berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu
tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke
dalam Kerajaan Sorga.
18:4 Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti
anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.
18:5 Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam
nama-Ku, ia menyambut Aku.”
Sikap
dan Sifat Kanak-kanak
Saudara terkasih, hari ini Bunda Gereja mengajak kita merenungkan firman
Allah mengenai kualitas anak-anak. Peringatan Pesta Teresa dari Kanak-Kanak
Yesus mengajak kita memiliki kualitas dan sikap kanak-kanak. Kesediaan anak
untuk bergantung sepenuhnya kepada otoritas dewasa. Keberadaan anak yang
sepenuhnya percaya, yakin, dan bertaut pada pihak orang tua atau yang dewasa.
Anak-anak itu bergantung pada pihak dewasa. Mengapa?
Karena tahu, naluri, dan kemampuannya yang memang terbatas. Hal yang sama perlu
kita miliki di dalam mengabdi pada Tuhan. Kita ini bukan apa-apa tanpa
keberadaan Tuhan. Bergantung dan rendah hati, tahu diri terbatas, dan itu jelas
ada pada anak-anak yang patut kita lakukan sampai kapanpun.
Percaya, ini juga lagi-lagi adalah sifat dan sikap
anak. Coba minta anak melakukan apa saja, jarang membantah, menolak, atau
menunda. Mereka percaya bahwa apa yang diminta oleh pihak lain, otoritas yang
lebih dewasa itu pasti baik, benar, dan tidak menyesatkan. Miris ketika
hari-hari ini kita menyaksikan anak-anak sekolah menengah dibayari untuk demo. Penyesat
ini khas pihak dewasa. Anak-anak pasti percaya.
Sikap percaya kepada kehendak, jalan, rencana Tuhan
Allah itu adalah penting. Sikap dasar pribadi beriman. Bagaimana ini menjadi
ciri pribadi beriman. Mengandalkan Tuhan akan membimbing dan menuntun, itu
perlu sikap percaya.
Yakin. Tidak akan ada anak-anak itu ragu. Mereka masih
polos, pertimbangan belum banyak dan luas. Nah di sanalah pribadi kita sebagai
orang beriman seharusnya demikian. Kita yakin bahwa Tuhan yang akan menyelesaikan
apa yang kita tidak tahu dan tidak mampu.
Pribadi yang yakin menunjukkan perilaku dan sikap
iman mendalam. Keberanian untuk yakin akan Penyelenggaraan Ilahi dalam hidup.
Saudara terkasih, pengalama Santa Theresia juga
patut kita jadikan renungan dan pelajaran. Bagaimana ia mau dibina Tuhan dan
sanggup melaksanakan apapun yang Tuhan kehendaki atas hidupnya. Sikap kanak-kanak
yang disematkan dalam namanya memang pantas dan pas.
Kita memiliki pola, teladan, dan model untuk
menjadi pribadi beriman, pribadi percaya, dan pribadi yang layak menjadi
anak-anak Allah. Kasih karunia Allah yang menuntun kita kepada jalan kebenaran
itu. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar