Selasa, 01 Oktober 2019

Sikap dan Sifat Kanak-kanak


Pesta S. Theresia dr Kanak-kanak Yesus, Prw, PujG, PldMisi (P)
Yes. 66:10-14
Mzm. 131:1,2,3
Mat. 18:1-5



Yes. 66:10-14

66:10 Bersukacitalah bersama-sama Yerusalem, dan bersorak-soraklah karenanya, hai semua orang yang mencintainya! Bergiranglah bersama-sama dia segirang-girangnya, hai semua orang yang berkabung karenanya!
66:11 supaya kamu mengisap dan menjadi kenyang dari susu yang menyegarkan kamu, supaya kamu menghirup dan menikmati dari dadanya yang bernas.
66:12 Sebab beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku mengalirkan kepadanya keselamatan seperti sungai, dan kekayaan bangsa-bangsa seperti batang air yang membanjir; kamu akan menyusu, akan digendong, akan dibelai-belai di pangkuan.
66:13 Seperti seseorang yang dihibur ibunya, demikianlah Aku ini akan menghibur kamu; kamu akan dihibur di Yerusalem.
66:14 Apabila kamu melihatnya, hatimu akan girang, dan kamu akan seperti rumput muda yang tumbuh dengan lebat; maka tangan TUHAN akan nyata kepada hamba-hamba-Nya, dan amarah-Nya kepada musuh-musuh-Nya.


Mat. 18:1-5

18:1 Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: “Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?”
18:2 Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka
18:3 lalu berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
18:4 Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.
18:5 Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku.”



Sikap dan Sifat Kanak-kanak

Saudara terkasih, hari ini  Bunda Gereja mengajak kita merenungkan firman Allah mengenai kualitas anak-anak. Peringatan Pesta Teresa dari Kanak-Kanak Yesus mengajak kita memiliki kualitas dan sikap kanak-kanak. Kesediaan anak untuk bergantung sepenuhnya kepada otoritas dewasa. Keberadaan anak yang sepenuhnya percaya, yakin, dan bertaut pada pihak orang tua atau yang dewasa.
Anak-anak itu bergantung pada pihak dewasa. Mengapa? Karena tahu, naluri, dan kemampuannya yang memang terbatas. Hal yang sama perlu kita miliki di dalam mengabdi pada Tuhan. Kita ini bukan apa-apa tanpa keberadaan Tuhan. Bergantung dan rendah hati, tahu diri terbatas, dan itu jelas ada pada anak-anak yang patut kita lakukan sampai kapanpun.
Percaya, ini juga lagi-lagi adalah sifat dan sikap anak. Coba minta anak melakukan apa saja, jarang membantah, menolak, atau menunda. Mereka percaya bahwa apa yang diminta oleh pihak lain, otoritas yang lebih dewasa itu pasti baik, benar, dan tidak menyesatkan. Miris ketika hari-hari ini kita menyaksikan anak-anak sekolah menengah dibayari untuk demo. Penyesat ini khas pihak dewasa. Anak-anak pasti percaya.
Sikap percaya kepada kehendak, jalan, rencana Tuhan Allah itu adalah penting. Sikap dasar pribadi beriman. Bagaimana ini menjadi ciri pribadi beriman. Mengandalkan Tuhan akan membimbing dan menuntun, itu perlu sikap percaya.
Yakin. Tidak akan ada anak-anak itu ragu. Mereka masih polos, pertimbangan belum banyak dan luas. Nah di sanalah pribadi kita sebagai orang beriman seharusnya demikian. Kita yakin bahwa Tuhan yang akan menyelesaikan apa yang kita tidak tahu dan tidak mampu.
Pribadi yang yakin menunjukkan perilaku dan sikap iman mendalam. Keberanian untuk yakin akan Penyelenggaraan Ilahi dalam hidup.
Saudara terkasih, pengalama Santa Theresia juga patut kita jadikan renungan dan pelajaran. Bagaimana ia mau dibina Tuhan dan sanggup melaksanakan apapun yang Tuhan kehendaki atas hidupnya. Sikap kanak-kanak yang disematkan dalam namanya memang pantas dan pas.
Kita memiliki pola, teladan, dan model untuk menjadi pribadi beriman, pribadi percaya, dan pribadi yang layak menjadi anak-anak Allah. Kasih karunia Allah yang menuntun kita kepada jalan kebenaran itu. BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar